Lampung Selatan
217 Calhaj Lampung Selatan Lunas BPIH, Dua Orang Batal Berangkat ke Tanah Suci
Alasan dua Calhaj karena suami batal berangkat ke tanah suci karena terbentur usia. Aturannya, umur di atas 65 tahun tidak diperbolehka berangkat haji
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan- Sebanyak 217 jemaah calon haji (Calhaj) di Lampung Selatan telah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Lampung Selatan Marwiyah Amin mengatakan, jumlah itu dari kuota Calhaj sebanyak 219 orang.
Sehingga masih ada dua Calhaj yang belum lunas BPIH.
Marwiyah Amin mengatakan, dua Calhaj itu ternyata batal berangkat ke tanah suci karena alasan usia yang tidak memenuhi persyaratan.
Dua Calhaj yang batal berangkat Nurhasanah Husen, warga Kalirejo, Kecamatan Palas dan Maskah, warga Desa Babatan, Katibung.
Baca juga: Waspada Risiko Kematian Akibat Gagal Jantung
Baca juga: Sopir Bus Maut yang Renggut Nyawa 15 Orang Ternyata Pakai Narkoba
"Alasannya, karena suami mereka batal berangkat ke tanah suci Mekah karena terbentur usia. Aturan dari Arab Saurinya umur di atas 65 tahun tidak diperbolehkan berangkat haji," ungkap Marwiyah Amin, Jumat (20/5/2022)
Ditambahkan Marwiyah, jemaah calon haji cadangan yang telah melunasi BPIH sudah sebanyak 31 orang dari jumlah awal 32 orang.
"Satu jemaah calon haji cadangan mengundurkan diri tidak konfirmasi pelunasan. Nurhaidah, warga Desa Kecapi, Kecamatan Kalianda," katanya.
Diketahui 20 Mei 2022 ini merupakan batas terakhir pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
Marwiyah mengatakan jemaah calon haji dan cadangan yang tidak berangkat tahun 2022 ini, akan diprioritaskan berangkat di tahun depan atau pada 2023.
Marwiyah menambah syarat untuk berangkat, yakni jemaah calon haji dan cadangan harus sudah divaksin lengkap (dosis 1 dan dosis 2).
"Syaratnya sudah divaksin lengkap ya, dosis 1 dan dosis 2. Itu untuk mengurus visa. Kalau untuk vaksin booster (dosis 3) kan belum semuanya bisa, dan waktu juga sudah mepet. Jadi syaratnya sudah vaksin sampai dosis 2," katanya.
"Untuk tes kesehatan awal tahap pertama sudah dilakukan pada 2020 lalu. Jadi bagi jemaah calon haji yang tidak ada masalah di tes kesehatan kemarin, tidak perlu tes kesehatan lagi," ujarnya.
"Untuk vaksin miningitis saya kira semua jemaah calon haji sudah melakukan. Saya sudah konfirmasi ke Puskesmas Natar, Kalianda, Penengahan dan Palas. Rata-rata tidak ada laporan. Jadi mereka sudah siap berangkat," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)