Lampung Tengah
Lapas Gunung Sugih Lamteng Gandeng Pemkab Latih Skill Napi
Menambah keterampilan warga binaan di dalam dan setelah kembali ke masyarakat, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Gunung Sugih menjalin kerja s
Penulis: syamsiralam | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Menambah keterampilan warga binaan di dalam dan setelah kembali ke masyarakat, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Gunung Sugih menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan swasta.
Kepala Kanwil Kum & Ham Lampung, Edi Kurniawan, yang turut hadir dalam kegiatan itu menyatakan, kerjasama yang dilakukan sebagai salah satu upaya Lapas dalam rangka memberikan keterampilan dan skill.
"Adanya perjanjian kerja ini tentunya akan meningkatkan (kemampuan wirausaha) warga binaan akan lebih baik. Mereka akan mendapatkan pelatihan dari beberapa instansi yang nantinya menjadi bekal mereka setelah bebas," terang Edi Kurniawan, Senin (21/3/2022).
Menurut Edi Kurniawan, pemberian skil dan pelatihan warga binaan dengan melibatkan instansi lain, merupakan bentuk tanggung jawab pihaknya kepada masyarakat, terutama yang terlibat kasus hukum.
"Semoga bekal ilmu dan pengetahuan yang didapat, bisa menjadi modal warga binaan saat kembali ke tengah masyarakat, dan bisa membuka usaha mandiri," imbuhnya.
Sementara Kalapas Gunung Sugih Denial Arif mengatakan, kerjasama yang dilakukan melibatkan pondok pesantren, dengan memberikan bimbingan keagamaan selama tiga hari setiap pekannya.
"Selain itu dari Dinas Pendidikan nantinya (warga binaan) yang ingin sekolah, bisa melanjutkan pendidikan mereka melalui paket A, B dan C, sehingga mereka bisa mendapatkan ijazah saat bebas dari Lapas," sebut Denial Arif.
Untuk data kependudukan kata Denial, pihaknya juga menggandeng Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Disdukcapil), supaya warga binaan mendapatkan dokumen kependudukan.
Baca juga: 35 Warga Binaan Lapas Gunung Sugih Lamteng Bersihkan Taman Kopiah Mas
Pelatihan lainnya yang diberikan yakni cara budidaya ternak lebah madu, mulai dari pengolahan, dan pemasaran.
Kalapas menjelaskan, kerjasama pihaknya melibatkan 17 lembaga lainnya dari pemerintahan dan swasta.( Tribunlampung.co.id / syamsir alam )
