Berita Terkini Nasional
Viral Ratusan Warga Geruduk Puskesmas karena Tak Dipinjami Ambulans
Peristiwa itu disebabkan warga tak terima, karena tak diperbolehkan meminjam ambulans bagi salah satu warganya yang sakit.
Penulis: rio angga | Editor: taryono
Tribunlampung.co.id - Ratusan orang dari Desa Jabung menggeruduk Puskesmas Gantiwarno, Kabupaten Klaten.
Peristiwa itu disebabkan warga tak terima, karena tak diperbolehkan meminjam ambulans bagi salah satu warganya yang sakit.
Nahasnya warga Dukuh Jabung Wetan bernama Danang Eko Sudigdo (47) meninggal dunia karena tidak segera mendapat pertolongan pertama.
Bahkan saat geruduk dan adu mulut dengan penjaga puskesmas warga bersorak penutupan.
Hal ini terlihat dari video saat detik-detik warga meluapkan kekesalannya pada petugas.
Baca juga: Viral Pemudik Tersesat di Hutan karena Ikuti Google Maps
Baca juga: Kondisi Artis Senior Setelah Fotonya Mengemis di Terminal Viral
"Pinjam ora go piknik, go nyelametke warga kami, ambulans dibeli dari pajak rakyat bukan gajine njenengan," kata warga saat geruduk puskesmas.
Kejadian ini dibenarkan oleh Hery Susanto (47) selaku adik ipar almarhum Danang Eko Sudigdo.
Awal mula kejadian itu saat kakanya pingsan usai bermain bulu tangkis di balai desa setempat pada Jumat (29/4/2022) malam sekira pukul 21.15 WIB.
"Saat itu bermain bulutangkis bersama anaknya, setelah main istirahat duduk-duduk, terus pingsan," ungkap kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/4/2022).
Melihat kejadian itu, warga lantas minta tolong ke Puskesmas Gantiwarno untuk diantarkan ke rumah sakit menggunakan ambulans milik puskesmas.
"Tapi kenyataan pahit, tidak dizinkan karena tak memenuhi prosedur kata petugas, padahal emergency loh," tambahnya.
Hery menjelaskan, meskipun saat itu warga telah menyampaikan keadaannya membutuhkan pertolongan cepat, tetapi saja tidak diberikan izin.
"Namun atas inisiatif warga, ada yang mengeluarkan mobil pribadi untuk mengantarkan ke rumah sakit," sambungnya.
Karena ditolak, warga lantas melarikan korban secepatnya ke rumah sakit terdekat.
Saat diperjalanan ke rumah sakit, salah satu warga menghubungi Hery jika kakaknya masih sadarkan diri.
Namun takdir berkata lain, karena lamanya perjalanan sampai ke rumah sakit membuat kakaknya tidak tertolong.
"Saya langsung menuju rumah sakit, tapi saat saya sampai kakak sudah meninggal," ujarnya.
Kedes Sempat Dampingi Warga
Kepala Desa Jebung, Pramono Hadi bahkan sempat ikut mendatangi Puskesmas Gantiwarno untuk meminta kejelasan kenapa ada penolakan peminjaman ambulans.
Pramono menanyakan alasan tidak diperbolehkannya warga setempat menggunakan ambulans.
"Katanya penolakan tersebut berdasarkan instruksi dari penanggung jawab klinik tersebut atas perintah Pak Kepala Puskesmas (Kapus) Gantiwarno," ungkapnya.
Tidak puas dengan jawaban itu, Pramono langsung menelpon Kepala Puskesmas untuk memastikan pernyataan itu, namun hal tersebut dibantah oleh Kepala Puskesmas.
"Kalau kata Kapus Gantiwarno, semua warga boleh menggunakan ambulans itu," dia menirukan perkataan Kapus Gantiwarno.
Saking alotnya perdebatan, bahkan menurutnya warga yang berkumpul menggeruduk Puskesmas Gantiwano semakin banyak bahkan hingga ratusan orang.
Bahkan warga yang geruduk puskesmas sampai pukul 02.00 WIB.
Untuk meredam warga, akhirnya dirinya meminta Kapus Gantiwarno untuk datang dan bertemu dengan warga.
"Saya berharap agar Kapus datang dan menjelaskan secara langsung agar warga mendengarnya secara langsung," ungkapnya.
Tonton Video Warga Geruduk Puskesmas Di Sini
"Namun beliau tidak hadir dan hanya diwakilkan oleh penanggung jawab klinik tersebut, akhirnya terjadilah dialog seperti yang ada seperti di video yang beredar," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tak Dipinjami Ambulans, Warga Jabung Meninggal, Ratusan Warga Geruduk Puskesmas Gantiwarno Klaten
(Tribunlampung.co.id / Rio Angga Saputra)