Liga Inggris
Bursa Transfer Liga Inggris, Ralf Rangnick Kritik Petinggi MU Soal Uang Rp 1,6 Triliun Buat Transfer
Ralf Rangnick mempertanyakan keputusan managemen Manchester United atas kegagalan mereka mencari pengganti Nemanja Matic dan keputusan menghabiskan
Penulis: Romi Rinando | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id- Masa pelatih sementara Man United Ralf Rangnick sebagai manajer di Old Trafford sudah berakhir
Namun Ralf Rangnick mempertanyakan keputusan managemen Manchester United atas kegagalan mereka mencari pengganti Nemanja Matic dan keputusan menghabiskan uang untuk Amad Diallo, Facundo Pellistri dan Donny van de Beek.
Pelatih asal Jerman itu memimpin pertandingan terakhirnya bersama Man United Minggu saat mereka dikalahkan 1-0 dari Crystal Palace di Selhurst Park, Minggu 22 Mei 2022.
Meski kalah Manchester United berhasil meraih satu tiket Liga Europa setelah finis di peringkat keenam klasemen akhir Liga Inggris.
Beruntung bagi Setan Merah, West Ham United tumbang 1-3 melawan Brighton and Hove Albion pada pekan terakhir. West Ham pun akan bermain di Conference League musim depan setelah menempati peringkat ketujuh.
Baca juga: Hasil Liga Inggris Manchester City Juara Premier League, Asa Liverpool Raih Quadruple Kandas
Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Salah dan Richarlison Diincar Real Madrid Setelah Gagal Rekrut Mbappe
Laga Crystal Palace vs Man United di Selhurst Park, Minggu (22/5/2022) malam WIB, disaksikan langsung manager Erik ten Hag
Meski tampil dominan dengan membuat 10 attempts dan empat on goal, Man United gagal mengonversinya menjadi gol. Sementara Palace justru bisa mencetak satu gol dari total enam attempts.
Tembakan Wilfried Zaha di menit ke-36 menjebol gawang David de Gea dan skor 1-0 bertahan hingga laga usai.
Man United kalah dan menuntaskan musim di posisi keenam dengan 58 poin, setelah West Ham United takluk di kandang Brighton.
Musim ini menjadi yang terburuk yang pernah dialami Man United dalam sejarah Liga Premier karena mereka mencatat penghitungan poin terendah di papan atas sejak 1990.
Selain itu Man United kali pertama merasakan enam kekalahan tandang beruntun di liga sejak Maret 1981.
Catatan buruk ini jadi tugas berat yang harus dituntaskan manager baru Man United Ten Hag musim depan.
Apalagi Ten Hag sudah melihat langsung bagaimana performa Bruno Fernandes dkk di laga kontra Palace.
Erik ten Hag yang menyaksikan kekalahan United di Selhurst Park, sekarang ditugaskan membangun kembali kejayaan Man United awal musim panas ini untuk membawa klub kembali ke meraih tropy
Menurut The Athletic, Rangnick telah mengungkapkan perasaannya kepada petinggi Man United tentang kesalahan yang mereka buat di masa lalu.
Laporan tersebut mengklaim Rangnick mempertanyakan mengapa penandatanganan pengganti untuk Matic belum dilakukan, meskipun mengetahui pemain berusia 33 tahun itu akan meninggalkan klub ketika kontraknya berakhir pada akhir musim.
Rangnick dipahami bingung dengan keputusan Man United untuk menghabiskan sekitar £ 90 juta sekitar Rp 1,6 triliun untuk Amad Diallo, Facundo Pellistri dan Donny van de Beek.
Alih-alih membawa pemain yang akan mengamankan peran reguler di tim, ketiganya Amad, Pellistri, dan Van de Beek, yang didatangkan 2020, semuanya dipinjamkan oleh klub musim ini.
Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Liverpool dan Man United Bersaing Dapatkan Pemain Muda Ajax
Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Erik Ten Hag Ingin Cristiano Ronaldo Bertahan di Man United
Rangnick, sementara itu, mendesak petinggi Man United setelah kekalahan dari Crystal Palace untuk mewaspadai pemain yang ingin mereka incar di jendela transfer musim panas.
“Bagi saya, ini tentang [memahami] mengapa pemain pindah ke klub tertentu,” kata Rangnick.
“Terlepas dari kualitas, bakat, fisik yang Anda butuhkan untuk liga ini, dan mentalitas, saya pikir hal terpenting adalah kami menemukan pemain yang [di sini] adalah langkah olahraga terbaik berikutnya [untuk mereka].
“Mereka seharusnya tidak ingin datang karena ini Manchester United dan mungkin mereka mendapatkan kontrak yang bagus di sini, itu seharusnya untuk mengembangkan karir mereka dan mengambil langkah terbaik berikutnya dalam karir mereka.
"Itu terjadi dan Anda memiliki tingkat motivasi dan energi yang sama sekali berbeda."
(Tribunlampung.co.id/Romi Rinando)