Tempat Wisata
Tempat Wisata di Bandung, Blackbird Hotel Hadirkan Sensasi Bermalam di Dalam Drum
Blackbird Hotel bisa jadi pilihan tempat wisata di Bandung yang ingin menginap di dalam drum yang Instagramable.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tatkala berkunjung ke tempat wisata di Bandung, maka praktis membutuhkan penginapan untuk beristirahat.
Apalagi Kota Kembang adalah andalan tempat wisata untuk berlibur.
Hal itulah yang kemudian meningkatkan kebutuhan akan penginapan di Bandung.
Menariknya, akomodasi tersebut kini sudah semakin kekinian.
Satu di antara hotel yang bisa dicoba adalah Blackbird Hotel.
Baca juga: 15 Tempat Wisata di Bandung yang Buka Setiap Hari, Cocok Buat Rekreasi Bareng Keluarga
Di sana, terdapat bangunan bertemakan modern minimalis yang instagramable.
Desain interior Blackbird Hotel didominasi dengan warna earthtone, antara lain cokelat, putih, serta abu-abu.
Warna tersebut akan semakin mengentalkan kesan modern minimalis yang diangkat oleh tempat wisata itu.
Menariknya, mereka juga menyediakan kamar yang berbentuk silinder seperti drum.
Namanya Drum Room. Tipe kamar ini bahkan sempat viral di media sosial karena desainnya yang unik, tetapi tetap nyaman.
Baca juga: 15 Tempat Wisata di Bandung yang Jadi Favorit Wisatawan
Selain bisa bermalam di dalam drum, kamu juga masih akan tetap bisa menghirup udara segar Kota Kembang.
Adapun lokasi tempat wisata ini berada di Jalan Terusan Sersa Bajuri Nomor 9, Cihideung, Bandung.
Sementara untuk tarif menginap dibanderol mulai dari Rp 800 ribu per malam.
Berlibur ke Bandung tak lengkap tanpa berwisata kuliner.
Apalagi Kota Kembang menyimpan segudang makanan yang menggugah selera.
Satu di antaranya adalah Mie Kocok Cepay yang berlokasi di GOR Pajajaran, Bandung.
Menurut penuturan sang pemilik, Haji Mamat Rohman (58), usahanya itu sudah memasuki usia ke-42 tahun lantaran berdiri sejak 1979.
Dirinya juga sudah mulai ikut berjualan keliling sejak keluar dari sekolah dasar.
"Saya ikut jualan sejak kecil, tukang cuci piring karena belum bisa meracik mi kocok," kata Mamat dilansir dari Tribun Jabar (20/1/2022).
Mamat kemudian menjelaskan asal mula nama tempat wisata tersebut.
Usut punya usut, nama Cepay pada bisnisnya diambil dari harga dagangannya dulu yang hanya seharga Rp 100.
"Para pelanggan setiap harinya nunggu kami lewat dan memberi nama Cepay karena harganya seratus (rupiah)," ungkapnya.
"Sekarang harganya Rp 25 ribu, kalau spesial Rp 35 ribu," tambah Mamat.
Eksis sejak tahun 70-an, Mie Kocok Cepay berusaha mempertahankan pengolahan kulinernya, yakni menggunakan arang untuk memasak.
Selain itu, mi serta tauge juga disimpan menggunakan alas daun agar tetap segar.
Yang menarik, pengunjung akan disuguhkan dengan empuknya kikil serta kaki sapi.
Pelanggan dari tempat wisata ini juga berasal dari berbagai kalangan.
Bahkan Mantan Gubernur Jawa Barat, Solihin GP menjadi pelanggan setianya.
Sayang, beberapa tahun terakhir Mamat sudah jarang mendapatkan pesanan untuk Solihin.
"Beberapa tahun terakhir Pak Solihin tak lagi memberli. Sudah sepuh jadi mungkin makanan harus dijaga," ujarnya.
Selain Solihin, ada pula pejabat lain seperti Mantan Wakil Presiden RI, Try Sutrisno yang setia dengan Mie Kocok Cepay.
"Kalau belum jadi wakil presiden tidak begitu ketat, tapi pas membeli saat menjabat wakil presiden, makanan diperiksa dulu dicicipi dan pakai lab," jelasnya.
Bukan hanya dari kalangan pejabat, tempat wisata ini juga punya pelanggan dari kalangan artis. Satu di antaranya adalah Meriam Bellina.
Dalam sehari, Mamat diketahui mampu menjual 80-150 porsi.
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, 20 Tempat Wisata di Kota Kembang yang Cocok Buat Anak
Bisnisnya yang kian berkembang itu bahkan telah membuatnya memiliki lima cabang.
Bila tertarik, tempat wisata di Bandung ini buka mulai pukul 06.00-12.00 WIB. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )