Mudik Lebaran 2022
Cerita Pedagang Asongan di Pelabuhan Merak, Dapat 'Durian Runtuh' Ditengah Situasi Macet
Kemacetan arus mudik lebaran tidak melulu membuat jengkel seperti yang dirasakan banyak orang. Membawa berkah pedagang asongan
Tribunlampung.co.id, Banten- Kemacetan arus mudik lebaran tidak melulu membuat jengkel seperti yang dirasakan banyak orang.
Kondisi panas, sesak, sumpek di situasi kemacetan, justru membawa berkah bagi para pedagang asongan. Momen ini menjadi waktu yang tepat bagi pedagang kecil ini untuk meraup 'cuan'.
Seperti yang dirasakan Tio, seorang pedagang aksesoris HP di Pelabuhan Merak, Banten.
Sejak beberapa hari terakhir, dia bisa meraup uang dari pemudik yang terjebak kemacetan ketika hendak masuk ke area pelabuhan Merak.
Di hari-hari belakangan ini, arus mudik di pelabuhan Merak, Banten terpantau sangat padat. Bahkan, kemacetan sudah dirasa sebelum keluar gerbang tol Merak.
Patauan Tribunnews, dari KM 97 atau sekitar 3 km dari gerbang tol Merak kendaraan sudah tak bergerak sejak pukul 18.00 WIB. Para pengemudi mulai mematikan mesin mobilnya.
Melihat kemacetan belum kunjung bergerak, tak sedikit dari mereka pun keluar dari mobil. Keadaan inilah yang dimanfaatkan Tio dan para pedagang asogan lainnya yang menjajakan dagannya ke para pemudik.
Tio bercerita, kemacetan terjadi karena adanya buka tutup dan sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.
"Ini macet cuma buka tutup mobil yang mau masuk kapal. Paling 2-3 jam," kata Tio kepada Tribunnews, Jumat (29/4/2022).
Mengenai keadaan ini, Tio dan puluhan pedagang lainnya memang sengaja berjualan di area macet ini. Karena ia tahu orang-orang bakal keluar dari mobil karena kelamaan menunggu kemacetan.
"Saya sebelumnya dagang di Pelabuhan tapi karena beberapa hari ini sudah padat, jadi kami dagangnya pindah ke sini," ujarnya.
Tio yang berasal dari Serang membeberkan pendapatannya menjual aksesoris HP lebih banyak di area kemacetan ini.
Harga yang ia jual pun terbilang standar - tak jauh dari harga di konter-konter HP di pinggiran jalan.
"Ya, kalau (jual) di sini lumayan lah. Alhamdulillah bisa buat yang di rumah," kata Tio sambil menenteng barang dagangannya.
"Harga (aksesoris HP) ya tidak mahal. Sama kayak di konter HP," sambungnya.
Selain Tio, pedagang di area Gerbang Tol Merak didominasi yang menjajakan makanan minuman.
Keadaan mereka sangat dibutuhkan terlebih saat azan Magrib berkumandang; waktu berbuka puasa.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com