Pengakuan Istri Putra Siregar soal Chandrika Chika yang Dibela Suaminya di Kafe

Tribunlampung.co.id, Jakarta – Istri Putra Siregar, Septia Yutri Opani atau dikenal Septi Siregar benarkan kabar Chandrika Chika sosok yang dibela suaminya dan Rico Valentino.

Kasus pengeroyokan Putra Siregar dan Rico Valentino kini masih didalami oleh pihak kepolisian.

Bos PS Store dan temannya itu kini, ditetapkan menjadi tersangka atas kasus pengeroyokan terhadap korban Nur Alamsyah di sebuah kafe Senopati.

Kasus tersebut juga menyeret nama seleb TikTok Chandrika Chika.

Selebgram dibawah naungan Rans Entertaiment ini, dikabarkan menjadi pemicu dalam keributan yang terjadi pada awal Maret 2022 lalu.

Baca juga: Terungkap Peran Chandrika Chika hingga Membuat Putra Siregar Ditangkap Polisi

Baca juga: Dituding Selingkuhi Chika Chandrika demi Fuji, Thariq Halilintar: Saya yang Dibohongi

Keributan itu terjadi diduga Putra dan Rico membela Chandrika Chika, yang terlihat menangis mendatangi meja mereka.

Kabar itu semakin kuat lantaran kerabat dekat Putra Siregar dan pihak kepolisian pun membenarkan, bahwa Chandrika Chika ada di lokasi kejadian pengeroyokan.

Meski begitu, hingga kini Chika sapaan akrabnya hingga kini belum memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.

Yang terbaru, istri Putra Siregar akhirnya ikut membenarkan kabar terkait Chandrika Chika yang menjadi pemicu perkelahian.

Hal itu diungkapkan oleh Septi yang terekam dalam video yang diunggah di YouTube Intens Investigasi, Rabu (20/4/2022).

Selain nama Chandrika Chika, nama selebgram seksi Jess Amalia ikut terseret dalam kasus tersebut.

Jess Amalia disebut sebagai sosok wanita yang menemani Putra Siregar, saat di kafe tersebut.

Baca juga: Titi Kamal Tak Kuasa Menahan Air Mata saat Fairuz A Rafiq Diejek Bau Ikan Asin oleh Galih Ginanjar

Baca juga: Galih Ginanjar Ternyata Tak Berani Datangi Rumah Mantan Istri, Takut pada King Faaz

Namun, Septi menepis kabar yang mengaitkan nama Jess Amalia dalam kasus suaminya.

“Kan ada dua nama nih, yang penting Jess Amalia bukan. Jess Amalia itu temen deket kita, dia bukan,” ungkap Septi dikutip Kamis (21/4/2022).

Akan tetapi, Septi membenarkan jika Chandrika Chika adalah sosok wanita yang dibela oleh

“Tapi yang satu lagi iya, itu bener. Benar,” kata Septi.

Pada kesempatan itu, Septi juga sedikit menceritakan kronologi kasus pengeroyokan yang menyeret nama suaminya.

Septi menyatakan, bahwa saat itu Putra Siregar membantu menengahi perkelahian yang terjadi antara Rico dan korban.

Putra ikut membantu, lanjut Septi, lantaran melihat kondisi Rico yang terluka karena dipukul.

“Bang Putra karena dia udah dipegang sama orang lain si Rico nya, takut kenapa-kenapa udah dipukul juga sih Rico nya. Jadi bang Putra dateng buat nahan,” cerita Septi.

Septi mengatakan, bahwa dalam video rekaman CCTV yang beredar, suaminya itu yang mengenakan topi putih.

Di mana dalam video tersebut, Putra Siregar terlihat memisahkan Rico dan korban.

Akan tetapi, Septi merasa bingung mengapa suaminya justru ditahan dan ditetapkan menjadi tersangka.

Padahal, pada saat itu Putra Siregar hanya membantu melerai perkelahian Rico dan korban.

“Tapi nggak tau kenapa bang Putra yang disalahin,” ucap Septi.

Hingga kini, Septi masih merasa tidak menyangka bahwa suaminya akan menjadi tersangka dan ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.

Septi mengungkapkan, bahwa kedatangan Putra Siregar ke kafe tersebut lantaran memenuhi undangan acara ulang tahun temannya.

“Ya nggak nyangka, karena bang Putra sama Rico ini ke sana karena diundang ke acara ulang tahun temen,” ujar Septi.

Ibu dua anak ini mengatakan, awalnya Putra Siregar berniat tidak ingin datang ke acara tersebut.

“Sebenarnya saat itu bang Putra nggak mau ikut. Tapi nggak tau mungkin temen-temennya maksa, jadi hari ini hari sialnya ya jadi dia dateng,” terangnya.

Ia menyebut, suaminya itu jarang untuk bisa pergi dan kumpul dengan teman, lantaran Putra selalu disibukkan dengan pekerjaannya.

“Karena biasanya tuh bang Putra selalu kerja dari pagi sampai tengah malam,” tuturnya.

Septi pun menegaskan bahwa, kejadian tersebut terjadi sebelum Putra dan dirinya berangkat ibadah umroh.

Hal tersebut perlu ia tegaskan lantaran, banyak warganet yang berkomentar negatif terkait kasus suaminya itu.

“Itu juga kejadiannya terjadi sebelum umroh,” tegasnya.

Lebih dari seminggu Putra Siregar ditahan, Septi mengaku sangat merasa kesepian saat di rumah.

“Iya merasa sepi. Karena kan bang Putra cowok satu-satunya di rumah, kalau nggak ada bang Putra ya di luar anak-anak aku ya aku,” ungkapnya.

Terlebih hal itu terjadi saat bulan ramadhan, Septi harus menjalani makan sahur dan berbuka puasa tanpa kehadiran Putra Siregar.

“Saur sendirian, biasanya sama bang Putra. Karena kan aku harus nyiapin makan untuk bang Putra.

Kalau sekarang aku masak apa aja, makan nasi putih aja nggak papa,” ceritanya.

Tak hanya dirinya yang merasa sepi, kedua anaknya pun juga merasakan hal yang sama.

Bahkan, Septi harus berbohong saat anaknya menanyakan keberadaan Putra Siregar.

“Biasanya sebelum tidur dia kan selalu main sama anak-anak,” ujar Septi.

Berharap Putra Siregar Bebas dan Berkumpul Bersama Saat Lebaran

Pada kesempatan itu, Septi pun mengungkapkan harapannya atas kasus yang menjerat sang suami.

Ia berharap Putra Siregar cepat kembali berkumpul dengannya dan anak-anak.

“Harapannya ya itu kita pengen bang Putra hadir kembali. Karena semenjak bang Putra nggak ada itu banyak orang kehilangan,” ujar Septi.

Septi pun sangat ingin Putra Siregar bisa berkumpul bersama keluarga saat hari raya lebaran.

“Pengennya sebelum lebaran ini atau lebaran, bang Putra bisa berkumpul lagi sama kita,” kata Septi.

Septi mengatakan, bahwa banyak teman-teman Putra Siregar yang ingin menjenguk suaminya di Polres Jakarta Selatan.

Hanya saja, kata Septi, Putra Siregar tidak ingin nantinya akan semakin ramai.

Putra Siregar mengatakan pada Septi bahwa kondisinya saat ini dalam keadaan baik.

“Aku di sini baik-baik aja kata dia,” kata Septi

Terakhir, Septi pun memberikan pesan kepada warganet yang sudah berkomentar negatif terhadap kasus suaminya.

“Karena kan mereka nggak tahu kejadiannya gimana, kalau bisa kurangi untuk berkomentar negatif karena kalian nggak tahu kejadian sebenarnya,” pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)