Soal Nasib Honorer, Pemkot Metro Tunggu Pusat

Tribunlampung.co.id, Metro - Pemerintah Kota Metro masih menunggu keputusan pusat soal nasib ribuan tenaga harian lepas (THL) atau honorer.

"Soal honorer, kita masih tunggu pemerintah pusat. Keputusan ini tidak sendiri-sendiri, kita harus komprehensif. Sama kita dengan kabupaten lain. Jadi jangan sampai di kota A itu bisa diangkat, tapi di Metro tidak. Nah, seperti ini kita tunggu pusat," ujar Sekretaris Kota Metro Bangkit Haryo Utomo, Minggu (19/6/2022).

Bangkit mengaku, persoalan honorer atau THL terjadi di seluruh daerah.

Karenanya, Pemkot Metro masih melihat perkembangan dan kebijakan kabupaten kota lain di Indonesia.

Dimana saat ini masih melakukan kajian untuk THL.

Baca juga: Tenaga Honorer Dihapuskan Tahun 2023, PJ Sekda Lampung Barat Akan Ikuti Aturan Pemerintah Pusat

"Kabupaten-kabupaten juga melakukan pengkajian, karena keputusan yang diambil mungkin terlalu berat. Apalagi dalam waktu tidak lama lagi ada proses pilkada dan pemilu," imbuhnya.

Bangkit menjelaskan, saat ini Pemkot Metro sedang menghitung dan mendata kembali jumlah THL. Data tersebut akan disampaikan kepada kementerian.

“Jumlah honorer kita kurang lebih ada 1.800-an. Kalau dibanding dengan yang lain, itu ada yang sampai 5.000. Jadi Metro paling sedikit. Itu masih menjadi pembahasan kita semua. Jangan sampai kita melaksanakan tapi nantinya ada hukuman dari pusat," tuturnya.

Menurutnya, cukup berat untuk memberhentikan tenaga honorer di Metro.

Karena pekerjaan yang bersifat pelayanan masyarakat masih didominasi oleh THL.

Ia mencontohkan petugas sampah yang didominasi tenaga honorer.

"Bagaimana kalau mereka dihentikan? Siapa yang mau angkut sampah? Siapa yang mau menyapu?" tandas Bangkit.

( Tribunlampung.co.id / Indra Simanjuntak )