Tempat Wisata di Bandung, Seruput Kopi Panas di Kedai Limarasa

Tribunlampung.co.id - Sejumlah tempat wisata di Bandung umumnya menghadirkan menu kopi.

Ditambah kini kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup kaum muda.

Satu di antara tempat wisata yang menawarkan menu tersebut yakni Kopi Limarasa.

Warung kopi yang didirikan pada 2017 ini berlokasi di Jalan Braga Nomor 36, Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.

Di sana, para pengunjung dapat menemukan beragam kuliner ringan hingga berat yang bisa dinikmati.

Baca juga: 15 Tempat Wisata di Bandung, Andalan untuk Rekreasi Keluarga

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Sensasi Bermalam yang Berkesan di Hotel Mercure

Beberapa di antaranya adalah siomay, puding, pisang nugget coklat keju, nasi hotplate mix ayam sapi, ayam geprek saus telur asin, dan masih banyak lagi.

Namun produk spesial dari warung kopi itu yang bisa dicoba adalah sambal lima rasa dan kopi khas Kopi Limarasa yang menggunakan bahan asli dari Jawa Barat.

Aroma serta rasa kopinya begitu terasa ditambah dengan rasa gurih dan creamy dari susu serta manis dari gulanya.

Tempat ini akan cocok bagi para pencinta kopi yang ingin nongkrong, tapi budget terbatas.

Sebab, harga makanan serta minuman yang ditawarkan dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau, yakni di bawah Rp 50 ribu.

Terlebih, lokasinya juga terbilang nyaman untuk nongkrong karena punya suasana yang tentram.

Apalagi warung kopi ini juga menghadirkan kesan santai.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Sedapnya Soto Ahri yang Legendaris

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Menikmati Segelas Kopi Panas di Kedai Kopi Limarasa

Bukan hanya itu, Kopi Limarasa memiliki banyak spot foto instagramable, pas bagi para pencinta selfie.

Adapun tempat wisata di Bandung tersebut dibuka setiap hari dari pukul 09.00-23.00 WIB.

Sambangi destinasi Kota Kembang lainnya.

Satu di antaranya adalah Garis Pantai Coffee and Indoor Beach, yang menghadirkan sensasi di pantai.

Lokasinya terletak di Jalan Tata Surya Nomor 9A-3, Margahayu Metro, Kota Bandung.

Menempati bangunan ruko modern berlantai tiga, kafe ini mengangkat konsep minimalis indoor beach.

Demi mewujudkan konsep itu, Garis Pantai Coffee and Indoor Beach itu menggunakan pasir sebagai lantainya.

Hanya saja, pasir tersebut hanya ada di lantai dua.

Desain interior dan eksteriornya juga dibuat tak banyak hiasan, sehingga ruangan terasa sederhana.

Meski begitu, di beberapa bagian dindingnya terpasang stiker yang instagramable.

Setiap ruangannya juga dibalut kaca besar untuk memberikan panorama tambahan.

Dengan begitu, para pengunjung dapat berwisata kuliner dengan sensasi pantai sambil menikmati pemandangan Kota Bandung, khususnya suasana Jalan Tata Surya.

Pemilik Garis Pantai Coffee and Indoor Beach, M Riananda Pratama kafe sekaligus resto itu terinspirasi dari kampung halamannya, Lampung.

"Garis pantai ini terinspirasi dari kampung halaman saya di Lampung."

"Di sana banyak kafe-kafe yang bertemakan pantai. Berhubung di Bandung tidak pantai, makanya saya ingin menghadirkan suasana kafe pinggiran pantai ala indoor."

"Tujuannya biar unik dan berbeda dari yang lain," kata Rian dikutip dari Tribun Jabar (19/2/2022).

Rian menambahkan tempat wisata yang dikelolalnya itu menggunakan pasir laut yang diambil langsung dari pantai di Lampung.

"Alasan kami memilih menggunakan jenis pasir laut karena tidak mudah menempel di kaki dan tidak mengotorkan kaki juga."

"Sehingga pengunjung tidak merasa risih saat menginjakkan kaki di pasir tempat kami. Selain itu, kami juga akan mengganti atau menambah pasir baru supaya lebih higienis," sambungnya.

Rupanya pemilihan konsep kafenya yang unik itu membawa keberuntungan.

Sebab dalam waktu singkat, tempat wisata di Bandung ini populer dan dikunjungi oleh anak muda hingga orang tua.

"Pemakaian pasir di sini membawa keberuntungan. Bisnis kami menjadi sangat unik, karena pengunjung akan merasakan sensasi nongkrong di pinggir pantai."

Ini memang memberi pengalaman unik bagi para pengunjung," tandasnya.

Soal makanan, Garis Pantai Coffee and Indoor Beach menyajikan aneka kopi, kuliner khas Nusantara, hingga western.

Namun bagi yang tidak menyukai kopi, tersedia pula ragam minuman non-kopi.

Harga menu yang ditawarkan juga tergolong terjangkau, yakni mulai dari Rp 18 ribu.

Bila tertarik datang, tempat wisata di Bandung buka sejak pukul 10.00-21.00 WIB. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )