MotoGP Mandalika
Mandalika Tawarkan Wisata Pantai yang Menyegarkan Jiwa
Tak hanya menyajikan balapan MotoGP, Sirkuit Mandalika juga menawarkan destinasi wisata alam.
Tribunlampung.co.id - Tak hanya menyajikan balapan MotoGP, Sirkuit Mandalika juga menawarkan destinasi wisata alam.
Pantai-pantai di sekitar Sirkuit Mandalikan merupakan wisata alam yang menyegarkan jiwa.
Sehingga mengunjungi pantai di Mandalika bisa jadi menu pembuka sebelum menonton MotoGP.
Sebagaimana diketahui Balapan MotoGP di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika menjadi muara yang mempertemukan hiburan beroktan tinggi dengan ritme santai yang berembus dari deretan pantai nan elok.
Dua kutub yang biasanya terpisah jauh itu kini menyatu dalam atmosfer Mandalika, menanti para pengunjung untuk menyegarkan jiwa dan raga.
Baca juga: Melihat Tiap Sudut Sirkuit Pertamina Mandalika
Baca juga: Membangun Citra Indonesia di Mata Dunia Melalui Mandalika
Pemegang tiket balapan MotoGP, 18-20 Maret, bak sekali dayung dua tiga pulau terlampaui karena bisa sekaligus menikmati alam Mandalika yang memang mooi.
Lokasi paling populer dan selalu ramai oleh pengunjung adalah Pantai Kuta, yang sangat dekat dengan sirkuit.
Di pantai ini tersedia fasilitas paling lengkap, mulai dari hotel, kafe, restoran, hingga bar.
Di area ini juga disediakan hiburan selama balapan MotoGP.
Berdekatan dengan Pantai Kuta ada Bukit Seger yang menghadap ke Tikungan 10 Sirkuit Mandalika.
Tikungan itu paling ikonik karena kerb atau pembatas lintasan dan area run-off yang berisi kerikil dicat dengan desain tenun Sasambo, gabungan motif tenun tiga suku, Sasak, Samawa, dan Mbojo.
Bukit ini bisa diakses dari jalan di samping Hotel Novotel atau dari jalan di luar sirkuit yang titik masuknya dari depan gerbang tribune barat.
Baca juga: Pembalap Astra Honda, Veda Ega Bertemu Presiden RI dan Ikuti Parade MotoGP Mandalika 2022
Baca juga: Jelang Jadwal MotoGP Mandalika 2022, Fabio Quartararo Curi Perhatian Saat Jogging Sore
Jika melewati jalan di samping Novotel, akan melewati jembatan kayu di samping patung Putri Mandalika yang berada di tengah laguna.
Waktu paling tepat mendaki Bukit Seger adalah menjelang matahari terbit karena udara masih sejuk dan bisa melihat matahari muncul dari cakrawala.
Petang hari hingga senja juga menyajikan pemandangan indah ke arah sirkuit, yang terletak persis di tepi pantai.