Lampung Barat
Sedang Berburu Babi Hutan, Warga di Lampung Barat Temukan Mayat Lelaki di Jurang
Dua warga yang sedang berburu babi hutan menemukan sesosok mayat lelaki di jurang dekat gorong-gorong di Kedu Langkat Pekon Hujung.
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Dua warga yang sedang berburu babi hutan menemukan sesosok mayat lelaki di jurang dekat gorong-gorong di Kedu Langkat Pekon Hujung, Lumbok Seminung, Lampung Barat.
Polisi menyebutkan, di tubuh mayat tersebut ditemukan beberapa luka di kepala bagian kening, mengeluarkan darah dari bagian telinga dan hidung, serta luka di bagian bawah lutut kaki kiri yang diduga terkena benturan dengan kuat.
Kapolsek Balik Bukit Iptu Arnis Daely membenarkan informasi tersebut.
Mayat ditemukan pertama kali oleh Zuzi (30) dan Mimin (30) warga asal Pekon Heni Arong, Lumbok Seminung, Lampung Barat pada Jumat (11/2/2022) sekira pukul 14.30 WIB saat keduanya sedang melakukan perburuan babi hutan.
"Keduanya saat itu sedang berburu babi hutan menggunakan anjing pemburu. Tiba-tiba anjing milik Mimin menggonggong menemukan sesosok mayat lelaki," kata Arnis mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Hadi Saepul Rahman, Sabtu (12/2/2022).
"Lalu, Mimin bersama Zuzi mendatangi anjing tersebut dan kaget melihat adanya mayat di tebing jurang dekat gorong-gorong," tambahnya.
Ia melanjutkan, kedua saksi kemudian lari ketakutan dan mendatangi rumah warga terdekat dari lokasi ditemukannya mayat.
Usai mendengar laporan dari kedua saksi, pemilik rumah bernama Agus mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut guna memastikan kebenaran informasi tersebut.
Setelah memastikan kebenaran informasi tersebut, Agus menghubungi peratin (kepala pekon) dan Aipda Zamzami selaku Bhabinkamtibmas setempat.
"Aipda Zamzami lalu menghubungi anggota piket Polsek Balik Bukit. Sekira pukul 15.30 WIB anggota piket bersama-sama menuju lokasi TKP," jelas Arnis.
Baca juga: Musrenbang Kecamatan, Warga Lampung Barat Keluhkan Ruas Jalan Penuh Lubang
Sekira pukul 16.30 WIB, anggota piket Unit Reskrim Polsek Balik Bukit tiba di lokasi TKP dan langsung memasang garis polisi.
Dari hasil olah TKP, ditemukan mayat lelaki beserta kendaraan sepeda motor Viar tanpa nomor polisi.
Arnis mengatakan, tim medis kesehatan yang ditugaskan melakukan pemeriksaan terhadap jenazah sempat mengalami kendala dalam menuju lokasi.
"Karena keterbatasan sinyal seluler, akses menuju lokasi yang jauh, dan jalan yang rusak sehingga menghambat perjalan tim medis kesehatan dari Puskesmas Lumbok Seminung yang dipimpin dr Ahmad Ubaidilah Hamdani dalam menuju TKP," jelas dia.
Lantaran medan yang sulit, jajaran anggota piket Polsek Balik Bukit harus mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap untuk mengevakuasi jenazah tersebut.
Sekira pukul 19.00 WIB, jenazah berhasil dievakuasi.
"Jenazah dievakuasi bersama-sama warga setempat dengan cara dimasukkan ke kantung jenazah, lalu ditarik menggunakan tali tambang," ujar Arnis.
Sekira pukul 19.30 WIB, mayat tersebut dibawa menuju Puskemas Lumbok Seminung guna dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis bersama Unit Identifikasi Polres Lampung Barat.
"Dari hasil pemeriksaan, pada tubuh mayat ditemukan beberapa luka di kepala bagian kening, bagian telinga dan hidung mengeluarkan darah, serta luka di bagian bawah lutut kaki kiri yang diduga terkena benturan dengan kuat," beber Arnis.
"Identitas korban ialah AR (35), seorang buruh tani, warga Pekon Lumbok, Lumbok Seminung, Lampung Barat," sambungnya.
Ia menduga, sepeda motor yang AR kendarai terpeleset sehingga masuk ke jurang.
"Jalan di lokasi, sangat jarang dilintasi masyarakat," kata Arnis.
AR diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari 96 jam karena ditemukan adanya proses pembusukan di bagian kepala.
Arnis menerangkan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi pada jenazah AR.
"Jadi, korban kita bawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan pihak keluarga," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Nanda Yustizar Ramdani)