Tanggamus

Cerita Pilu Gadis ODGJ di Tanggamus Hidup Sebatang Kara setelah Ditinggal Orangtuanya

Sebuah cerita pilu dialami seorang gadis berusia 28 tahun yang mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ) di Tanggamus.

Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id / R Didik Budiawan C
Ilustrasi - Perempuan diduga berkeliaran di wilayah Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu. Sebuah cerita pilu dialami seorang gadis berusia 28 tahun yang mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ) di Tanggamus. Dirinya harus menjalani kehidupan seorang diri, setelah ditinggal oleh orangtuanya. 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus – Sebuah cerita pilu dialami seorang gadis berusia 28 tahun yang mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ) di Tanggamus.

Dirinya harus menjalani kehidupan seorang diri, setelah ditinggal oleh orangtuanya.

Beruntung warga Dusun Suberkarya II RT/RW 002/004 Pekon Sumber Rejo, Kecamatan Sumber Rejo, Tanggamus ini memiliki tetangga yang baik hati. Ia dirawat oleh tetangganya.

Sang gadis bernama Fatmawati (28). Ia diketahui merupakan anak yatim piatu dan mengalami gangguan kejiwaan sejak tujuh tahun lalu.

Jiwanya Fatmawati terguncang setelah ibunya menyusul ayahnya yang meninggal dunia. 

Baca juga: Kisah Pilu Gadis ODGJ Tanggamus Lampung, 7 Tahun Hidup di Kamar Gelap Tanpa Keluarga

Baca juga: Update Merak-Bakauheni, Mudik Lebaran 2022 Para Sopir Travel dan Bus di Bakauheni Bisa Kembali Panen

Selam tujuh tahun Fatmawati hanya duduk di atas tempat tidur bambu tanpa alas di salah satu ruangan gelap rumahnya.

Beruntungnya, ada tetangga yang baik hati dan peduli merawat Fatmawati.

Orang tersebut bernama Suranti, nenek 50 tahun yang rumahnya berjarak 200 meter dari rumah Fatmawati. 

Lantaran Suranti merasa iba atas nasib Fatmawati, Suranti setiap hari memberi makan dan memandikan, membersihkan kotoran Fatmawati, sejak tujuh tahun lalu hingga saat ini. 

Melihat keadaan tersebut Dinas Sosial Tanggamus dan Lembaga Kesejahteraan Masyarakat (LKS) Alamanda, aparatur pekon dan Polsek Sumber Rejo melakukan upaya bantuan terhadap Fatmawati.

Kini Fatmawati dirawat di RS Panti Secanti, Gisting karena didiagnosa HB darahnya turun dan terkena tifus. 

Selanjutnya di luar itu sedang dilakukan kelengkapan administrasi kependudukan maupun BPJS yang akan diurus oleh LKS Alamanda dan Dinsos Tanggamus.

Baca juga: Warga Pringsewu Resah, Perempuan Diduga ODGJ Tidur di Teras Rumah

Baca juga: Wanita Tua Pemilik Warung di Puncak Gunung Lawu Turun Gunung Viral di Medsos

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinsos Tanggamus Ismail Fikri memastikan BPJS Fatmawati sudah tidak aktif, sehingga Dinsos Tanggamus akan mengusahakan BPJSnya kembali aktif. 

"Nanti, setelah sembuh dari sakit tifusnya dan HB-nya normal, maka akan kembali dirujuk ke RSJ," kata Ismail, Kamis (28/4/2022).

Menurut Ketua LKS Alamanda Roswati Purwantari, Fatmawati belum mempunyai KTP dan akte kelahiran, dan pihaknya akan membantu pembuatan serta perubahan Kartu Keluarganya ke Dinas Catatan Sipil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved