Tempat Wisata

Tempat Wisata di Bandung, Wisata Murah Meriah Ala Jembatan Bucin

Kreativitas warga dan pemerintah setempat membangun tempat wisata di Bandung patut diacungi jempol. Sebab, di sini ada Jembatan Bucin.

Editor: Kiki Novilia
Tribun Jabar
Ilustrasi. Tempat Wisata di Bandung, Wisata Murah Meriah Ala Jembatan Bucin. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kreativitas warga dan pemerintah setempat dalam membangun tempat wisata di Bandung patut untuk diacungi jempol. 

Saat ini terdapat tempat wisata yang dinamai Jembatan Bucin dan mencuri perhatian para wisatawan. 

Memiliki panjang kurang lebih 600 meter, jembatan itu menghubungkan dua desa yaitu Kampung Cimonyet, Desa Karang Anyar, Kecamatan Cililin dengan Kampung Bunder, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Cihampelas.

Jembatan Bucin menjadi indah karena menawarkan pemandangan alami yang hijau. 

Hal ini didukung dengan renovasi yang membuatnya makin ciamik. 

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Kunjungi Kebun Binatang Instagramable di Lembang Park & Zoo

Menurut penuturan warga, Jembatan Bucin adalah milik perorangan yang direnovasi menjadi wisata yang indah dan menjadi destinasi wisata di lokasi tersebut.

"Dibangunnya baru tahun 2020, sebelumnya memang sudah ada jembatan ini, kondisi yang sekarang ini yang sudah direnovasi, banyak orang yang datang hanya sekadar foto-foto, " ujar warga setempat di Desa Karang Anyar, Asep Hidayat, melansir dari jabar.tribunnews.com.

Di sini, penunjung juga bisa menikmati keindahan Waduk Saguling dengan menyewa perahu tradisional yang disewakan penduduk lokal.

Pengunjung yang ingin menikmati spot foto di Jembatan Bucin hanya perlu membayar Rp 4 ribu sedangkan yang ingin melintas hanya membayar Rp 5 ribu per motor.

Sementara yang lapar juga dapat memesan menu ayam bakar dengan harga Rp 25 ribu.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Nostalgia Sambil Ngemil Jagung Bakar Doel

Uqim selaku pengunjung di Jembatan Bucin mengatakan baru pertama kali kesana.

"Saya baru pertama kali ke sini, jembatan apung ini unik dan bagus untuk spot foto, " ujar Uqim.

Jembatan Bucin ini bisa menjadi pilihan destinasi wisata di akhir pekan untuk dikunjungi.

Setelah lelah berkunjung ke tempat wisata di Bandung maka anda juga harus menikmati kuliner sambil beristirajat.

Berbagai tempat wisata di Bandung menawarkan berbagai kuliner yang menggugah selera.

Satu di antaranya adalah Ruv Bistro.

Terletak di Jalan Bukit Jarian No. 24, Hegarmanah, Cidadap, Kota Bandung, Ruv Bistro, menjadi pilihan yang tepat untuk makan enak sambil menikmati keindahan kota Bandung.

Ruv Bistro memiliki tempat di lantai 3 sebuah bangunan yang menyuguhkan pemandangan Kota Bandung.

Interior Ruv Bistro dihiasi dengan berbagai jenis tanaman hias seperti Monstera Andosinii, lidah mertua, sirih gading dan beragam jenis calathea bisa ditemui disini.

Pemilik Ruv Bistro Raja mengatakan, alasannya membutka usaha ini karena hobinya traveling ke banyak pantai.

Ia ingin menyuguhkan suasana di tengah Kota Bandung namun tanpa menghilangkan suasana tengah kota.

"Referensi didapat karena sering traveling ke pantai, jadi penget ngedapetin vibenya, tropikal industrial," ujarnya.

Nama Ruv Bistro sendiri diambil dari slang kata Love dari Ruv.

Menurutnya banyak pengunjung sudah mengetahui arti kata Ruv.

"Banyak yang salah paham dengan nama Ruv, asumsinya karena di atas rooftop jadi dinamain Ruv, padahal Ruv sendiri itu level tertinggi dari kata Love," jelas Raja.

Untuk menu yang ada di Ruv Bistro beragam, namun Ruv Bistro lebih menawarkan menu-menu khas Amerika Latin.

Raja mengatakan memang keinginannya membuat Ruv Bistro memperkenalkan citarasa Amerika Latin bagi pengunjung.

Ia juga menyebutkan bahwa menu yang ada di Ruv Bistro semuanya menggunakan bahan yang halal.

"Jual makanan yang bisa dibilang beda. Meskipun agak asing tapi rasanya akan masuk sama lidah orang Sunda, dan semua menu kami itu halal," lanjutnya.

Tak hanya terkenal unik dengan tempatnya, Ruv Bistro ini bisa disebut sebagai Hiden Gem di Kota Bandung karena menawarkan banyak keunikan.

Bagi pengunjung Ruv Bistro yang memesan makanan maka akan diberi queue calling.

Queue calling adalah alat yang akan berbunyi jika makanan yang dipesan sudah jadi.

ketika queue calling berbunyi makan pengunjung harus mengambil sendiri makanannya didekat meja kasir.

Hal tersebut dikatakan Raja memang konsep dari Ruv Bistro yaitu self servis.

"Kita itu sistem self servis, jadi yang pesen ambil makanannya sendiri ketika sudah dimasak oleh chef," jelas Raja.

Ruv Bistro ini beroperasi pada pukul 12.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Ruv Bistro ini menjadi salah satu tempat yang diminati pengunjung karena tempatnya yang dekat dengan salah satu kampus terkenal di Bandung.

Raja memiliki harapan agar dengan adanya Ruv Bistro, dapat menjadi referensi tempat nongkring untuk anak muda.

Tak hanya itu, Raja juga memiliki rencana untuk membuka cabang Ruv Bistro.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Alternatif Co-Working Kekinian Ala G Coffee

"Ke depannya akan ada rencana buka cabang, tapi untuk saat ini masih akan difokuskan disini dulu," pungkasnya. ( Tribunlampung.co.id / Reni Ravita )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved