Tanggamus

Normalisasi Drainase Sekitar Pasar Talang Padang Tanggamus Berhasil Cegah Genangan Air

PT Lingga Teknik Utama menyatakan upaya membantu Pemkab Tanggamus menormalisasi drainase sekitar Pasar Talang Padang

Penulis: Tri Yulianto | Editor: soni
tribun lampung / tri yulianto
Pekerjaan pemasangan salah satu gorong-gorong sekitar Pasar Talang Padang selesai 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - PT Lingga Teknik Utama menyatakan upaya membantu Pemkab Tanggamus menormalisasi drainase sekitar Pasar Talang Padang menunjukkan hasil. 

Menurut Site Engineer PT Lingga Teknik Utama, Reni Triana Widastuti, saat hujan deras mengguyur pada Kamis (3/3) di lokasi tidak ada genangan air. Biasanya saat intensitas hujan serupa waktu-waktu sebelumnya akan timbul genangan di jalan. 

"Setelah normalisasi saluran air yang kini masih proses, luapan air bisa dikendalikan. Sebelum dinormalisasi, jika hujan deras terjadi sebentar saja, biasanya genangan air langsung mencapai setengah meter di jalan," kata Reni, Minggu (6/3). 

Ia berharap ke depan setelah normalisasi saluran air rampung, warga tidak lagi keluhkan adanya genangan air di sisi timur pasar. Genangan itu akibat parit-parit warga Pekon Sukarame yang tersumbat. 

Lalu airnya meluap ke jalan sebelah pasar, bahkan masuk ke areal pembangunan Pasar Talang Padang. Dan parit-parit itu bukan areal pasar.

Setelah adanya peninjauan dan pertemuan dengan Bupati Tanggamus Dewi Handajani dan Wabup AM Syafi'i, PT Lingga Teknik Utama diminta membantu Pemkab Tanggamus mengatasi masalah itu.

Dengan harapan, masalah luapan air yang selama ini menjadi keluhan warga sekitar pasar bisa teratasi. Secara kewenangan, masalah itu harusnya diselesaikan oleh Dinas PUPR Tanggamus.

Namun karena Bupati dan Wabup Tanggamus berharap PT. Lingga Teknik Utama selaku pengembang Pasar Talang Padang turut berkontribusi, akhirnya perusahaan tersebut pun turut membantu. 

"Sebab menurut bupati, sumbangsih dari kami juga jadi bentuk kepedulian bagi warga lingkungan pasar serta pemkab. Maka bantuan dari kami diharapkan dapat meringankan beban pemerintah dalam masa pandemi," jelas Reni. 

Ia mengaku, semula perusahaannya hanya menyanggupi menormalisasi sepanjang 60 meter. Kemudian juga menyiapkan alat berat sekaligus operator dan bahan bakar untuk alat beratnya.

"Kami awalnya hanya sanggup menormalisasi sepanjang 60 meter, akhirnya membantu normalisasi sekitar 375 meter. Termasuk menanggung biaya sewa alat berat, bahan bakar dan upah operatornya," jelas Reni. 

Ia menjelaskan, normalisasi 60 meter itu dari mulai parit pertigaan depan Masjid Jami Attawabin sampai depan atau tepi jalan lintas barat. Namun akhirnya diminta dari bagian depan sampai sungai di belakang pasar. 

Perkiraannya panjang jalan atau parit samping Pasar Talang Padang blok depan sekitar 300 meter. Kemudian belok ke belakangnya sekitar 25 meter. Dan belok lagi ke arah sungai melewati tempat pembuangan sementara sampah sekitar 50 meter.

Reni mengaku, pihaknya juga diminta menyediakan gorong-gorong dari parit-parit yang dinormalisasi tersebut. Itu menambah jenis bantuan yang diberikan. Padahal mestinya itu tanggungjawab Dinas PUPR.

"Sehingga ke depan kami juga berharap, baik pedagang maupun warga sekitar Pasar Talang Padang, mari kita sama-sama jaga dan merawat kebersihan saluran air dengan membuang sampah pada tempatnya," ujar Reni. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved