Tempat Wisata

Tempat Wisata di Bandung, Lezatnya Bakso Semar dengan Tambahan Tulang Rusuk

Jalan-jalan ke tempat wisata di Bandung serasa nikmat bisa merasakan semangkuk Bakso Semar.

Editor: Hanif Mustafa
Facebook/Bakso Semar Bandung
Ilustrasi bakso di Bakso Semar. Jalan-jalan ke tempat wisata di Bandung serasa nikmat bisa merasakan semangkuk Bakso Semar. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jalan-jalan ke tempat wisata di Bandung serasa nikmat bisa merasakan semangkuk bakso.

Apalagi hidangan ini akan terasa nikmat bila disantap saat cuaca dingin.

Satu di antara tempat makan bakso enak di Bandung adalah Bakso Semar.

Berdiri sejak 1998, tempat wisata ini menawarkan menu bakso dengan tulang rusuk yang melimpah.

Kuahnya juga terasa begitu gurih. Terlebih, Bakso Semar punya sajian mi yamin yang tak kalah lezat.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Santap Sate Hidori yang Melegenda

Harga yang ditawarkan destinasi ini pun tak akan menguras kantong.

Hanya dengan Rp 22 ribu, pengunjung sudah dapat mencicipi hidangan bakso di Bakso Semar.

Sementara bagi yang ingin menambahkan seporsi tulang rusuk, menu tersebut dijual mulai dari Rp 45 ribu.

Adapun tempat wisata di Bandung ini berlokasi di Jalan Cihampelan Nomor 68, Tamansari, Bandung dan kini buka setiap hari dari pukul 08.00-21.00 WIB.

Kunjungi pula destinasi Kota Kembang lainnya.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Nongkrong Sambil Belajar di Caffe Bene

Satu di antaranya adalah Garis Pantai Coffee and Indoor Beach.

Lokasinya terletak di Jalan Tata Surya Nomor 9A, RW 3, Margahayu, Kota Bandung.

Menempati bangunan ruko modern berlantai tiga, kafe ini mengangkat konsep minimalis indoor beach.

Demi mewujudkan konsep itu, Garis Pantai Coffee and Indoor Beach itu menggunakan pasir sebagai lantainya.

Hanya saja, pasir tersebut hanya ada di lantai dua.

Desain interior dan eksteriornya juga dibuat tak banyak hiasan, sehingga ruangan terasa sederhana.

Meski begitu, di beberapa bagian dindingnya terpasang stiker yang instagramable.

Setiap ruangannya juga dibalut kaca besar untuk memberikan panorama tambahan.

Dengan begitu, para pengunjung dapat berwisata kuliner dengan sensasi pantai sambil menikmati pemandangan Kota Bandung, khususnya suasana Jalan Tata Surya.

Pemilik Garis Pantai Coffee and Indoor Beach, M Riananda Pratama kafe sekaligus resto itu terinspirasi dari kampung halamannya, Lampung.

"Garis pantai ini terinspirasi dari kampung halaman saya di Lampung."

"Di sana banyak kafe-kafe yang bertemakan pantai. Berhubung di Bandung tidak pantai, makanya saya ingin menghadirkan suasana kafe pinggiran pantai ala indoor."

"Tujuannya biar unik dan berbeda dari yang lain," kata Rian dikutip dari Tribun Jabar (19/2/2022).

Rian menambahkan tempat wisata yang dikelolalnya itu menggunakan pasir laut yang diambil langsung dari pantai di Lampung.

"Alasan kami memilih menggunakan jenis pasir laut karena tidak mudah menempel di kaki dan tidak mengotorkan kaki juga."

"Sehingga pengunjung tidak merasa risih saat menginjakkan kaki di pasir tempat kami. Selain itu, kami juga akan mengganti atau menambah pasir baru supaya lebih higienis," sambungnya.

Rupanya pemilihan konsep kafenya yang unik itu membawa keberuntungan.

Sebab dalam waktu singkat, tempat wisata di Bandung ini populer dan dikunjungi oleh anak muda hingga orang tua.

"Pemakaian pasir di sini membawa keberuntungan. Bisnis kami menjadi sangat unik, karena pengunjung akan merasakan sensasi nongkrong di pinggir pantai."

Ini memang memberi pengalaman unik bagi para pengunjung," tandasnya.

Soal makanan, Garis Pantai Coffee and Indoor Beach menyajikan aneka kopi, kuliner khas Nusantara, hingga western.

Namun bagi yang tidak menyukai kopi, tersedia pula ragam minuman non-kopi.

Harga menu yang ditawarkan juga tergolong terjangkau, yakni mulai dari Rp 18 ribu.

Bila tertarik datang, tempat wisata di Bandung buka sejak pukul 10.99-21.00 WIB.

Akan tetapi jika belum puas, kamu juga dapat mengunjungi destinasi lain seperti Kala Cemara.

Destinasi ini menghadirkan konsep yang mengangkat kebahagiaan masa kecil lewat aneka wahana permainan.

Ada ayunan, perosotan, hingga jungkat-jungkit yang bisa dicoba.

Titanium dan Yonathan Chandra selaku pemilik dan pendiri tempat wisata itu mengatakan terinspirasi oleh taman bermain yang ada di Eropa.

"Beberapa negara di Eropa punya taman bermain umum. Ada banyak tempat bermain di mana anak-anak bisa main dengan bebas."

"Kalau di Indonesia masih jarang, makanya kami ingin membuat tempat seperti itu. Jadi anak-anak bisa bermain dan orangtua tidak khawatir," kata Titanium dikutip dari Kompas.com (20/2/2022).

Pendirian kafe ini juga ditujukan untuk mengenang masa kecil.

"Kami ingin orang ke sini menjadi bahagia mengenang masa kecil mereka," tandas Yonathan Chandra.

Bukan hanya diisi dengan beragam wahana permainan, Kala Cemara dilengkapi dengan pemandangan yang menyejukkan.

Seusai namanya, tempat wisata itu dikelilingi hutan cemara.

Pemandangan akan semakin cantik karena bangunan kafe itu terbagi menjadi tenda-tenda kecil yang berjejer di tepi danau.

Ditambah, gemerlap lampu-lampu akan memperindah momen saat berada di Kala Cemara.

Desain bangunannya juga dibangun dengan konsep modern minimalis yang membuat kesan nyaman.

Bahkan pemilihan warna dari kafe yang didominasi dengan cokelat dan putih, serta penggunaan elemen kayu akan memberikan suasana yang menyatu dengan alam.

Didirikan di atas lahan seluas 3.500 meter persegi, Kala Cemara memiliki beragam menu kuliner.

Tersedia aneka mi, cuanki bandung, soto bandung, sop daging sapi, sop buntut, dan masih banyak lagi.

Namun, lanjut Titanium, Soto Susu Lembang merupakan menu andalan mereka.

Menu tersebut merupakan soto sapi yang disajikan dengan susu lembang serta dilengkapi dengan nasi hangat, emping, dan sambal.

"Karena di sini tempatnya dingin, maka cocok untuk makan soto yang hangat-hangat pakai susu lembang yang segar jadi pas sekali," ujar Titanium.

Di samping itu, mereka juga menawarkan menu makanan ringan, seperti cireng, dimsum, kentang goreng, dan lain-lain.

Keanekaragaman menu itu juga berlaku untuk menu minuman.

Sebab, Kala Cemara punya banyak varian minuman yang dapat dicicipi.

Satu di antaranya adalah butterbeer ala film Harry Potter.

Meski namanya beer, minuman itu tak memiliki kandungan alkohol.

"Satu minuman unggulan yang konsumen banyak sukai ada butterbeer. Tampilannya seperti beer tapi sebetulnya non-alkohol," katanya.

Soal harga, tempat wisata di Bandung ini mematok harga yang masih cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp 35 ribu.

Kafe ini diketahui terletak di Jalan Sersan Bajuri Nomor 102, Cihideung, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Lokasinya pun cukup mudah ditemukan karena masih satu kawasan dengan Horison Green Forest Bandung.

Sementara untuk waktu operasional, tempat wisata di Bandung ini buka dari pukul 15.00-21.00 WIB untuk hari biasa, dan pukul 09.00-21.00 WIB pada weekend. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved