Metro
Disdag Metro Lampung Akan Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng Tahap Kedua
Tingginya animo masyarakat terhdap minyak goreng membuat Dinas Perdagangan Metro kembali merencanakan Operasi Pasar tahap kedua.
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Tingginya animo masyarakat terhdap minyak goreng membuat Dinas Perdagangan Metro kembali merencanakan Operasi Pasar tahap kedua.
Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Metro Risawati Pancaputri mengatakan, karena animo masyarakat tinggi, dimana banyak yang tidak mendapat minyak goreng, pihaknya akan berusaha untuk kembali menggelar Operasi Pasar.
"Kami akan mengupayakan untuk menyelenggarakan Operasi Pasar tahap kedua. Kita selenggarakan di sini juga untuk tahap berikutnya. Tadi juga sudah kami umumkan kepada masyarakat insyaallah akan ada tahap kedua," ungkapnya, Jumat (18/2/2022).
Ia menjelaskan, Operasi Pasar minyak goreng tahap pertama dimulai sejak pukul 7.30 WIB. Dimana dalam waktu 1,5 jam ludes terjual.
Pihaknya mengakui kewalahan karenanya banyaknya masyarakat yang antre.
"Kami tidak bisa memenuhi semua keinginan masyarakat Metro. Karena keterbatasan barang. Kita sudah antisipasi untuk minimalisir kerumunan, tapi animo masyarakat tinggi untuk mendapatkan minyak goreng. Rencana awal itu membagi satu dus ke satu orang dan dibagi-bagi yang lain," imbuhnya.
Namun, karena khawatir pembagian tidak rata, pihaknya merubah menjadi satu orang dua liter.
Adapun Operasi Pasar tahap pertama menyalurkan 3.000 liter minyak goreng.
Dengan rincian, 2.400 liter diberikan kepada masyarakat umum dan 600 liter diberikan kepada Pedagang Kecil Menengah (PKM).
"Untuk 600 liter itu diberikan PKM, masing-masing dapat 1 dus dengan isi 12 liter atau 50 pelaku usaha. Dekranasda yang mencari dan kami yang menyeleksi, sehingga tidak khawatir tidak tepat sasaran. Untuk pelaku usaha supaya terjadi pergerakan ekonomi," tandasnya.
Baca juga: Musrenbang Kecamatan Metro Timur, Fisik dan Ekonomi Jadi Prioritas Rencana Pembangunan Tahun 2023
Ia menambahkan, minyak goreng diperuntukkan bagi seluruh masyarakat tanpa membeda-bedakan profesi.
Namun jumlah yang diberikan dibatasi maksimal dua liter dengan harga Rp 14 ribu per liter.
(Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)