HUT 13 Tribun Lampung
Bincang Mendunia Lewat Bahasa Mandarin Bersama Koh Steven Cheng, Bisa Kuasai Pasar yang Besar
Di tengah pergaulan global, bahasa asing tentu penting untuk dimengerti setiap orang.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Di tengah pergaulan global, bahasa asing tentu penting untuk dimengerti setiap orang.
Dewasa ini, orang merasa tidak cukup hanya dengan mempelajari Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin kini semakin punya magnet tersendiri dan tidak sedikit masyarakat tertarik mendalaminya.
Penanggungjawab HanYuan Chinese Learning Centre Koh Steven Cheng mengatakan, setidaknya sebanyak 3.500 siswa aktif mempelajari Bahasa Mandarin di Lampung.
Bahkan ada belasan sekolah diantaranya yang menjadikan Bahasa Mandarin sebagai pelajaran wajib ataupun masuk ekstrakurikuler.
"Dulu mungkin jaman saya sekolah, bisa Bahasa Inggris sangat hebat, pada 20 atau 30 tahun yang lalu," papar Steven dalam bincang bertajuk Mendunia Lewat Bahasa Mandarin bersama Manager Liputan Tribun Lampung Yoso Muliawan di momen HUT ke-13 Tribun Lampung, Rabu (8/6/2022).
"Tapi saat ini kalau saya bisa Bahasa Inggris itu merupakan kewajiban, bila ditambah bisa menguasai Bahasa Mandarin, itu akan jadi nilai plus," imbuhnya.
Baca juga: Bincang Tentang Ramai Wisata Bareng Keluarga Bersama Direktur Slanik Waterpark Nur Fita Sari
Jika melihat perkembangan Tiongkok saat ini, pasar Tiongkok yang begitu raksasa, menurutnya tentu akan lebih mudah bagi siapapun bisa masuk ke dalam pasar tersebut jika menguasai bahasanya dalam hal ini Bahasa Mandarin.
"Dengan menguasai Bahasa Mandarin, kita bisa masuk pasar yang begitu besar dan kita ada kesempatan mempelajari ilmunya," kata Steven.
Terhitung sejak tahun 2019, setidaknya sudah ada 180 negara di dunia yang sudah mempelajari Bahasa Mandarin.
Diantara itu ada 70 negara yang menjadikan Bahasa Mandarin merupakan pelajaran wajib.
"Artinya Bahasa Mandarin semakin hari akan semakin dibutuhkan," ujarnya.
Dia membeberkan, untuk di Lampung sendiri beberapa rektor di kampus negeri mengakui pentingnya mempelajari Bahasa Mandarin.
Namun diakuinya terkendala di mahasiswa yang belum merasa belajar Bahasa Mandarin itu perlu untuk dipelajari.
Padahal banyak beasiswa yang bisa didapatkan di Tiongkok dan bahkan dijamin tempat tinggalnya di asrama ketika menguasai Bahasa Mandarin.
Belum lagi ada kesempatan untuk mendapatkan uang saku jika bisa berprestasi baik.