Tempat Wisata

Tempat Wisata di Bandung, Menikmati Sajian Kuliner Korea di Mujigae Resto

Bagi Anda yang menyukai kuliner asal Korea, Bandung bisa menjadi tujuan untuk menghabiskan liburan sembari menuntaskan hobi kuliner asal Negeri Ginsen

Editor: Dedi Sutomo
Facebook/Mujigae Resto
Ilustrasi menu daging dan keju di Mujigae Resto. Tempat Wisata di Bandung, Menikmati Sajian Kuliner Korea di Mujigae Resto. 

Tribunlampung.co.id, Bandung - Bagi Anda yang menyukai kuliner asal Korea, Bandung bisa menjadi tujuan untuk menghabiskan liburan sembari menuntaskan hobi kuliner asal Negeri Ginseng tersebut.

Bandung, Jawa Barat memiliki beberapa tempat wisata kuliner atau restoran yang menyajikan kuliner asal Korea.

Satu di antara restoran yang menyajikan hidangan tersebut adalah Mujigae Resto.

Di sana, pengunjung tempat wisata ini dapat merasakan gurihnya daging bakar yang masih diolah secara tradisional.

Sebab, daging tersebut dimasak menggunakan bangjja, alat tradisional korea yang terbuat dari kuningan dan tembaga.

Baca juga: 15 Tempat Wisata di Bandung, Andalan untuk Rekreasi Keluarga

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Cicipi Aneka Sate di Sate Saterasna

Ternyata rasa gurih dari menu daging itu berasal dari saus keju yang menjadi bumbu tambahan.

Sementara untuk menu favorit pengunjung, mereka punya ayam goreng dengan tambahan saus yang bisa dipilih.

Tersedia saus bawang putih, original, atau cheezy cream.

Menu yang ditawarkan tempat wisata ini juga terbilang terjangkau, yakni mulai dari Rp 33 ribu.

Adapun destinasi tersebut berlokasi di Jalan Cihampelas No. 160, Cihampelas, Bandung.

Bila belum puas, kunjungi pula tempat wisata di Bandung lainnya.

Misalnya Garis Pantai Coffee and Indoor Beach, yang memberikan sensasi di pantai.

Lokasinya terletak di Jalan Tata Surya Nomor 9A-3, Margahayu Metro, Kota Bandung.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Healing Seru di Rumah Gautama

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Menikmati Nuansa Meksiko di Colada Cafe

Menempati bangunan ruko modern berlantai tiga, kafe ini mengangkat konsep minimalis indoor beach.

Demi mewujudkan konsep itu, Garis Pantai Coffee and Indoor Beach itu menggunakan pasir sebagai lantainya.

Hanya saja, pasir tersebut hanya ada di lantai dua.

Desain interior dan eksteriornya juga dibuat tak banyak hiasan, sehingga ruangan terasa sederhana.

Meski begitu, di beberapa bagian dindingnya terpasang stiker yang instagramable.

Setiap ruangannya juga dibalut kaca besar untuk memberikan panorama tambahan.

Dengan begitu, para pengunjung dapat berwisata kuliner dengan sensasi pantai sambil menikmati pemandangan Kota Bandung, khususnya suasana Jalan Tata Surya.

Pemilik Garis Pantai Coffee and Indoor Beach, M Riananda Pratama kafe sekaligus resto itu terinspirasi dari kampung halamannya, Lampung.

"Garis pantai ini terinspirasi dari kampung halaman saya di Lampung."

"Di sana banyak kafe-kafe yang bertemakan pantai. Berhubung di Bandung tidak pantai, makanya saya ingin menghadirkan suasana kafe pinggiran pantai ala indoor."

"Tujuannya biar unik dan berbeda dari yang lain," kata Rian dikutip dari Tribun Jabar (19/2/2022).

Rian menambahkan tempat wisata yang dikelolalnya itu menggunakan pasir laut yang diambil langsung dari pantai di Lampung.

"Alasan kami memilih menggunakan jenis pasir laut karena tidak mudah menempel di kaki dan tidak mengotorkan kaki juga."

"Sehingga pengunjung tidak merasa risih saat menginjakkan kaki di pasir tempat kami. Selain itu, kami juga akan mengganti atau menambah pasir baru supaya lebih higienis," sambungnya.

Rupanya pemilihan konsep kafenya yang unik itu membawa keberuntungan.

Sebab dalam waktu singkat, tempat wisata di Bandung ini populer dan dikunjungi oleh anak muda hingga orang tua.

"Pemakaian pasir di sini membawa keberuntungan. Bisnis kami menjadi sangat unik, karena pengunjung akan merasakan sensasi nongkrong di pinggir pantai."

Ini memang memberi pengalaman unik bagi para pengunjung," tandasnya.

Soal makanan, Garis Pantai Coffee and Indoor Beach menyajikan aneka kopi, kuliner khas Nusantara, hingga western.

Namun bagi yang tidak menyukai kopi, tersedia pula ragam minuman non-kopi.

Harga menu yang ditawarkan juga tergolong terjangkau, yakni mulai dari Rp 18 ribu.

Bila tertarik datang, tempat wisata di Bandung buka sejak pukul 10.00-21.00 WIB. (Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved