PSG Ingin Depak Mauricio Pochettino, Lirik Jose Mourinho

Tribunlampung.co.id - Paris Saint-Germain sedang mempertimbangkan mengganti Mauricio Pochettino dengan bos Roma Jose Mourinho.

Manajer PSG Pochettino di ambang pemecatan di Parc des Princes pasca 18 bulan menjadi pelatih klub kaya tersebut.

PSG baru saja dinobatkan sebagai juara Ligue 1 musim lalu, tetapi tersingkir dari Liga Champions di babak 16 besar di tangan Real Madrid.

Pakar transfer Fabrizio Romano melaporkan Pochettino akan dibebaskan dari tugasnya selama beberapa hari mendatang, dengan satu keputusan akan segera dibuat.

Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Andai Tak Bisa Dapatkan De Jong, Man United Bidik Sergej Milinkovic

Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Pep Guardiola Minati Kalvin Phillips

Saat ini nama pelatih Mourinho menjadi kandidat utama untuk menjadi manajer PSG berikutnya.

Mantan bos Chelsea, Manchester United dan Tottenham telah sukses membawa Roma meraih kejayaan Liga Europa Conference di musim pertamanya di Stadio Olimpico.

Mourinho menjadi manajer pertama yang memenangkan semua trofi utama Eropa UEFA setelah kemenangan sebelumnya di Liga Champions, Liga Europa, dan Piala UEFA.

Namun, pria berusia 59 tahun itu telah bersumpah bertahan di Roma dan 'membangun proyek yang sangat kuat' di klub.

“Ada begitu banyak hal yang terlintas di kepala saya. Begitu banyak hal sekaligus," ujar Mou sambil menahan air mata saat berbicara kepada Sky Sport Italia pasca kemenangan Liga Konferensi Eropa.

“Saya sudah berada di Roma selama 11 bulan, saya menyadari saat saya tiba apa artinya, mereka menunggu ini. Seperti yang saya katakan kepada para pemain di ruang ganti di Turin, kami melakukan apa yang perlu kami lakukan, lolos ke Liga Europa. Kami memiliki pekerjaan hebat sepanjang musim.

Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Josko Gvardiol Masuk Target Incaran Thomas Tuchel

Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Tottenham Harus Rogoh Kocek Rp 907 M untuk Bastoni

“Ini bukan pekerjaan malam ini, ini adalah sejarah. Kami harus menulis sejarah. Kami menulisnya.

“Sekarang saya bertahan, tidak ada keraguan lagi,” tambahnya.

“Bahkan jika beberapa rumor muncul, saya hanya ingin tetap di Roma.

Kami harus memahami apa yang ingin dilakukan pemilik kami, yang adalah orang-orang fantastis, musim depan, karena ini adalah sejarah, tetapi kami dapat membangun proyek yang sangat kuat dengan profesional yang jujur.

“Kami perlu duduk dan memahami apa rencananya untuk musim depan.”

( Tribunlampung.co.id / Romi Rinando )