Tempat Wisata

Tempat Wisata di Bandung, Serunya Petik Jambu Batu Langsung dari Pohonnya di Cigadung

Mengunjungi tempat wisata di Bandung tak hanya berbicara tentang pegunungan dan hutan saja, adapula wisata seru seperti perkebunan.

Penulis: Reni Ravita | Editor: Kiki Novilia
Tribun Jabar
Ilustrasi. Tempat Wisata di Bandung, Serunya Petik Jambu Batu Langsung dari Pohonnya di Cigadung. 

Tribunlampung.co.id, Bandung - Mengunjungi tempat wisata di Bandung tak hanya berbicara tentang pegunungan dan hutan saja, adapula wisata seru seperti perkebunan.

Biasanya, wisata memetik buah stroberi dilakukan di Lembang.

Kini ada tempat wisata di Bandung baru yang memberikan pengalaman memetik langsung buah jambu batu, yakni Jambu Batu Cigadung

Lokasinya berada di Jalan Cigadung Raya Barat, Cibeunying Kaler.

Pengurus kebun jambu, Lik mengatakan bahwa pohon jambu berada di lahan seluas 1,4 hektar milik PT PLN.

Baca juga: 15 Tempat Wisata di Bandung, Andalan untuk Rekreasi Keluarga

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Nikmati Sajian Sei Sapi Lamalera

Ia bersama ayah mertuanya melakukan penghijauan dan perawatan untuk memgurus lahan tersebut agar lebih bermanfaat.

"Saya dengan bapak mertua mengurus ini dengan merawat dan mengurus lahan ini.”

“Sudah sekitar 15 tahun pohon jambu ini tumbuh," ujarnya.

Wisata Jambu Batu Cigadung ini dibuka untuk masyarakat umum yang ingin merasakan sensasi memakan jambu lamgsung dati pohonnya.

Untuk waktu memetik buah jambu disini dimulai sejak pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB.

Pengunjung yang datang biasanya ramai saat weekend dan libur nasional.

“Banyak juga pengunjung yang sekaligus botram di kebun jambu ini. Pengunjung juga bisa petik sendiri dan makan gratis. Tetapi kalau untuk dibawa pulang harus bayar," lanjutnya.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Rasakan Kuliner Korea di Chagiya Korean Suki & BBQ

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Lezatnya Sajian Kuliner Korea di BORNGA

Pengunjung yang datang tidak dikenakan tiket masuk.

Hanya akan membayar juka ingin membawa oula jambu yang diletik dan dimakan.

"Untuk satu kilogramnya itu Rp 5 ribu. Alhamdulillah banyak yang memesan jambu dari sini, terutama pelanggan setiap harinya itu Pasar Sederhana yang dalam sehari bisa memesan dua sampai tiga kali sebanyak satu kuintal setengah jambu. Lalu, ada dari Nagrek, Kabupaten Bandung yang juga memesan jambu per dua minggu," katanya.

Jenis jambu yang di tanam di wisata Jambu Batu Cigadung ini adalah kambu bangkok dengan bibit yang berasal dari Sukabumi.

Jambu uang paling banyak disini adalah jambu merah dan biasanya banyak dibeli oleh penjual jus.

"Banyak yang beli juga pengecer yang jual jus. Mereka bilang jambu di sini lebih kental dan warna merahnya merona," tungkasnya.

Setelah lelah berkunjung ke tempat wisata di Bandung maka anda juga harus menikmati kuliner sambil beristirajat.

Berbagai tempat wisata di Bandung menawarkan berbagai kuliner yang menggugah selera.

Satu di antaranya adalah Ruv Bistro.

Terletak di Jalan Bukit Jarian No. 24, Hegarmanah, Cidadap, Kota Bandung, Ruv Bistro, menjadi pilihan yang tepat untuk makan enak sambil menikmati keindahan kota Bandung.

Ruv Bistro memiliki tempat di lantai 3 sebuah bangunan yang menyuguhkan pemandangan Kota Bandung.

Interior Ruv Bistro dihiasi dengan berbagai jenis tanaman hias seperti Monstera Andosinii, lidah mertua, sirih gading dan beragam jenis calathea bisa ditemui disini.

Pemilik Ruv Bistro Raja mengatakan, alasannya membutka usaha ini karena hobinya traveling ke banyak pantai.

Ia ingin menyuguhkan suasana di tengah Kota Bandung namun tanpa menghilangkan suasana tengah kota.

"Referensi didapat karena sering traveling ke pantai, jadi penget ngedapetin vibenya, tropikal industrial," ujarnya.

Nama Ruv Bistro sendiri diambil dari slang kata Love dari Ruv.

Menurutnya banyak pengunjung sudah mengetahui arti kata Ruv.

"Banyak yang salah paham dengan nama Ruv, asumsinya karena di atas rooftop jadi dinamain Ruv, padahal Ruv sendiri itu level tertinggi dari kata Love," jelas Raja.

Untuk menu yang ada di Ruv Bistro beragam, namun Ruv Bistro lebih menawarkan menu-menu khas Amerika Latin.

Raja mengatakan memang keinginannya membuat Ruv Bistro memperkenalkan citarasa Amerika Latin bagi pengunjung.

Ia juga menyebutkan bahwa menu yang ada di Ruv Bistro semuanya menggunakan bahan yang halal.

"Jual makanan yang bisa dibilang beda. Meskipun agak asing tapi rasanya akan masuk sama lidah orang Sunda, dan semua menu kami itu halal," lanjutnya.

Tak hanya terkenal unik dengan tempatnya, Ruv Bistro ini bisa disebut sebagai Hiden Gem di Kota Bandung karena menawarkan banyak keunikan.

Bagi pengunjung Ruv Bistro yang memesan makanan maka akan diberi queue calling.

Queue calling adalah alat yang akan berbunyi jika makanan yang dipesan sudah jadi.

ketika queue calling berbunyi makan pengunjung harus mengambil sendiri makanannya didekat meja kasir.

Hal tersebut dikatakan Raja memang konsep dari Ruv Bistro yaitu self servis.

"Kita itu sistem self servis, jadi yang pesen ambil makanannya sendiri ketika sudah dimasak oleh chef," jelas Raja.

Ruv Bistro ini beroperasi pada pukul 12.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Ruv Bistro ini menjadi salah satu tempat yang diminati pengunjung karena tempatnya yang dekat dengan salah satu kampus terkenal di Bandung.

Raja memiliki harapan agar dengan adanya Ruv Bistro, dapat menjadi referensi tempat nongkring untuk anak muda.

Tak hanya itu, Raja juga memiliki rencana untuk membuka cabang Ruv Bistro.

"Ke depannya akan ada rencana buka cabang, tapi untuk saat ini masih akan difokuskan disini dulu," tungkasnya. (Tribunlampung.co.id/Reni Ravita)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved