Sedang Alami Keretakan Tulang, Nirina Zubir Tetap Hadir di Persidangan Kasus Mafia Tanah

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Meskipun sedang mengalami keretakan tulang bagian tangannya, Nirina Zubir tak mangkir dari proses persidangan kasus mafia tanah mantan ARTnya.

Artis Nirina Zubir kini tengah menjalani persidangan kasus mafia tanah yang dilakukan Riri Khasmita kepada mendiang ibunya.

Meskipun masih cedera karena jatuh dari sepeda, Nirinya Zubir akui tetap terus mengawal kasus tersebut sampai selesai.

Bahkan saat menghadiri persidangan, pemain Keluarga Cemara itu datang dengan menggunakan armsling.

"Kemarin itu kan jatuh dari sepeda udah beberapa saat yang lalu mungkin kebawa stress jadi kemarin melakukan lagi MRI kemungkinan ada retak tapi enggak apa," ujar Nirina Zubir mengutip dari Tribunnews.com Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Riri Khasmita Bawa Banyak Lawyer, Nirina Zubir: Miris

Ia mengatakan dalam keadaan apapun akan tetap terus berjuang mencari keadilan atas apa yang dilakukan Riri Khasmita dan lainnya.

"Dalam situasi saya seperti ini pun saya masih tetap datang kesini, saya tetap bersemangat bisa bersama kakak saya menyelesaikan kasus mafia tanah ini," ucapnya.

Tak lupa Nirina Zubir juga memberikan semangat kepada orang-orang yang ikut mengalami hal yang sama dengan keluarganya.

Ia merasa kasus ini sudah banyak menimpa orang lain, bahkan tak sedikit yang berbagi kisah dengannya.

"Jangan khawatir teman-teman yang lainnya menghadapi hal yang sama kita sama-sama berantas ini semua."

"Berikan efek jera semoga hal seperti ini tidak terulang lagi dan benar-benar orang takut untuk melakukan hal seperti ini," lanjutnya.

Sebelumnya, bukan bekerja jadi asisten rumah tangga (ART) Cut Indria Marzuki, ibunda Nirina Zubir, Riri Khasmita mengaku dipercaya urus kos-kosan.

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri sidang atas pemalsuan akta otentik sejumlah aset milik keluarga aktris Nirina Zubir yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Selasa (17/5/2022).

Baca juga: Artis Nirina Zubir Minta Mantan ART Bersumpah di Bawah Kitab Suci

Padahal sebelumnya, kakak Nirina, Fadhlan Karim menyebut Riri telah bekerja sebagai ART ibunya sejak 2009.

"Enggak Yang Mulia, saya tidak pernah bekerja di sana," ungkap Riri Khasmita dilansir dari Kompas.com, Selasa (17/5/2022).

Dalam kesaksiannya itu, istri Edrianto ini juga menuturkan tak pernah mendapatkan gaji dari ibunda Nirina.

Akan tetapi, ia mengaku diberikan kepercayaan untuk mengurus kos-kosan yang letaknya tidak jauh dari rumah mendiang.

"Saya tidak bekerja di sana Yang Mulia," tegas Riri Khasmita lagi.

Meskipun mengurus dan bertempat tinggal di sana, Riri menambahkan dirinya tetap membayar kos-kosan kepada Cut Indria Marzuki setiap bulannya.

"Membayar, saya membayar setiap bulan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya Riri Khasmita dilaporkan ke polisi oleh Nirina Zubir atas kasus dugaan mafia tanah dan mengaku telah dirugikan hingga Rp17 miliar.

Pasalnya, Riri diduga telah menggelapkan enam sertifikat tanah milik ibunda Nirina.

Kasus ini bermula ketika mendiang ibunda Nirina, Cut Indria Marzuki, meminta asisten rumah tangga (ART) Riri Khasmita untuk membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) enam aset pada 2015

Aset tersebut berupa dua bidang tanah kosong dan empat bidang tanah berserta bangunan.

Sejak mengetahui banyak aset tanah, niat jahat Riri Khasmita untuk menguasai semua aset pun timbul. Ia lantas menceritakannya tujuan itu kepada suaminya, Edrianto.

Kemudian, mereka bertemu notaris Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Jakarta Barat, Farida, untuk berkonsultasi bagaimana cara mendapatkan uang dari enam sertifikat ini.

Atas petunjuk Farida, enam sertifikat ini diserahkan kepadanya untuk dilakukan penerbitan Akta Jual Beli (AJB) sehingga kepemilikan atas nama Riri Khasmita dan Edrianto.

Selanjutnya, keduanya menjual dan menggadaikan ke bank agar mendapatkan uang dengan cepat.

Dalam kasus ini, terdapat pula dua notaris PPAT Jakarta Barat lain yang terlibat, yakni Ina Rosiana dan Erwin Riduan.

Berdasarkan penuturan Nirina Zubir, setelah mendapatkan apa yang diinginkan, Riri Khasmita dan Edrianto menikmati hasil dengan menjalankan bisnis ayam frozen dan membeli mobil.

Para tersangka kemudian dijerat Pasal 263, 264, 266, dan 372 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penipuan dan pemalsuan dokumen (TPPU). Kemudian Pasal 3, 4 dan 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU.

Baca juga: Hadir di Sidang Kasus Mafia Tanah, Nirina Zubir Sebut Riri Giring Opini

Riri Khasmita disebut punya utang pada ibunda Nirina Zubir

Selain menggelapkan enam sertifikat tanah, aktris Nirina Zubir menyebut terdakwa Riri Khasmita punya utang pada ibunya, Cut Indria Marzuki.

Hal tersebut terungkap saat dirinya menghadiri sidang kasus mafia tanah di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Selasa (17/5/2022).

"Kerugiannya kurang lebih Rp 12 miliar hingga Rp 17 miliar itu hanya dalam bentuk tanah. Belum utang yang pernah dipinjamkan ibu saya. Adik saya memiliki bukti kwitansinya," ungkap Nirina Zubir dalam persidangan.

Adik Nirina Zubir, Rizqullah Ramadhan dalam kesaksiannya juga membenarkan perkataan kakaknya.

Ia menyebut mantan ART ibunya itu memiliki utang dengan jumlah yang cukup besar.

Hal itu berhasil diketahuinya setelah sang ibu pernah meminta tolong untuk menagih utang kepada Riri Khasmita.

"Ibu Riri itu dulu pernah pinjam uang yang enggak tahu itu buat apa, tapi (jumlahnya) banyak juga pinjamannya. Ibu saya minta tolong untuk tagih ke ibu Riri," ucap Ramadhan.

"Sebenarnya, sampai sekarang belum lunas sama sekali," tutur Ramadhan melanjutkan.

Selain itu, Ramadhan juga mengklaim memiliki bukti kwitansi dari peminjaman uang tersebut.

Saat ditanya apakah nominal utang tersebut mencapai Rp 1 miliar, Rizqullah Ramadhan tak bisa memastikan.

"Tidak tahu detailnya, tapi bisa jadi. Saya tahu nya, 'Dik, tolong mintain uang mama yang ada di Riri, nilainya segini, segini, segini'," kata Ramadhan, adik Nirina Zubir. (Tribunlampung.co.id/Reni Ravita)