Berita Terkini Artis
Pakar Ekspresi Nilai Doni Salmanan Tak Ikhlas Minta Maaf, Kuasa Hukum: Biar Cepat Selesai
Pakar ekspresi menilai permintaan maaf Doni Salmanan tidak ikhlas saat rilis atas kasus dugaan penipuan Quotex di Bareskrim Polri.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Pakar ekspresi ikut menilai permintaan maaf yang dilakukan Doni Salmanan di hadapan publik.
Pakar ekspresi menilai Doni Salmanan tidak ikhlas ketika minta maaf.
Ekspresi Doni Salmanan saat menyampaikan permintaan maaf kepada korban di Bareskrim Polri menjadi sorotan.
Permintaan maaf pria 23 tahun asal Bandung ini menuai pro dan kontra dari publik.
Sebagaimana diketahui, Bareskrim Polri menggelar konferensi pers terkait kasus penipuan trading ilegal yang dilakukan Doni Salmanan, pada Selasa (15/3/2022).
Baca juga: Uang Saweran Rp 1 M dari Doni Salmanan Bakal Disita, Reza Arap Minta Waktu
Baca juga: Fuji Jadi Model Video Klip, Berdalih untuk Kenang Vanessa Angel dan Bibi
Doni Salmanan ikuti dihadirkan dalam konferensi pers tersebut, ia mengenakan pakaian tahanan berwarna orange.
Pada kesempatan itu, Doni Salmanan menyampaikan permintaan maafnya di hadapan rekan media.
Namun, ekspresi Doni Salmanan yang cengengesan sambil meminta maaf itu pun menjadi sorotan.
Sikap Doni Salmanan itu pun mengundang komentar dari pakar ekspresi Kirdi Putra dan Joice Manurung.
Kirdi Putra menilai Doni Salmanan tidak ikhlas saat menyampaikan permintaan maafnya.
Ia menyebut, pria 23 tahun itu tidak menghayati kalimat permintaan maaf yang ia lontarkan.
Hal itu ia ungkapkan dalam video di YouTube Intens Investigasi, yang tayang pada Jumat (18/3/2022).
Baca juga: Fuji Luapkan Kesedihannya Kenang Vanessa Angle dan Bibi Ardiansyah Melalui Karya
Baca juga: Uang Saweran Rp 1 M dari Doni Salmanan Bakal Disita, Reza Arap Minta Waktu
“Itu bukan sesuatu yang dia hayati. Jadi seperti biar cepat selesai saja," kata Kirdi Putra.
Seharusnya, kata Kirdi, tempo bicara Doni Salmanan terdengar lebih lambat bila memang meminta maaf dengan tulus.
Akan tetapi, Kirdi menilai Doni Salmanan tidak melakukan hal itu dengan baik, pria yang dijuluki Crazy Rich Bandung ini menyampaikan permintaan maaf dengan cepat.
“Kalau dia merasakan apa yang dirasakan korban sistemnya dia sebagai afiliator, dia akan lebih dalami rasanya. Jadi bisa ngomong lebih pelan,” ujar Kirdi.
Kirdi mengatakan, Doni Salmanan seperti terburu-buru dalam menyampaikan permintaan maaf.
Sementara di sisi lain, pakar ekspresi Joice Manurung menyebut, bahwa suami Dinan Fajrina itu telah mempersiapkan kata-kata sebelum menyampaikan permintaan maaf.
Sehingga, Joice menilai Doni Salmanan dapat menyampaikan hal tersebut dengan tenang.
“Statement-nya panjang namun sudah tertata. Sistematikanya bagus, susunan kalimatnya bagus, lalu disampaikan dengan tenang dan terkendali," kata Joice, dikutip Minggu (20/3/2022).
"Yang bersangkutan sudah menyiapkan apa yang ingin disampaikan," tambahnya.
Kuasa Hukum Beri Pembelaan
Kuasa hukum Doni Salmanan, Ikbar Firdaus memberikan pembelaan terkait permintaan maaf kliennya yang tengah menuai pro dan kontra.
Ikbar Firdaus menyebut, Doni Salmanan saat itu telah merasa tenang sebelum dilakukan rilis oleh Bareskrim Polri.
Lantaran, Doni Salmanan telah menjawab semua pertanyaan dari penyidik secara jujur.
“Dia udah enggak ada beban, udah plong. Apapun udah dibuka, apa yang dibutuhkan penyidik diketerangannya disampaikan,” kata Ikbar Firdaus dikutip Minggu (20/3/2022).
Oleh karena itu, Ikbar Firdaus menilai sikap Doni Salmanan yang bisa tersenyum saat meminta maaf karena kliennya dinilai sudah tidak ada beban.
“Dia kooperatif kuncinya. Tidak ada menyembunyikan sesuatu, makanya dia enggak ada beban," ujar Ikbar.
Ikbar meminta kepada masyarakat untuk tidak menyimpulkan sendiri terkait permintaan maaf Doni Salmanan.
Bahkan Ikbar mempertanyakan letak ketidaksungguhan Doni Salmanan saat menyampaikan permintaan maaf kepada korbannya di hadapan publik.
Ia menilai, kliennya itu telah meminta maaf secara tulus saat konferensi pers berlangsung.
“Makanya jangan salah menafsirkan, kemarin banyak orang salah menafsirkan, enggak sungguh-sungguh, sebelah mananya? orang namanya meminta maaf kan,” bebernya.
Sebagaimana diketahui, tak hanya gelagat permintaan maaf Doni Salmanan yang disorot, permintaan Doni saat meminta maaf pun ikut disorot.
Dalam konferensi pers itu Doni Salmanan meminta hukumannya diringankan kepada penyidik.
Pernyataan Doni Salmanan itu menuai reaksi beragam dari publik.
“Hari ini, saya meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia yang sudah mengenal dunia trading baik binary option, forex, kripto dan lain sebagainya," ujar Doni.
"Saya juga memohon doa kepada teman-teman semua, di seluruh Indonesia ini agar sanksi terhadap saya bisa diringankan," lanjutnya.
(Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)