Tulangbawang
Kenaikan Harga Elpiji Non Subsidi Belum Berpengaruh terhadap Permintaan Gas 3 Kg di Tuba
Kenaikan harga gas elpiji ukuran tabung 5,5 kilogram dan 12 kilogram belum berdampak signifikan terhadap permintaan pemakaian tabung gas 3 kilogram.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Kenaikan harga gas elpiji ukuran tabung 5,5 kilogram dan 12 kilogram sejauh ini belum berdampak signifikan terhadap permintaan pemakaian tabung gas 3 kilogram di wilayah Tulangbawang.
Hal ini menyusul adanya penyesuaian harga gas non subsidi per tanggal 27 Februari kemarin.
Untuk kemasan tabung ukuran 5,5 Kg naik menjadi Rp 91 ribu.
Kemudian tabung ukuran 12 Kg naik menjadi Rp 189 ribu.
Samron, Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) non subsidi di jalan lintas pantai timur (Jalinpantim) Bawang Latak Menggala, menuturkan, sejauh ini ketersediaan tabung gas elpiji 3 kilogram masih aman.
Menurut dia, adanya kenaikan gas non subsidi ikutan 5,5 kilogram dan 12 kilogram belum berpengaruh terhadap permintaan maupun pasokan gas subsidi ke agen.
"Rata-rata perhari SPBE Bawang Latak dapat 50 ton tabung gas subsidi 3 kilogram. Terkait dengan kenaikan harga gas non subsidi, kalau sementara belum ada peningkatan permintaan," ungkap Samron, Senin (28/02/2022) siang.
Pihaknya juga memang memprediksi akan ada peningkatan pemakaian tabung tiga kilogram.
Namun sejauh ini belum nampak gejolak yang terjadi di masyarakat.
Kalaupun terjadi peningkatan permintaan tabung gas 3 kilogram karena adanya migrasi dari gas non subsidi akibat ada kenaikan harga ini, itu terjadi pada awal Maret.
"Kalau sekarang mungkin karena akhir bulan tutup buku. Karena kuota ini kan Februari. Nanti kita lihat di awal Maret, apakah ada peningkatan permisi gas elpiji 3 kilogram," papar Samron.
(Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain)