Bandar Lampung

Selain PMK, Peternak Sapi Diminta Waspadai Penyakit Endemis

Peternak sapi di Bandar Lampung diminta untuk mewaspadai penyakit endemis yang terjadi akibat pengaruh cuaca dalam masa pancaroba.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: muhammadazhim
Dok. Polres Lampung Barat
Ilustrasi memonitoring hewan ternak sapi untuk antisipasi wabah PMK. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Peternak sapi di Bandar Lampung diminta untuk mewaspadai penyakit endemis yang terjadi akibat pengaruh cuaca dalam masa pancaroba.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Bandar Lampung Tole Dailami menyebut, Bovine Ephemeral Fever (BEF) atau akrab disebut dengan demam tiga hari menjadi penyakit yang besar kemungkinan menyerang sapi di perubahan musim ini.

Menurut Tole, kewaspadaan itu bisa dengan meningkatkan perawatan ternak dan menjaga kebersihan kandang.

Ia menjelaskan, sulit membedakan sapi yang terjangkit BEF dengan yang terjangkit PMK, sehingga peningkayan kewaspadaan perawatan ternak dan menjaga kebersihan kandang menjadi saran yang baik untuk itu.

"Penyakit ini secara sepintas gejalanya mirip penyakit mulut dan kuku (PMK), yakni memiliki air liur berlebih," kata Tole, Jumat (17/6/2022).

"Yang jelas, kalau untuk memastikan sapi terinfeksi PMK adalah dengan melakukan uji lab, tidak bisa didiagnosis dari gejala yang hadir," terang dia.

Ia juga mengatakan, BEF dapat menjadi sarana pintu masuk infeksi lainnya seperti infeksi bakteri Haemorrhagic Septicaemia yang dapat memperparah kondisi sapi sehingga dapat menyebabkan kematian.

Meski demikian masyarakat tak perlu panik dengan BEF dan PMK karena keduanya merupakan penyakit yang tidak menular ke manusia.

(Tribun Lampung.co.id / V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved