Pesisir Barat

Harga Cabai Merah di Pesisir Barat Lampung Naik 5 Ribu per Kg

Harga cabai di Pesisir Barat Lampung, kini mengalami kenaikan. Harga tersebut naik sebesar Rp 5 ribu dibandingkan minggu kemarin.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
Harga cabai di Pesisir Barat Lampung naik sebesar Rp 5 ribu per kilogram dibandingkan minggu kemarin. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Harga cabai di Pesisir Barat Lampung, kini mengalami kenaikan.

Harga tersebut naik sebesar Rp 5 ribu dibandingkan minggu kemarin.

Di Pasar Pagi Krui, cabai merah terpantau naik menjadi Rp 65 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 60 ribu perkilogramnya.

Sandi (48), salah satu pedagang mengatakan, kenaikan ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

"Sudah satu mingguan ini harga barang barang pada naik semua," Kata dia.

Baca juga: Ketua PKK Pesisir Barat Lampung Imbau Warga Lengkapi Imunisasi Anak

Baca juga: Cabai Rawit Meroket Rp 70 Ribu-Rp 80 Ribu per Kg di Metro Lampung

Dia juga mengaku kenaikan ini dipicu karena sedikitnya barang yang beredar di pasaran.

"Ya mau gimana lagi kita juga ngambilnya dari pengempul di Liwa Rp 60 ribu, kalau sampai Krui sudah Rp 62 ribuan, kita ngambil untung cuma Rp 3 ribu," ucapnya.

Kemudian, untuk harga cabe rawit juga mengalamai kenaikan.

Harga cabe rawit sebelumnya sebesar Rp 55 ribu kini mengalami kenaikan sebesar Rp 60 ribu perkilogram.

Hal yang sama juga berlaku di Pasar Way Batu Pesisir Barat.

Riki (36), mengungkapkan kenaikan ini disebabkan, karena harga dari pengempul tempat mereka mengambil cabe tersebut juga mengalamai kenaikan.

"Kita ngambilnya memang naik, otomatis haga kita jual juga naik, kalau gk gitu kita gk dapat untung," ucap dia.

Dia juga mengaku kenaikan ini juga mempengaruhi omset penjualannya.

Dihari biasa dia mampu menjual cabai sekitar 60 Kg per harinya, namun semenjak harga cabai mengalami kenaikan dia hanya bisa menjual 30-40 Kg per harinya.

"Turunlah biasanya kita bisa jual 60 kg per hari sekarang paling 30-40 Kg per hari, banyak pembeli yang biasanya beli kiloan sekarang paling setengah kilo," ujarnya, Sabtu (5/6/2022).

Dia juga mengungkapkan memaklumi kenaikan ini, lantaran selain barangnya yang cukup langka, juga karena dipicu oleh naiknya Bahan bakar minyak (BBM).

"Ya gk apa apa naik, asal harga jual ditingkat petani juga naik, biar petani pada sejahtera juga," tukasnya.

(Tribunlampung.co.id /Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved