Lebaran 2022
Update Merak Bakauheni, Tiket Kapal Dermaga Eksekutif Habis Dialihkan ke Reguler
Pemudik Lebaran 2022 tak perlu khawatir kehabisan tiket di Dermaga Eksekutif. Karena Dermaga Reguler juga dipersiapkan untuk melayani pemudik.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan- Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) atau pemudik balik Lebaran 2022 tak perlu khawatir kehabisan tiket di Dermaga Eksekutif.
Sebab masih ada Dermaga Reguler untuk melakukan penyeberangan. Dermaga ini juga dipersiapkan untuk melayani pemudik Lebaran 2022.
Ketua DPC Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Bakauheni Warsa telah mempelajari kendala yang terjadi pada saat momen arus mudik Lebaran 2022 kemarin di Pelabuhan Merak.
"Jadi gini, belajar dari kemacetan di Merak kemarin. Jadi ada beberapa unsur dari tokoh-tokoh pengamat penyeberangan. Jadi memang ada trik untuk mengatasi kemacetan ini. Salah satunya pelayanan untuk kapal di dermaga eksekutif ditiadakan," kata Ketua DPC Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Bakauheni Warsa, Sabtu (7/5/2022)
Baca juga: Update Merak Bakauheni, Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Terus Meningkat
Baca juga: Update Merak-Bakauheni, 111.214 Pemudik Menyeberang ke Pulau Jawa pada H+3 Lebaran
"Sehingga pelayanannya ini reguler semua. Sehingga para pengguna jasa ini bisa bebas kemana saja, masuk ke dermaga mana saja karena tiketnya kan sama," jelasnya.
Warsa mengatakan dengan begitu pemudik tak perlu khawatir kehabisan tiket di Dermaga Eksekutif. Karena Dermaga Reguler juga dipersiapkan untuk melayani pemudik.
"Karena laris tiket di Dermaga Eksekutif sampai habis. Sebenarnya untuk kapal Eksekutif dan Reguler ada kuota masing-masing," tukasnya.
"Misalnya kuota eksekutif hanya sekian, jadi kalau kehabisan tiket maka akan dialihkan ke dermaga reguler. Itu secara logika kita seperti itu. Untuk mengatasi kemacetan," tambahnya
Tapi, menurut dia, strategi itu tergantung pihak ASDP yang memang punya sistem tiket kapal cepat atau sistem Ferizzy.
Dimana di sistem tersebut ada penjualan tiket eksekutif dan reguler. "Namun demikian, ini kan namanya masukkan jika memang kita mau melakukan bilaman terjadi kemacetan," jelasnya.
Warsa menjelaskan untuk mengurai kemacetan maka Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan BBJ dipersiapkan untuk menampung pemudik.
"Ya itulah mungkin salah satunya. Semua keputusan itu ada di pihak ASDP, jika memang ada trik lain yang bisa dilakukan. Seperti sekarang ada Dermaga BBJ dan Dermaga Panjang dimanfaatkan, dan itu juga dapat mengurai kemacetan juga," katanya
Menurut dia, kalau penyeberangan normal estimasi waktunya satu jam dua puluh menit, saat ini bisa menjadi dua jam atau dua jam setengah.
"Kita prediksi seperti puncak (mudik) kemarin jadi bukan mulus satu jam dua puluh menit nyampe, ada keterlambatan juga. Walapun di dermaga itu kosong mereka bisa mengejar. Fasilitas kapal dermaga reguler tidak kalah dengan dermaga eksekutif," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)