Lebaran 2022
Tips Menjaga Tubuh Agar Tidak Drop Akibat Menyantap Menu Lebaran
Cara mencegah tubuh drop selama hari Lebaran akibat telalu banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis serta berlemak.
Tribunlampung.co,id, Bandar Lampung - Cara mencegah tubuh drop selama hari Lebaran akibat telalu banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis, banyak karbo serta berlemak.
Lebaran identik dengan hidangan khas yang memanjakan selera. Namun jika berlebihan, efeknya bisa buruk bagi kesehatan.
Berikut ini cara mencegah tubuh drop selama hari Lebaran.
Perayaan Idul Fitri tidak lengkap dengan berbagai suguhan makanan dan minuman khas Lebaran.
Beberapa makanan di antaranya mungkin hanya muncul setahun sekali seperti kue kering dan opor ayam.
Baca juga: Kesedihan Anggota Polisi yang Berjaga di Pelabuhan Bakauheni Saat Lebaran
Baca juga: Fuji Berpisah dengan Thariq Halilintar Jelang Lebaran
Anggapan seperti inilah yang terkadang membuat kita mudah kalap saat bersantap ketika Lebaran.
Padahal kebiasaan makan yang tidak terkontrol bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Tak terkecuali membuat kesehatan kita drop alias menurun dan membuat tubuh jadi gampang sakit.
Tidak ingin hal itu terjadi?
Berikut beberapa kiat yang bisa kita terapkan agar tidak makan berlebihan saat Lebaran.
1. Hindari makanan tinggi lemak
Beragam hidangan Lebaran biasanya mengandung tinggi lemak, seperti gulai, jeroan, sampai gorengan.
Selain bisa membuat berat badan bertambah, makanan tinggi lemak bisa memicu tekanan darah naik saat Lebaran.
Di samping itu, makanan tinggi emak dalam jangka pendek dapat meningkankan risiko penyakit lambung.
2. Hindari konsumsi kue kering saat perut kosong
Kue-kue kering saat Lebaran pada umumnya terbuat dari tepung terigu, mentega atau margarin yang merupakan lemak trans.
Lemak trans adalah salah satu lemak jahat yang bisa memicu naiknya asam lambung.
3. Kurangi minuman manis
Minuman manis yang tinggi gula dapat meningkatkan kadar gula dalam darah secara drastis.
Kondisi ini bisa membuat badan cepat lemas dan mudah mengantuk jika gula darah tidak stabil.
Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi air putih selama Lebaran.
Kebiasaan ini bermanfaat dalam mengeluarkan racun-racun di dalam tubuh.
4. Lakukan puasa sunnah
Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Konsultan Gastro Entero Hepatologi asal Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp-PD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP mengatakan, menjalani puasa sunnah bisa menyehatkan tubuh usai lebaran.
Dia menambahkan, puasa Syawal selama enam hari menjadi salah satu cara menjaga kesehatan dan menyesuaikan tubuh dengan keadaan setelah lebaran.
"Puasa Syawal sebenarnya salah satu solusi agar sistem pencernaan kita juga menyesuaikan dengan keadaan," ujarnya kepada Kompas.com sebelumnya.
5. Perbanyak asupan sayur dan buah
Sayuran dan buah-buahan kaya akan vitamin, mineral dan nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh.
Selain itu, buah dan sayuran juga kaya serat yang dapat membuat sistem pencernaan menjadi lebih sehat.
Menu Lebaran, Ini Cara Membuat Lontong Tidak Lembek
Lontong adalah salah satu makanan yang sering disantap saat hari Raya Idul Fitri.
Lontong biasanya dimakan bersama gulai ayam atau sate.
Bagaimana cara membuat lontong yang tidak lembek saat dikukus?
Sajian lontong sering kali hadir untuk mengisi meja makan di rumah saat lebaran. Selain ketupat, lontong juga biasanya dihidangkan sebagai alternatif lain.
Cara membuat lontong sebetulnya mudah. Ada dua cara memasaknya yaitu beras diaron dulu atau beras langsung dimasak.
Apa pun cara memasaknya, kamu bisa menyimak cara membuat lontong agar tidak lembek dan tidak mudah basi dilansir dari beberapa sumber buku berikut ini.
1. Jenis daun pisang untuk lontong
Dilansir dari buku "Jodohnya Lontong & Ketupat" (2012) oleh Purita Purnama penerbit Dian Rakyat menyarankan untuk menggunakan daun pisang batu atau klutuk.
Jenis daun pisang tersebut memiliki kelebihan yaitu tidak mudah sobek dan warna hijaunya lembut pada saat lontong dibuka.
2. Gunakan beras berkualitas
Ditambahkan dari buku "Resep Andalan Resto Indonesia - Lontong & Ketupat" (2008) oleh Wahyuni Mulyawati & Ilse Harahap terbitan PT Gramedia Pustaka Utama menyebutkan untuk menggunakan beras berkualitas agar hasil dari lontong enak.
Kamu bisa menggunakan jenis beras mentik agar hasilnya tidak mudah hancur saat dimasak.
3. Cuci beras dengan benar
Setelah memilih jenis beras yang bagus, kamu perlu mencuci beras dengan benar. Cuci dengan air bersih yang mengalir.
Buang kotoran atau sisa kulit beras yang mengapung di air. Beras harus dicuci dengan benar agar lontong bisa tahan lama.
4. Cara masak lontong dengan panci presto
Lontong bisa dimasak menggunakan panci presto. Kalau kamu berniat untuk memasak lontong dengan panci tekan atau panci presto, rebus dengan waktu sekitar 40 menit saja.
5. Cara masak lontong dengan cara diaron
Cara membuat lontong agar tidak lembek yang selanjutnya adalah masak beras dengan cara diaron hingga setengah matang.
Setelah itu, masukkan ke dalam tabung lontong atau daun pisang hingga dua per tiga bagian. Rebus beras selama dua jam atau hingga matang.
6. Rebus lontong dengan posisi berdiri
Tata lontong ke dalam panci atau dandang dengan posisi berdiri. Hal tersebut agar lontong bisa matang merata. Tuangi air hingga lontong terendam di dalam panci atau dandang kukus.
Artikel ini telah tayang di style.tribunnews.com