Remaja Akhiri Hidup di Lampung Selatan

Remaja di Lampung Selatan Akhiri Hidup Diduga karena Motif Asmara

Kapolsek Palas Iptu Edi Suandi mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan terkait penyebab korban mengakhiri hidup.

Grafis Tribunlampung.co.id/Dodi
Ilustrasi - Seorang remaja berinisial AK (16) nekat mengakhiri hidup diduga karena motif asmara. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Seorang remaja berinisial AK (16) nekat mengakhiri hidup diduga karena motif asmara.

AK ditemukan tak bernyawa oleh neneknya di rumah, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, Senin (21/2/2022) pagi.

Kapolsek Palas Iptu Edi Suandi mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan terkait penyebab korban mengakhiri hidup.

Namun, diduga motif korban mengakhiri hidup karena hubungan asmaranya kandas.

"Saat ini kami masih belum bisa mengambil kesimpulan terkait penyebab korban mengakhiri hidupnya," kata Edi.

Baca juga: Breaking News Remaja di Kecamatan Palas Ditemukan Tewas oleh Neneknya

"Namun untuk sementara, diduga motif korban mengakhiri hidup karena hubungan asmara dengan kekasih," jelasnya.

Dugaan tersebut berdasar riwayat chat di ponsel korban.

Dari tangkapan layar yang beredar, korban sempat berpamitan dengan sang kekasih hendak mencari tali yang diduga untuk mengakhiri hidup.

 

Pamitan dengan Kekasih

Sebelum ditemukan tewas, remaja berinisial AK (16) sempat berkomunikasi dengan sang kekasih.

Hal tersebut diketahui dari barang bukti chat di ponsel korban.

AK ditemukan neneknya dalam kondisi tergantung di rumahnya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, Senin (21/2/2022) sekitar pukul 06.00 WIB.

Kapolsek Palas Iptu Edi Suandi mengatakan, korban sempat berhubungan dengan kekasihnya melalui aplikasi pesan instan.

Baca juga: Sosok Model Novi Amelia yang Akhiri Hidup dari Apartemen Kalibata City

Hal itu berdasarkan temuan ponsel Infinix Note 7 yang diduga milik korban.

"Di dalam HP korban yang ada di TKP, ditemukan chat dengan pacar almarhum korban," kata Edi.

"Barang lainnya yang berada di TKP yakni tali rafia atau tali plastik berwarna hitam, kaus warna hitam, celana dalam warna merah, dan celana training warna hitam," beber dia.

Saat ini jasad AK masih berada di rumah duka.

Pemakaman korban masih menunggu keputusan keluarga.

Dari tangkapan layar chat yang beredar, korban sempat berpamitan dengan kekasihnya saat hendak mencari tali yang diduga untuk mengakhiri hidup.

 

Orangtua Bercerai

Orangtua AK (16), remaja yang ditemukan tewas di Kecamatan Palas, Lampung Selatan, ternyata sudah bercerai.

Korban selama ini tinggal bersama neneknya, R (55).

Korban ditemukan R dalam kondisi tergantung dengan leher terikat tali rafia, Senin (21/2/2022) sekitar pukul 06.00 WIB.

Camat Palas Rikawati membenarkan AK merupakan warganya.

"Korban merupakan warga asli Palas. Dia saat ini masih duduk di kelas 1 SMA. Korban selama ini tinggal bersama neneknya dan satu adik kandungnya," ujar Rikawati.

"Sedangkan kedua orangtua korban tidak tinggal bersama korban dikarenakan keduanya sudah bercerai," katanya.

Rikawati menambahkan, dari keterangan neneknya, sebelum ditemukan tak bernyawa, korban dalam keadaan sehat.

"Menurut keterangan dari nenek korban, korban dalam keadaan sehat dan tidak ada suatu pertanda permasalahan serius yang dia sedang hadapi. Terutama permasalahan dengan pihak keluarga," pungkasnya.

 

Hasil Visum

Jasad remaja AK (16) yang ditemukan tewas sudah divisum.

Hasilnya, warga Kecamatan Palas, Lampung Selatan itu dipastikan mengakhiri hidup.

Korban ditemukan nenek korban R (55) dalam kondisi tergantung, Senin (21/2/2022) sekitar pukul 06.00 WIB.

Kapolsek Palas Iptu Edi Suandi mengatakan, dari hasil visum yang dilakukan Puskesmas Palas, tidak ditemukan unsur pidana kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.

"Dari hasil visum terlihat bagian leher korban ada bekas jeratan tali dan sudah berwarna hitam. Lidah menjulur dan mengunci. Kemaluan mengeluarkan sperma. Di bagian lubang anus mengeluarkan darah dan kotoran," jelasnya.

Edi menambahkan, posisi jari-jari tangan korban terlihat menggengam erat tali tersebut.

"Saat ditemukan, posisi jari-jari tangan korban menggengam erat tali tersebut dengan posisi duduk bersila," katanya.

"Jadi motif sementara korban murni gantung diri," pungkasnya.

 

Ditemukan Neneknya

Warga digegerkan dengan penemuan jasad seorang remaja bernama AK (16) di Kecamatan Palas, Lampung Selatan, Senin (21/2/2022) pagi.

Siswa sebuah SMA di Palas ini tinggal bersama neneknya, R (55).

R pula yang kali pertama menemukan jenazah AK.

R mendapati tubuh cucunya tergantung dengan seutas tali rafia sekitar pukul 06.00 WIB.

"Dia masuk ke kamar sekitar jam 21.50 (tadi malam). Lalu tadi pagi sekitar jam enam saat saya buka pintu kamarnya, saya kaget melihat cucu saya telah tergantung di jendela kamar," kata R.

Spontan, R berteriak minta tolong.

R lalu memutuskan tali yang mengikat tubuh cucunya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved