Bandar Lampung
H-2 Lebaran Harga Daging Sapi di Bandar Lampung Tembus hingga Rp 160 Ribu per Kg
Sejumlah masyarakat Bandar Lampung berbelanja daging sapi menjelang Lebaran 1443 Hijriah.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sejumlah masyarakat Bandar Lampung berbelanja daging sapi menjelang Lebaran 1443 Hijriah.
Meskipun harga semakin meroket menembus Rp 150 ribu sampai Rp 160 ribu per kilogram di H-2 Lebaran, namun sejumlah masyarakat tetap membelinya.
Salah satunya Rodiah, warga Kedaton ini membeli daging di Pasar Pasir Gintung dengan harga Rp 150 ribu per kilogram.
"Tapi ada juga pedagang yang jual Rp 160 ribu per kilogram, nyari yang miring dan bisa ditawar," ujarnya, Sabtu (30/4/2022).
Meskipun harganya mahal tetap dibelinya.
Baca juga: Wali Kota Eva Dwiana Akan Salat Idul Fitri di Al Furqon, Gubernur Lampung Arinal di Rumah Dinas
Baca juga: Salat Idul Fitri Dipusatkan di Masjid Al-Furqon Bandar Lampung
Dirinya juga lebih suka beli daging sapi di pasar yang kebanyakan adalah menggunakan sapi lokal.
Menurutnya, hari raya Idul Fitri kurang afdol tanpa adanya rendang dan opor ayam.
"Menu favorit keluarga tiap Lebaran dipadukan dengan ketupat. Jadi selain cari daging sapi juga sekalian belanja ayam potong dan ketupat kosong," beber dia.
Serupa dengan Rodiah, warga Rajabasa, Dian, juga membeli daging sapi untuk kebutuhan memasak Hari Raya.
Bedanya, Dian memilih berbelanja di swalayan atau mall ketimbang di pasar tradisional.
"Sudah mepet Lebaran gini pasar tradisional pasti lebih ramai ketimbang di swalayan, saya memilih belanja di Lotte Mart Hajimena," tuturnya.
Harga daging sapi juga terjangkau karena ada diskon yang diberikan pihak pengelola.
"Harganya 111 ribuan per kilogram, daging sapinya juga masih segar. Harga tersebut diberikan sebagai harga promo Lebaran," ungkap Dian.
Dirinya berbelanja daging sapi beku untuk dibawa mudik ke Bandar Jaya, Lampung Tengah sore nanti.
"Mudiknya deket-deket aja, jadi bisa bawa oleh-oleh daging beku untuk orangtua dirumah," paparnya.
(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)