Pelayanan Publik

Mudik Lebaran 2022, Tarif Tol Merak-Surabaya

Simak rincian tarif Tol Merak-Surabaya berikut ini. Informasi terkait tarif tol akan berguna bagi Anda yang hendak mudik.

Editor: Kiki Novilia
Pixabay
Ilustrasi tol. Simak rincian tarif Tol Merak-Surabaya berikut ini. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta – Simak rincian tarif Tol Merak-Surabaya berikut ini.

Menjelang mudik lebaran 2022, banyak pemudik yang mencari tahu terkait update terbaru tarif Tol Merak-Surabaya.

Hal ini lantaran tarif Tol Merak-Surabaya acapkali berubah-ubah seiring berjalannya waktu. 

Adapun jarak dari Merak ke Surabaya sekitar 890 kilometer yang terbagi dalam 15 ruas.

Mulai dari wilayah Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca juga: Tarif Tol Jakarta-Cilacap 2022

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2022, Simak Tarif Tol Trans Jawa Jakarta-Pasuruan

Berikut ini adalah rincian tarif tolnya untuk kendaraan golongan I, dilansir dari Kompas.com.

Merak-Tangerang Rp 44.000

Tangerang-Jakarta Rp 8.000

Jakarta-Cikampek Rp 20.000

Cikampek-Palimanan Rp 119.000

Palimanan-Kanci Rp 12.500

Kanci-Pejagan Rp 29.500

Pejagan-Pemalang Rp 60.000

Baca juga: Tarif Tol Surabaya-Malang, Berikut Info Mudik Lebaran 2022

Baca juga: Persiapan Mudik Lebaran 2022, Simak Tarif Tol Probolinggo-Surabaya

Pemalang-Batang Rp 45.000

Batang-Semarang Rp 86.000

Semarang Seksi A-B-C Rp 5.500

Semarang-Solo Rp 66.500

Solo-Ngawi Rp 104.500

Ngawi-Kertosono Rp 91.000

Kertosono-Mojokerto Rp 49.000

Mojokerto-Surabaya Rp 39.000

Dengan demikian, total tarif tol dari Merak ke Surabaya untuk kendaraan Golongan I yaitu sebesar Rp 779.500.

Menhub Gratiskan Tarif Tol Jika Terjadi Macet di Gerbang Lebih dari 1 Km

Kabar terbaru, pemerintah akan menggratiskan tarif tol saat mudik Lebaran 2022.

Tarif tol bebas biaya itu jika terjadi kemacetan hingga 1 kilometer lebih di gerbang tol.

Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada Rabu (20/4/2022).

“Kalau di tol sudah ada kesepakatan, kalau macetnya di gerbang lebih dari 1 Km bebas (biaya tol)," kata Budi dikutip dari Kompas.com.

Keputusan ini diambil agar pengelola jalan tol melakukan pengaturan yang maksimal selama periode mudik Lebaran 2022 dan untuk menjamin kelancaran arus mudik.

Pasalnya tahun ini diprediksikan Kemenhub, akan ada 85,5 juta orang melakukan mudik di mana 40 jutanya menggunakan kendaraan pribadi dan sebagian akan menggunakan jalan tol.

Selain itu jumlah pemudik tahun ini juga diperkirakan meningkat 40 persen dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 di tahun 2019.

"Ini adalah suatu cara kita untuk menuntut para pengelola tol bekerja baik. Kalau dia bekerja baik enggak bakal macet.

Makanya kolaborasi untuk imbauan untuk mudik awal juga memberikan satu punishment kepada tol yang tidak bekerja baik," jelasnya.

Meski begitu, penerapan kebijakan menggratiskan tarif tol ini akan diatur oleh Kakorlantas Polri yang bertugas di lokasi tol.

"Kewenangan tetap di Kakorlantas," kata Budi.

Pemerintah mengupayakan berbagai macam cara untuk mencegah kepadatan di jalan tol selama periode mudik Lebaran 2022.

Salah satunya, Kemenhub dan Kakorlantas menyiapkan 4 rekayasa lalu lintas, seperti ganjil genap, one way, contra flow, dan pembatasan kendaraan truk 3 sumbu.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal di 23-25 April 2022.

Pasalnya, arus puncak mudik akan terjadi pada 28-30 April 2022.

"Imbauan ini mulai terasa, tadi pagi saya di Kalianget Madura, banyak sekali saudara-saudara kita sudah mulai mudik," ucapnya. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved