Gunung Anak Krakatau Erupsi
Gunung Anak Krakatau Semburkan Gas SO2
Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat aktivitas terbaru Gunung Anak Krakatau (GAK). Kini GAK semburkan S02 atau sulfur dioksida.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat aktivitas terbaru Gunung Anak Krakatau (GAK). Kini GAK semburkan S02 atau gas sulfur dioksida.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Andi Suwardi.
"Satelit Sentinel 5 Tropomi mencatat tanggal 23 tercatat 9,2 kilo ton, naik dari tanggal 17, 15, dan 14, masing-masing 181,1 ton, 68,4 ton, dan 28, 4 ton," kata Andi, pada Selasa (26/4/2022)
"Pada 2018 antara Juni-Agustus Gunung Anak Krakatau telah mengeluarkan S02 12,4 kilo ton dan September-Oktober 2018 19,4 kilo Ton," ujarnya
Andi mengatakan dari 1-24 April 2022, Gunung Anak Krakatau sudah 21 kali meletus, dengan 155 kali hembusan.
"Terjadi 14 gempa harmonik, 121 gempa low ringan, 17 vulkanik dangkal, dan 38 vulkanik dalam," ujarnya
"Sejak 24 April 2022 Badan Geologi memutuskan status Gunung Anak Krakatau menjadi level III (Siaga)," pungkasnya.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )