Tempat Wisata
Tempat Wisata di Bandung, Roemah Kopi Tempat Nongkrong yang Instagramable
Tahukah kamu tempat wisata di Bandung kini banyak memiliki daya tarik dengan spot foto yang instagramable yakni di Roemah Kopi
Tribunlampung.co.id, Bandung - Tahukah kamu tempat wisata di Bandung kini banyak memiliki daya tarik dengan spot foto yang instagramable.
Hal tersebut dipercaya mampu menambahkan minat pengunjung dalam berkunjung.
Biasanya spot foto instagenic itu tak jarang banyak ditemukan pada kafe atau kedai kopi kekinian.
Terlebih, sekarang kawula muda tak hanya datang ke tempat wisata itu untuk minum kopi, melainkan juga berfoto dan mengunggahnya di laman media sosial.
Ada banyak destinasi kekinian yang bisa disambangi, tak terkecuali Roemah Kopi.
Baca juga: 15 Tempat Wisata di Bandung, Andalan untuk Rekreasi Keluarga
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Nongkrong di Garis Pantai Coffee and Indoor Beach Serasa di Pantai
Berdiri sejak akhir tahun 2003, tempat ngopi ini merupakan contoh kafe tertua di kawasan Dago yang terkenal dengan beragam kafe terbaik di kota Paris van Java.
Seperti namanya, Roemah Kopi menyediakan berbagai varian kopi sebagai menu utama.
Asalnya pun dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh, Bengkulu, Pulau Jawa, hingga Makassar.
Dari segi menu, destinasi ini menghadirkan aneka kopi dasar seperti espresso, capuccino atau cafe latte.
Meski begitu, mereka juga unggul pada sajian minuman mix coffee.
Satu di antara andalannya adalah menu Copacabana, yang terdiri dari kopi dingin, es krim vanilla, susu dan vanilla praffe.
Tempat ini banyak diserbu pencinta kopi lantaran teknik pembuatan kopinya yang masih menggunakan manual brew, meski mereka juga menggunakan mesin agar tidak ketinggalan zaman.
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Nongkrong di Colada Cafe dengan Nuansa Ala Meksiko
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Lezatnya Soto Sapi Seteran dengan Harga Terjangkau
Bukan itu saja, Roemah Kopi ini dikenal karena punya lokasi yang nyaman untuk jadi tempat nongkrong bersama teman dan keluarga.
Bangunannya didesain dengan menggunakan gaya klasik yang terdiri dari beberapa paviliun dengan konsep terbuka.
Meski bergaya klasik, tetapi arsitekturnya tetap menghadirkan spot foto instagramable.
Terlebih, beberapa paviliun di sana akan memberikan pengalaman terbaik untuk menikmati kesegaran udara serta pemandangan Kota Bandung, tepatnya Bandung Utara.
Sementara di bagian interiornya, kafe ini dihiasi furniture khas Indonesia berupa perabot elemen kayu yang khas.
Ada pula lukisan serta poster antik yang mempercantik dinding dari Roemah Kopi.
Adapun tempat wisata di Bandung ini terletak di Jalan Rancakendal Luhur Nomor 7, Dago, Bandung dan buka mulai dari 09.00 WIB-21.00 WIB.
Bila belum puas, sambangi pula destinasi kuliner Kota Kembang lainnya.
Satu di antaranya adalah Steak Hotel by Holycow.
Meski menawarkan aneka steak, para pengunjung bisa mencoba menu steak 90 days grain fed saat bertandang ke tempat wisata ini.
Sebab, kualitas daging tersebut tak kalah bagus untuk dikonsumsi.
Terlebih steak 90 days grain fed terasa begitu lezat.
Dagingnya juga empuk dan juicy saat dipotong.
Founder Steak Hotel by Holycow, Wynda Mardio, mengungkapkan alasan penamaan menu tersebut.
Dijelaskan Wynda, sapi tersebut diberi makan gandum selama 90 hari sebelum dipotong.
Hal itu demi membuat dagingnya lebih enak untuk dinikmati.
Pemberian pakan gandum tersebut pun, lanjut Wynda, agar membuat sapi cepat gemuk, lemak dagingnya meningkat, serta dapat dipotong setahun lebih cepat.
"Umumnya sapi disembelih pada usia 18-26 bulan, tetapi sapi di sini menggunakan sapi muda berusia 12 bulan saja sehingga teksturnya jauh lebih lembut," kata Wynda Mardio.
Dirinya pun mengatakan daging pada tempat wisata yang dikelolanya diambil lansung dari peternakan di Australia.
"Saya melihat sapi-sapinya hidup di peternakan yang sehat, pakannya menggunakan gandum, sapinya tidak disuntik hormon dan tentunya sudah ada sertifikasi halal," tandasnya.
Untuk mendapatkan daging panggang yang lezat, sang founder restoran itu menyarankan untuk memangganggnya dengan level medium.
Waktu pemanggangannya juga hanya cukup 6-7 menit.
Sebab di sini, para pengunjung diarahkan untuk memasak daging di pembakaran yang telah disediakan.
"Untuk rasa terbaik, panggang dagingnya hingga level medium dengan ciri luar dagingnya berwarna cokelat karamel dan bagian dalamnya agak merah," jelas Wynda.
Ia juga menjelaskan untuk para pengunjung tempat wisata di Bandung itu tak perlu takut dengan bagian daging yang berwarna merah dan berair.
Sebab, kata Wynda, itu bukanlah darah, melainkan zat besi dan sari kaldu daging sapi.
"Itu justru zat besi dan sari kaldu yang keluar."
"Makanya ketika memasaknya jangan dibolak-balik nanti juicy-nya hilang, justru itu yang bikin enak," ucapnya.
Dalam menu steak 90 days grain fed, Steak Hotel by Holycow turut menyediakan saus pelengkap seperti blackpepper, barbeque, hingga mushroom.
Ada pula tambahan sayuran yang beraneka ragam seperti sautee bayam, bayam krem, hingga mix salad.
Soal harga, restoran Steak Hotel by Holycow mematok harga mulai dari Rp 99 ribu.
Sementara untuk lokasi, tempat wisata di Bandung ini berada di Jl. Sukamaju Nomor 14, Pasteur, Kec. Sukajadi, Kota Bandung. (Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)