Berita Terkini Artis

Kemal Palevi Tanggapi Isi Poster Nyeleneh Mahasiswi Saat Demo: Malu-maluin Diri Sendiri

Komika Kemal Palevi menanggapi isi poster nyeleneh mahasiswi saat demo 11 April 2022.

Penulis: Putri Salamah | Editor: Dedi Sutomo
Instagram/@kemalpalevi
Ilustrasi. Kemal Palevi Tanggapi Isi Poster Nyeleneh Mahasiswi Saat Demo. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta – Komika Kemal Palevi menanggapi isi poster mahasiswi, saat demo yang kini tengah viral di media sosial.

Aliansi mahasiswa dan mahasiswi melakukan demo bertajuk aksi pada Senin (11/4/2022).

Dalam aksi demo itu, ternyata diselipi tindakan nyeleneh dari para pendemo yang ikut aksi tersebut.

Kini yang tengah beredar di media sosial, foto-foto para mahasiswi yang membawa poster berisikan tulisan candaan nyeleneh.

Tulisan di poster yang dibawa oleh para mahasiswi itu menjadi viral dan diperbicangkan di jagat maya.

Baca juga: Sejumlah Mahasiswa Bawa Poster dengan Pesan Menggelitik Apa-apa Naik yang Turun Cuma Resleting

Baca juga: Saipul Jamil Ungkap Kisah Pilu di Televisi, Kemal Pahlevi: yang Pilu Korbannya Wey!

Aksi para mahasiswi itu pun mendapatkan banyak tanggapan dari berbagai pihak.

Salah satunya adalah komika sekaligus YouTuber Kemal Palevi, yang ikut memberikan tanggapannya melalui cuitan di Twitter-nya, Senin (11/4/2022).

Kemal Palevi nampak mengungkapkan kerisihannya melihat foto para mahasiswi, yang membawa poster bertuliskan nyeleneh.

Kemal menilai tindakan para mahasiswi itu sangat memalukan.

Terlebih, mereka membawa almamater kampusnya sendiri dalam aksi demo tersebut.

Ia mengatakan bahwa, kalimat-kalimat tuntutan yang dibawa oleh beberapa demonstrasi itu justru memalukan diri sendiri, dan almamater mereka.

Melalui cuitannya, Kemal Palevi pun menyampaikan agar tidak ada lagi yang meniru hal tersebut.

Baca juga: Massa Aksi Gelar Salat Zuhur Berjamaah di Area Demonstrasi

Baca juga: Wakil Rektor UBL Ikut Mahasiswa Demo di Depan Kantor DPRD Provinsi Lampung

“Kalau dari kalian ada yang berniat ikut demo, please yang begini-begini jangan ditiru ya,” tulis Kemal Palevi di Twitternya.

“Malu-maluin diri sendiri dan almamater,” sambungnya.

Ia mengingatkan agar mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya benar-benar mengusung tuntutan yang diharapkan masyarakat. 

Dalam cuitannya itu, Kemal Palevi mengunggah tiga foto yang memperlihatkan sekelompok mahasiswi mengenakan jaket almamater, membawa poster dengan pesan yang berbeda-beda.

Namun sayangnya, poster yang dipegang oleh para mahasiswi itu bukan membawa pesan yang seharusnya disampaikan pada demo 11 April kemarin.

Sebagaimana diketahui, demo pada 11 April kemarin mengusung tuntutan menolak wacana penundaan pemilu 3 periode. 

Kemal pun sangat menyayangkan tindakan tersebut, ia menganggap hal tersebut dilakukan oleh para penyusup yang ikut-ikutan untuk berdemo.

Ia mengeluhkan aksi demo yang terjadi di Indonesia, selalu ada penyusup di antara pendemo.

“Kenapa sih selalu ada penyusup di antara yang demo?” lanjut cuitannya.

Kemal Palevi pun berharap, agar tidak ada orang yang berjoget dan membuat konten video TikTok saat melakukan demo tersebut.

"Pokoknya sampai ada yang bikin video TikTok joget-joget di tengah demo awas aja," tambahnya.

Poster yang dibawa sejumlah mahasiswi yang menjadi sorotan itu, dinilai mengandung kalimat yang terlalu vulgar, nyeleneh dan kurang sopan.

Foto di bagian paling kiri seorang mahasiswi tengah mengangkat poster bertuliskan, "Lebih baik bercintaa 3 ronde daripada harus 3 periode."

Foto di tengah, terlihat tiga mahasiswi membentangkan pesan bertuliskan, "Daripada BBM naik, mending ayang yang naik."

Dan foto paling kanan tiga mahasiswi membentangkan spanduk bertuliskan, "Harga minyak kayak harga mi-chat." 

Cuitan Kemal Palevi ini banyak mendapatkan tanggapan netizen.

Beredarnya poster-poster nyeleneh itu pun memicu perdebatan publik di media sosial.

Ada yang pro dan kontra atas aksi yang dilakukan beberapa mahasiswi tersebut.

"Malu, kenapa sih kalimat yang dipilihnya teh gituu," balas netizen.

 "Kan bisa gini ya, 'Lebih baik berjuang melawan penjajah sepuluh dekade daripada harus dilanjut 3 periode.' Mungkin gitu bisa, mungkin," tulis yang lain. 

Banyak netizen yang kemudian menelisik siapa pembawa poster itu.

Ternyata, si pembawa poster itu mengunggah fotonya berdemo di Instagram Story-nya.

Tindakan itu pun kembali mendapatkan sorotan pengguna Twitter.

Mereka turut membalas cuitan Kemal Palevi.

Tak sedikit yang menganggap bahwa, kebanyakan mahasiswa hanya ingin membuat konten pada saat demo berlangsung.

Poster yang dibawa oleh sejumlah mahasiswi itu, dinilai tidak layak ditunjukkan dalam aksi memperjuangkan kepentingan rakyat.

"Ya gini kalau demo ikut-ikutan, budak konten jedag-jedug," cuit lainnya.

Beberapa netizen pun memberikan contoh tulisan poster yang sebaiknya ditulis oleh sejumlah mahasiswi.

Contoh yang lebih pantas:

-Cukup minyak wajah yang dihilangkan, Minyak goreng jangan dilangkakan

- Gak ada minyak, gak masak, gak kenyang perut rakyat

- Harga minyak + kadar lemak. TINGGI!

- Ayo taat UU. 2 periode lebih baik. (Mirip slogan KB)

- BBM naik, kang gorengan ga mudik

- Cukup masa depan yang masih panjang. Periode jabatan jangan!

- Yang terhormat ya rakyat, bukan mandat

- Kepercayaan bukan kesempatan bisa datang 3 kali

- Mafia minyak berserak, rakyat berteriak, pemerintah makan pun tak tersedak,” komentar netizen yang memberikan saran kalimat yang baik dan lebih masuk dalam konteks demo 11 April 2022. (Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved