Pelayanan Publik
Tarif Tol Jakarta-Solo dan Yogyakarta 2022
Simak tarif tol Jakarta-Solo dan Yogyakarta berikut ini. Informasi tarif tol dapat membantu Anda selama mudik lebaran.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Jakarta – Simak tarif tol Jakarta-Solo dan Yogyakarta berikut ini.
Mudik merupakan tradisi yang selalu dilakukan masyarakat Indonesia menjelang hari lebaran.
Meski masih dalam kondisi pandemi, masyarakat kini sudah diperbolehkan pemerintah untuk mudik.
Pemudik yang berencana ingin pulang kampung dari Jakarta ke Solo dan Yogyakarta, bisa memilih untuk menggunakan fasilitas Tol Trans Jawa.
Besaran tarif tol Jakarta-Solo dan Yogyakarta tergantung pada gerbang masuk dan keluar yang dipilih pengendara.
Baca juga: Info Tarif Tol Surabaya-Probolinggo Terbaru Jelang Mudik Lebaran 2022
Baca juga: Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta Terbaru 2022
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi volume puncak arus mudik Lebaran 2022 akan melebihi sebelum Pandemi Covid-19 pada 2019, yakni 2,5 juta kendaraan.
Pengendara perlu memastikan saldo e-toll cukup untuk membayar tarif tol, saat ingin mudik menggunakan jalan tol.
Perlu diingat, bahwa perhitungan tarif dapat berbeda disebabkan ada penjumlahan sistem terbuka dan tertutup dalam satu ruas.
Penyesuaian tarif tol itu juga bisa terjadi di ruas-ruas tertentu.
Berikut ini adalah rincian tarif tol Jakarta ke Solo dan Yogyakarta untuk kendaraan golongan I, dilansir dari Kompas.com.
Tarif Tol Jakarta Ke Solo Dan Yogyakarta
Jakarta-Cikampek (Japek): Rp 20.000
Baca juga: Tarif Tol Jakarta-Pasuruan Terbaru 2022
Baca juga: Tarif Tol Surabaya-Jombang 2022
Cikopo-Palimanan (Cipali): Rp 119.000
Palimanan-Kanci (Palikanci): Rp 12.500
Kanci-Pejagan: Rp 29.500
Pejagan-Pemalang: Rp 60.000
Pemalang-Batang: Rp 45.000
Batang-Semarang: Rp 86.000
Semarang ABC: Rp 5.500
Semarang-Solo: Rp 75.000
Selain itu, berikut rincian tarif tol Jakarta-Surabaya.
Ruas 1: Rp 0
Rute yang dilewati:
Ruas masuk: Cawang - Tanjung Priok - Ancol Timur - Jembatan Tiga/Pluit
Gerbang masuk: Rawamangun
Ruas keluar: Cawang - Tanjung Priok - Ancol Timur - Jembatan Tiga/Pluit
Gerbang keluar: Rawamangun
Ruas 2: Rp 26.000
Rute yang dilewati: Ruas masuk: Cawang - Tanjung Priok - Ancol Timur - Jembatan Tiga/Pluit
Gerbang masuk: Rawamangun
Ruas keluar: Jorr E Gerbang keluar: Cikunir 2
Ruas 3: Rp 702.500
Rute yang dilewati:
Ruas masuk: Jakarta - Cikampek
Gerbang masuk: Karawang Barat (sistem tertutup)
Ruas keluar: Surabaya - Gempol
Gerbang keluar: Waru 1 dan Ramp
Estimasi total: Rp 728.500
Menhub Gratiskan Tarif Tol Jika Terjadi Macet di Gerbang Lebih dari 1 Km
Kabar terbaru, pemerintah akan menggratiskan tarif tol saat mudik Lebaran 2022.
Tarif tol bebas biaya itu jika terjadi kemacetan hingga 1 kilometer lebih di gerbang tol.
Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada Rabu (20/4/2022).
“Kalau di tol sudah ada kesepakatan, kalau macetnya di gerbang lebih dari 1 Km bebas (biaya tol)," kata Budi dikutip dari Kompas.com.
Keputusan ini diambil agar pengelola jalan tol melakukan pengaturan yang maksimal selama periode mudik Lebaran 2022 dan untuk menjamin kelancaran arus mudik.
Pasalnya tahun ini diprediksikan Kemenhub, akan ada 85,5 juta orang melakukan mudik di mana 40 jutanya menggunakan kendaraan pribadi dan sebagian akan menggunakan jalan tol.
Selain itu jumlah pemudik tahun ini juga diperkirakan meningkat 40 persen dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 di tahun 2019.
"Ini adalah suatu cara kita untuk menuntut para pengelola tol bekerja baik. Kalau dia bekerja baik enggak bakal macet.
Makanya kolaborasi untuk imbauan untuk mudik awal juga memberikan satu punishment kepada tol yang tidak bekerja baik," jelasnya.
Meski begitu, penerapan kebijakan menggratiskan tarif tol ini akan diatur oleh Kakorlantas Polri yang bertugas di lokasi tol.
"Kewenangan tetap di Kakorlantas," kata Budi.
Pemerintah mengupayakan berbagai macam cara untuk mencegah kepadatan di jalan tol selama periode mudik Lebaran 2022.
Salah satunya, Kemenhub dan Kakorlantas menyiapkan 4 rekayasa lalu lintas, seperti ganjil genap, one way, contra flow, dan pembatasan kendaraan truk 3 sumbu.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal di 23-25 April 2022.
Pasalnya, arus puncak mudik akan terjadi pada 28-30 April 2022.
"Imbauan ini mulai terasa, tadi pagi saya di Kalianget Madura, banyak sekali saudara-saudara kita sudah mulai mudik," ucapnya. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )