Berita Terkini Artis

Kisah Bos Warteg Nikahi Wanita 20 Tahun Lebih Muda, Tak Sangka Viral di Medsos

Simak berikut ini, kisah bos warteg nikahi wanita 20 tahun lebih muda, tak sangka videonya viral di media sosial.

Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
Rohani yang merupakan bos warteg di Kota Bandung berfoto bersama istrinya, Winny Susilawati (25). Simak berikut ini, kisah bos warteg nikahi wanita 20 tahun lebih muda, tak sangka videonya viral di media sosial. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDUNG -- Simak berikut ini, kisah bos warteg nikahi wanita 20 tahun lebih muda, tak sangka videonya viral di media sosial.

Seorang pria yang menikah dengan wanita yang jauh lebih muda sempat viral di media sosial @magelang_raya, belum lama ini.

Pria itu ternyata tinggal di Kota Bandung bernama Rohani (45) dan wanita yang dinikahinya itu bernama Winny Susilawati (25).

Rohani adalah bos warteg yang sehari-hari menjalankan bisnisnya di Jalan Solontongan, Bandung.

Saat ditemui di kediamannya yang juga dijadikan tempat usaha makan itu, Rohani menjelaskan awal video pernikahannya sampai viral di media sosial tersebut.

Baca juga: Viral Gadis Asal Bandung Dinikahi Bos Warteg yang Terpaut Usia 20 Tahun

"Ketika acara pernikahan itu ada teman saya yang menemani dan memvideokannya."

"Saya tak menyangka jika video itu bisa menjadi viral, padahal saya enggak punya instagram atau facebook."

"Ternyata, video itu di-posting teman di instagram dan menjadi viral," ujarnya, Minggu (13/2).

"Senang tapi juga kaget bisa sampai viral begitu," katanya lagi. 

Rohani bercerita, pertemuannya dengan Winny berawal saat Winny menjadi pegawainya di rumah makan, enam bulan lalu. Ketika itu almarhum istri Rohani masih ada.

"Sewaktu masih ada almarhumah istri, Neng Winny ikut kerja dengan kami."

"Setelah almarhumah istri sakit sampai meninggal pada Juli 2021, Neng Winny sempat keluar menjadi pegawai," katanya. 

Sejak itu, lanjut Rohani, dia sudah tak berkomunikasi dengan Winny.

Baca juga: Nasib Bos Warteg yang Rudapaksa Karyawannya di Cikarang

Hingga pada akhirnya dia kembali membutuhkan tenaga pegawai untuk rumah makannya.

Sudah beberapa pegawai yang direkrut selalu tak lama alias tak betah.

Akhirnya dia mendapatkan kembali kontak Winny dan mencoba menghubunginya.

"Akhir 2021 itu saya sempat hubungi kembali Winny untuk mengajaknya kembali menjadi pegawai saya dan Neng Winny menanggapi mau untuk ikut lagi."

"Lalu, saya janjikan untuk kembali bekerja pada Januari 2022 atau setelah tahun baru," ujarnya.

Dengan seringnya berkomunikasi lebih intensif, Rohani pun mencoba memberanikan diri bertanya kepada Winny terkait statusnya, apakah telah memiliki pasangan atau belum saat itu.

"Tak disangka dan tak diduga, komunikasi mendalam itu mengarah ke hal yang romantis dan saya memutuskan untuk meminangnya."

"Saya berkata 'kamu mau enggak jadi pendamping (istri) aku, enggak usah kerja orang lain lagi. Aku ini sudah repot buka usaha kalau enggak ada istri'."

"Akhirnya, Neng Winny menerima saya apa adanya," ucapnya.

Winny, kata Rohani, bahkan menyetujui keinginannya untuk tak merayakan pernikahan secara mewah.

"Saya tak ingin pesta mewah karena merasa sudah tua. Winny ternyata setuju," ujarnya.

Pernikahan mereka pun diselenggarakan pada 19 Januari 2022 di kediaman Winny yakni Panjalu, Kabupaten Ciamis.

Winny sebelumnya ternyata pernah menikah dan memiliki satu orang anak berusia lima tahun.

Dia merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

"Saya sendiri memiliki dua anak dari almarhumah istri."

"Pertama yang berusia 14 tahun, dan kedua masih berusia satu tahun," ucapnya.

Rohani pun mengaku sempat khawatir rencananya untuk meminang Winny mendapat penolakan, terlebih usianya yang terpaut 20 tahun.

Dia pun menyadari dengan usianya yang 45 tahun seharusnya memilih calon istri yang hanya berbeda beberapa tahun saja.

Namun, usia yang terpaut jauh itu tak lantas membuatnya patah semangat mendapatkan cinta Winny.

"Saya meniatkan menikah ingin memiliki keturunan dan bersama Neng Winny saya yakin, insya Allah bisa kembali memiliki penerus."

"Proses dari mengutarakan perasaan hingga melangsungkan pernikahan ya waktunya singkat sebulan," ujarnya.

Ketika ditanyakan terkait ada anggapan dari netizen yang mengatakan bahwa pernikahan mereka bagaikan bapak dengan anak, Rohani pun menanggapinya dengan santai.

Dia mengaku tak terlalu menanggapi ocehan para netizen yang negatif.

"Ya saya enggak anggap (komentar netizen). Saya bukanlah artis melainkan pengusaha."

"Jadi, ya sekadar menyimak dan melihat," katanya.

Rudapaksa Karyawan

Sebelumnya, ada juga kisah bos warteg yang viral di media sosial.

Namun, bukan viral karena menikahi wanita melainkan karena merudapaksa.

Teganya lagi, bos warteg di Bekasi tersebut merudapaksa karyawannya yang masih berusia 17 tahun.

Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Bos warteg bernama Edi Wiyono didatangi warga di tempatnya berjualan.

Warga mendatangi Edi lantaran Edi diduga merudapaksa gadis berusia 17 tahun yang merupakan karyawannya.

Adapun, motif Edi melakukan perbuatan bejat tersebut diduga karena merasa kesepian akibat ditinggal istri pulang kampung.

Dalam video yang beredar, bos warteg tersebut mengaku siap bertanggung jawab.

"Yang penting tanggung jawab, ngawinin juga mau," kata pria dalam video yang diduga bos warteg.

"Heh, enak aja lu ngawinin-ngawinin, ga sudi," bentak seorang warga.

Terlihat pula, wanita berkaus hitam terus menangis lemas.

Ia terlihat ditenangkan warga serta anggota keluarga di depan warteg.

Sementara, sejumlah anggota keluarga dan warga lainnya mengerubungi seorang pria di dalam warteg, yang diduga bos warteg.

Peristiwa tersebut diduga dipicu kelakuan sang bos warteg merudapaksa pelayannya yang masih di bawah umur.

Kapolsek Cikarang, Kompol Mustakim mengatakan, video viral tersebut merupakan detik-detik warga mencoba menangkap terduga pelaku.

"Benar, kejadian Minggu 6 Februari 2021 lalu."

"Warga mendatangi warteg yang diduga menjadi lokasi perbuatan asusila terhadap anak di bawah umur," kata Mustakim.

Dia menjelaskan, korban berinisial SYN (17), pelayan warteg yang diduga dirudapaksa oleh bosnya sendiri bernama Edi Wiyono.

Kronologi bermula saat posisi warteg masih dalam keadaan tutup.

Korban berada di dalam kamar sedang tertidur.

"Sekira jam 05.30 WIB, pelaku mengetuk pintu kamar korban lalu dibukakan pintu kamar dan pelaku langsung mendorong korban," ungkapnya.

Korban yang terjatuh ke lantai langsung dibekap sambil diancam agar tidak teriak.

Pelaku kemudian langsung melucuti pakai korban hingga terjadi tindakan asusila.

"Setelah itu, korban langsung menghubungi keluarganya yang tinggal tidak jauh dari daerah itu."

"Kemudian tidak lama, saudaranya dan warga datang seperti yang ada pada video di medsos," jelas dia.

Mustakim memastikan, pihaknya sudah melakukan penangkapan terhadap pelaku.

Pelaku saat ini berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta.

"Jadi, pada saat diamankan oleh warga, pelaku ini berusaha mengancam mau mengakhiri hidup."

"Dia mengambil kujang (pisau) dan menusukkan sebanyak lima kali ke perutnya," terang Mustakim.

Mengaku Kesepian

Bos warteg di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi bernama Edi Wiyono tega merudapaksa karyawannya sendiri yang masih berusia 17 tahun.

Kapolsek Cikarang Kompol Mustakim mengatakan, tersangka merupakan pria beristri, hanya saja tinggal berjauhan.

"Tersangka sudah punya istri cuma di kampung, dia di sini (Bekasi)," kata Mustakim kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).

Tinggal berjauhan dari sang istri membuat Edi kesepian.

Ia akhirnya berbuat nekat merudapaksa karyawannya sendiri.

"Ya (motif tersangka) karena dia sendiri di sini (kesepian jauh dari istri).

"Di warteg itu, sebenarnya ada karyawan lain, tidak hanya korban," ucap Mustakim.

Mustakim memastikan, pihaknya sudah melakukan penangkapan terhadap pelaku.

Warteg pelaku ditutup

Seusai kejadian tersebut, warteg waralaba milik pelaku telah ditutup.

Tak ada lagi aktivitas sejak peristiwa rudapaksa yang menimpa anak di bawah umur itu terjadi.

Seorang warga sekitar bernama Dian (40) membenarkan peristiwa itu terjadi di lokasi pada Minggu lalu.

Bahkan, Dian mengaku sempat ikut memarahi pelaku akibat geram karena tega merudapaksa anak buahnya.

"Saya ada di dalam warteg waktu itu. Saya omelin itu pelakunya, bukan apa-apa, karena saya juga punya anak perempuan."

"Gimana perasannya gitu saya sebagai seorang ibu," kata Dian di lokasi, Jumat (11/2/2022).

Ia menambahkan, sebelum SYN bekerja sekitar sebulan yang lalu, bos warteg ini didampingi istrinya untuk menjaga warteg tersebut.

Namun, istrinya pulang kampung 10 hari sebelum peristiwa rudapaksa terjadi.

Kini, pelaku rudapaksa karyawan warteg itu sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Saat ini, Edi dirawat di rumah sakit karena mencoba bunuh diri saat dikepung warga.

"Walaupun dirawat, bisa kami tetapkan sebagai tersangka karena sudah ada alat bukti," kata Kompol Mustakim melalui keterangan tertulis, Jumat.

Mustakim memastikan proses hukum tetap berjalan meski pelaku sempat menyatakan akan bertanggung jawab dengan menikahi SYN.

Sebab berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, usia SYN dikategorikan anak atau belum dewasa karena belum 18 tahun.

Baca juga: Fakta Bos Warteg Rudapaksa Karyawan di Bawah Usia hingga Nyaris Akhiri Hidup

Pelaku dijerat Pasal 81 ayat 1 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman pidana 15 tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dan Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved