Dukung Mayang Main Film Layar Lebar, Doddy Sudrajat Sebut Bukan Pansos

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Ayah Vanessa Angel, Doddy Sudrajat dukung Mayang main film.

Pasalnya, anak keduanya itu mendapatkan kepercayaan membintangi sebuah film layar lebar bergenre horor yang bertajuk film Leak Kajeng Kliwon.

Tak tanggung-tanggung, peran yang dilakoni Mayang adalah tokoh utama.

Menurut Doddy, kesempatan yang datang untuk anaknya ini merupakan momentum yang tepat untuk membungkam tuduhan-tuduhan miring soal bakat anaknya.

Sebab, banyak yang menganggap Mayang melakukan panjat sosial setelah kakaknya, Vanessa Angel meninggal dunia karena kecelakaan tunggal pada November 2021 lalu.

"Ya salah satunya itu (pembuktian) ya," kata Doddy Sudrajat di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (10/4/2022).

"Penginnya Mayang itu bisa berkarier ya dan bisa berkarya. Mayang ini dari awal Daddy ajarkan vokal, bisa main gitar, itu sudah terbukti di mana lagunya trending satu di YouTube, lagu Kemarin."

"Nah kita liat di sini, sekarang ada tawaran bermain layar lebar. Di sini adalah akan dibuktikan oleh Mayang untuk kalau Mayang juga bisa berakting," tambahnya.

Baca juga: Mayang Sudrajat Main Film, Saingi Fuji di Dunia Akting?

Di samping itu, Doddy Sudrajat juga percaya bahwa Mayang memiliki bakat yang sama seperti mendiang anak sulungnya, Vanessa Angel.

"Mungkin dulu kan Vanessa bisa akting, kenapa sih Mayang juga nggak bisa akting."

"Kalau menurut Daddy ini lah challange buat Mayang untuk menunjukkan kepada orang-orang kalau Mayang bukan pansos tapi Mayang punya kualitas, punya kemampuam, punya bakat di nyanyi, main gitar, maupun di akting," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan Mayang bakal main film, menyusul Fuji dan mengisi peran sebagai pemeran utama.

Sang sutradara sekaligus film tersebut, Mimi Jengon mengatakan Mayang memiliki paras yang natural dan tepat untuk memerankan tokoh Putu Lasmi, seorang gadis desa yang masih polos.

"Orang Bali mukanya kan natural, nggak trendi gitu. Aku ambil facenya Mayang kan dijadiin wanita asli desa di Bali gitu. Mayang juga udah di tes casting juga dan masuk dan mudah-mudahan film ini gak ngecewain," ujar Mimi Jengon dilansir dari Tribun Seleb (11/4/2022).

Sementara itu, Mayang mengaku senang bisa terjun ke dunia seni peran.

Lantaran tak ingin mengecewakan para penonton, ia berjanji akan menampilkan akting terbaiknya.

"Aku jadi Putu Lasmi. Ini kali pertama aku main layar lebar. Seneng dan bersyukur banget," sahut Mayang.

"Semenjak ada tawaran ini aku langsung di coaching langsung sama sutradara. Ini challenge buat aku, aku akan total di sini," tambahnya.

Bukan hanya itu, adik ipar mendiang Bibi Ardiansyah ini pun berharap bisa jadi lebih baik dibandingkan Vanessa Angel.

"Aku akan belajar akting lagi kayak almarhumah (Vanessa Angel), Insya allah bisa lebih bagus lagi dari almarhumah," ucapnya.

Baca juga: Jadi Pemeran Utama Film, Mayang Tak Merasa Saingi Fuji

Pasalnya, ia ingin membungkam anggapan miring masyarakat terhadap dirinya, yang menyebutnya tenar berkat kakaknya, Vanessa Angel yang meninggal dunia.

"Ya itu juga salah satunya (pembuktian). Aku disini sekalian menyalurkan bakat aku. Aku menunjukan bakat aku semaksimal mungkin," ujar Mayang.

Walaupun mendapatkan tawaran berakting, Mayang enggan menyebut dirinya mengikuti jejak Vanessa atau Fuji.

Baginya, tawaran ini merupakan suatu bentuk rezeki yang datang untuknya.

"Sebenarnya engga ikutin jejak, karena ada rezekinya di sini ambil," kata Mayang.

Disinggung soal mencoba menyaingi Fuji di dunia akting, adik tiri Vanessa Angel ini memilih untuk tak menjawab.

"Aku no comment," kata Mayang, dilansir dari Tribunnews, Minggu (10/4/2022).

Kendati demikian, anak Doddy Sudrajat ini menegaskan bahwa dirinya tidak merasa sedang berkompetisi dengan siapapun.

"Aku enggak pernah merasa bersaing," ucapnya.

Dirinya juga tak mau terlalu percaya diri terkait dengan kemampuan beraktingnya, apalagi berani mengatakan aktingnya lebih baik dari adik Bibi Ardiansyah itu.

"Biar netizen aja yang nilai," ujar Mayang. (Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)