Tempat Wisata
Tempat Wisata di Bandung, Skema Archetype Hadirkan Konsep Semen Expose
Mengunjungi tempat wisata di Bandung tak lengkap jika tidak datang ke tempat nongkrongnya yang terkenal instagramable dan unik.
Penulis: Reni Ravita | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id - Mengunjungi tempat wisata di Bandung tak lengkap jika tidak datang ke tempat nongkrongnya yang terkenal instagramable dan unik.
Ada banyak cofee shop di Bandung yang dapat dikunjungi, satu diantaranya Skema Archetype.
Skema Archetype merupakan cofee shop yang menggunakan desain semen expose dengan interior dan eksterior semen.
Interior semen itu berpadu dengan pot tanaman dan beberapa pohon tua yang memiliki ukuran besar.
Namun dengan adanya pohon besar tersebut memberikan kesan menyejukkan saat nongkrong di Skema Archetype.
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Pengalaman Menginap yang Berkesan di Hotel Mercure
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Nongkrong di Kopi Anjis yang Bernuansa Klasik
Hal itu juga yang membuat suasana menjadi sejuk, asri dan jauh dari bising meskipun dekat dengan jalanan.
Skema Archetype menyuguhkan.
Suasananya yang sejuk, asri dan jauh dari kebisingan meski terletak persis di pinggir jalan, bisa jadi nongkrong asyik bersama teman-teman dan orang tercinta.
Skema Archetype bisa jadi pilihan coffee shop yang stylish dengan kopi yang enak, area teduh untuk duduk-duduk dengan suasana yang hidup.
Tempat ini menggunakan bangunan rumah lama dengan tembok yang tidak rapi.
Dinding putih dan suasana outdoor rindang dapat menjadi spot foto instagramable.
Skema Archetype berada di Jalan Sumatra No.46, Kota Bandung, berada di dalam kompleks wisma milik TNI di seberang Taman Lalu Lintas.
Menu yang ada tidak terlalu banyak seperti kopi dan mocktail.
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Santap Serabi Rasa Pizza Khas Serabi Rock Jadul
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Nikmati Kopi dari Ketinggian Rumah Joglo di Kopi Ireng
Adapula beberapa cookies dan dough manis yang dibungkus dengan platik bening.
Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau berkisar Rp 22 ribu sampai Rp 30 robu untuk minuman.
Sedangkan untyk cookies dan dough adalah Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribuz
Skema Archetype buka setiap hari pukul 14.00 WIB sampai 23.00 WIB.
Setelah lelah berkunjung ke tempat wisata di Bandung maka anda juga harus menikmati kuliner sambil beristirajat.
Berbagai tempat wisata di Bandung menawarkan berbagai kuliner yang menggugah selera.
Satu di antaranya adalah Ruv Bistro.
Terletak di Jalan Bukit Jarian No. 24, Hegarmanah, Cidadap, Kota Bandung, Ruv Bistro, menjadi pilihan yang tepat untuk makan enak sambil menikmati keindahan kota Bandung.
Ruv Bistro memiliki tempat di lantai 3 sebuah bangunan yang menyuguhkan pemandangan Kota Bandung.
Interior Ruv Bistro dihiasi dengan berbagai jenis tanaman hias seperti Monstera Andosinii, lidah mertua, sirih gading dan beragam jenis calathea bisa ditemui disini.
Pemilik Ruv Bistro Raja mengatakan, alasannya membutka usaha ini karena hobinya traveling ke banyak pantai.
Ia ingin menyuguhkan suasana di tengah Kota Bandung namun tanpa menghilangkan suasana tengah kota.
"Referensi didapat karena sering traveling ke pantai, jadi penget ngedapetin vibenya, tropikal industrial," ujarnya.
Nama Ruv Bistro sendiri diambil dari slang kata Love dari Ruv.
Menurutnya banyak pengunjung sudah mengetahui arti kata Ruv.
"Banyak yang salah paham dengan nama Ruv, asumsinya karena di atas rooftop jadi dinamain Ruv, padahal Ruv sendiri itu level tertinggi dari kata Love," jelas Raja.
Untuk menu yang ada di Ruv Bistro beragam, namun Ruv Bistro lebih menawarkan menu-menu khas Amerika Latin.
Raja mengatakan memang keinginannya membuat Ruv Bistro memperkenalkan citarasa Amerika Latin bagi pengunjung.
Ia juga menyebutkan bahwa menu yang ada di Ruv Bistro semuanya menggunakan bahan yang halal.
"Jual makanan yang bisa dibilang beda. Meskipun agak asing tapi rasanya akan masuk sama lidah orang Sunda, dan semua menu kami itu halal," lanjutnya.
Tak hanya terkenal unik dengan tempatnya, Ruv Bistro ini bisa disebut sebagai Hiden Gem di Kota Bandung karena menawarkan banyak keunikan.
Bagi pengunjung Ruv Bistro yang memesan makanan maka akan diberi queue calling.
Queue calling adalah alat yang akan berbunyi jika makanan yang dipesan sudah jadi.
ketika queue calling berbunyi makan pengunjung harus mengambil sendiri makanannya didekat meja kasir.
Hal tersebut dikatakan Raja memang konsep dari Ruv Bistro yaitu self servis.
"Kita itu sistem self servis, jadi yang pesen ambil makanannya sendiri ketika sudah dimasak oleh chef," jelas Raja.
Ruv Bistro ini beroperasi pada pukul 12.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Ruv Bistro ini menjadi salah satu tempat yang diminati pengunjung karena tempatnya yang dekat dengan salah satu kampus terkenal di Bandung.
Raja memiliki harapan agar dengan adanya Ruv Bistro, dapat menjadi referensi tempat nongkring untuk anak muda.
Tak hanya itu, Raja juga memiliki rencana untuk membuka cabang Ruv Bistro.
"Ke depannya akan ada rencana buka cabang, tapi untuk saat ini masih akan difokuskan disini dulu," tungkasnya. (Tribunlampung.co.id/Reni Ravita)