Indonesia Masters 2022
Profil Pramudya Kusumawardana, Atlet Badminton di Indonesia Masters 2022
Simak profil Pramudya Kusumawardana. Ia adalah altet badminton yang jadi pasangan ganda putra Yeremia Erich di Indonesia Masters 2022 mendatang.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Jakarta – Simak profil Pramudya Kusumawardana. Ia adalah altet badminton yang jadi pasangan ganda putra Yeremia Erich di Indonesia Masters 2022 mendatang.
Pramudya Kusumawardana dikonfirmasi bakal berlaga di Indonesia Masters 2022.
Indonesia Masters 2022 akan berlangsung pada 7-12 Juni 2022 mendatang di Istora Gelora Bung Karno Jakarta.
Pasangan Yeremia Erich ini baru saja meraih rubber game atas pasangan Thailand Chaloempon Charoenkitamorn/Natnhakarn Yordphaisong dalam lanjutan Semifinal Badminton SEA Games 2022 nomor beregu, Selasa (17/5/2022).
Berlangsung di Bac Giang Gymnasium 2, ganda putra Indonesia nomor 16 dunia itu berhasil mengalahkan Chaloempon/Nanthakarn dengan skor 21-16, 12-21, 21-16.
Baca juga: Profil Apriyani Rahayu, Atlet Badminton yang Berlaga di Indonesia Masters 2022
Baca juga: Profil Siti Fadia, Tandem Baru Apriyani Rahayu di Indonesia Masters 2022
Atas hasil ini, Pramudya/Yeremia membuat Indonesia menyamakan kedudukan atas Thailand menjadi 1-1.
Nama Pramudya Kusumawardana kini tengah menjadi idola baru bagi penggemar di dunia perbulutangkisan Indonesia.
Lantas seperti apa profil Pramudya Kusumawardana lebih lengkap?
Pram sapaan akrabnya memiliki nama lengkap Pramudya Kusumawardana Riyanto.
Atlit kelahiran 2000 ini besar di Sukabumi, Jawa Barat.
Namanya jadi sorotan setelah menaklukkan rekan negaranya di Perempat Final Hylo Open 2021.
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan berhasil menaklukkan Fajar/Rian dalam dua game dan melaju ke babak semifinal German Open 2021.
Baca juga: Harga Tiket Indonesia Masters 2022, Mulai dari Rp 90 Ribuan
Baca juga: Sejarah Kejuaraan Indonesia Masters, Dulu Pernah Ganti Nama
Perjalanan Karier
Pramudya Kusumawardana berhasil bergabung dengan Klub Djarum Kudus hingga membawa namanya sebagai bagian dari tim Junior Indonesia.
Ia memenangkan perunggu di Kejuaraan Junior Asia serta Kejuaraan Dunia pada tahun 2018.
Ia juga berhasil mendapatkan medali perunggu ganda putra di ajang Asian Junior 2018.
Dalam ajang Grand Prix Junior, Pram berpasangan dengan Ribka Sugiarto di sektor ganda campuran.
Mereka berhasil meraih kemenangan pertama di turnamen India Junior International.
Melaju sebagai pebulutangkis senior, Pram kemudian berpasangan dengan Yeremia Rambitan.
Keduanya berhasil meraih gelar pertama pada tahun 2001 pada ajang Spanyol Masters 2021.
Di ajang itu ia berhasil mengalahkan pasangan satu negara, Sabar Karyaman Gutama dan Muhammad Reza Pahlevi Isfahani.
Baru-baru ini, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan baru saja mendapatkan gelar juara dalam pertandingan di Belgia Internasional setelah menang lawan rekang satu negaranya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Tak Punya Basic Bulutangkis, Pram Andalkan Tekad yang Kuat
Kepiawaiannya bermain bulutangkis, rupanya tidak disadari langsung oleh Pramudya Kusumawardana.
Pram sapaan akrabnya mengaku, tak memiliki bakat spesial seperti Kevin Sanjaya Sukomuljo.
Ia menyadari bahwa bakatnya dalam bermain bulutangkis sangat standar, tidak seperti atlit hebat lainnya.
Pram mengatakan, dia memiliki satu hal lain yang mungkin tidak dimiliki orang lain yaitu tekad.
Pria 22 tahun ini mengaku memiliki semangat dan kemauan yang kuat untuk menjadi pemain bulutangkis yang baik.
"Saya sadar, bakat saya standar. Bahkan minim di badminton. Tetapi saya punya semangat, kerja keras, kemauan. Saya punya itu," kata Pramudya dalam akun YouTube Kabizza Fest Kota Sukabumi, dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/5/2022).
Pram terus belajar teknik dalam bulutangkis sampai dirinya bisa.
Tak hanya soal skill, Pram juga menambah sendiri menu latihannya dibanding dengan rekan-rekan lainnya.
Pramudya biasanya bangun jam 4 pagi, setelah menyelesaikan kewajibannya sebagai muslim, dia langsung bergegas untuk lari sekitar 30 menit.
"Latihannya kan jam 8, terus saya makan dulu. Ntar jam 6 saya tambahan (latihan) lagi sendiri sekitar satu jam, habis itu lanjut ke latihan bersama jam 8-12," cerita Pram.
Setelah latihan bersama atlit lainnya, Pram mengaku menambahkan sendiri porsi latihannya.
Pram mengungkapkan sosok ayahnya Slamet Riyanto, yang mengenalkannya dengan dunia bulutangkis.
Ayahnya itu ternyata telah melihat kemauan besar Pramudya terhadap bulutangkis.
Dan akhrinya mengenalkan Pram kepada pelatih bulutangkis.
Berkat hal itu, Pram mulai fokus berlatih dan bertekad menjadi pebulutangkis profesional.
Sebelum berada di titiknya saat ini, Pramudya mengaku pernah merasa hampir putus asa yang membuatnya ingin pergi dari dunia bulutangkis.
Tepatnya ketika dia tak mendapatkan juara ketika bergabung dengan salah satu klub besar bulu tangkis Indonesia di Jakarta, PB Exist.
"Saya coba terusin, tapi enggak tembus-tembus juara juga. Terus saya bilang 'udahlah, mau berhenti aja, sekolah aja mumpung belum terlambat'," ungkapnya.
Rasa putus asa tersebut kemudian ditambah dengan "penyakit" homesick dan jauh dari orang tua.
"Selain itu, saya di PB Exist itu kan bayar. Pindah dari Exist ke Djarum itu bayar, dan belum tentu menjadi pemain top di Djarum."
"Jadi saya pikir 'udahlah sekolah aja'. Tapi papa mau bayar. Dari situ saya bertekad nggak mau menyia-nyiakan kesempatan," ungkapnya.
Daftar Prestasi Pramudya Kusumawardana
Berikut di bawah ini adalah daftar prestasi yang telah diukir Pramudya Kusumawardana.
Juara Spain Masters 2021
Runner up Iran Fajr International 2019 (ganda putra)
Semifinalis BWF World Junior Mixed Team Championships 2018
Juara Superliga Junior 2018 (beregu putra U19)
Semifinalis Malaysia Junior International Challenge 2018 (ganda putra)
Juara India Junior International Grand Prix 2018 (ganda campuran)
Semifinalis India Junior International Grand Prix 2018 (ganda putra)
Semifinalis Asia Junior Championships 2018 (ganda putra)
Runner up Finnish Open International Challenge 2018 (ganda putra)
Itulah, profil Pramudya Kusumawardana. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )