Berita Terkini Artis
Tangis Widyawati Pecah Setiba di Rumah Duka Rima Melati, 'Saya Lama Ga Nengok'
Artis senior Widyawati Adisura tak mampu membendung air matanya ketika tiba di rumah duka tempat Rima Melati disemayamkan.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Artis senior Widyawati Adisura tak mampu membendung air matanya ketika tiba di rumah duka tempat Rima Melati disemayamkan.
Diketahui, Rima Melati, yang merupakan sahabat Widyawati Adisura, meninggal dunia pada Kamis (23/6/2022).
Widyawati yang mendengar kabar tersebut, langsung datang melayat ke rumah duka di RSAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Setibanya di lokasi saat ba'da Magrib, Widyawati tak kuasa menahan tangisannya.
"Saya sudah lama enggak nengok, lebih dari dua minggu."
Baca juga: Artis Senior Rima Melati Meninggal Dunia, Keluarga Tak Kuasa Tahan Air Mata
Baca juga: Artis Senior Widyawati Terlihat Awet Muda meski Telah Berusia 71 Tahun
"Terakhir saya ke sini sama teman-teman, Ratna, Yayang, menengok ke sini," kata Widyawati di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022) malam.
Nada bicara Widyawati pun bergetar ketika menyampaikan momen terakhir pertemuannya dengan mendiang.
"Itu terakhir, ah.. saya enggak sempat lagi ke sini karena syuting. Saya cuma tolong update mengenai mama."
"Itu Aditya pasti WhatsApp mama begini, mama begini," ujar Widyawati.
Sementara satu per satu pihak keluarga dan kerabat tiba di rumah duka, begitupun karangan bunga.
Rima Melati Meninggal
Diberitakan sebelumnya, kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air setelah artis senior Rima Melati meninggal dunia.
Baca juga: Ridwan Kamil Bocorkan Rahasia Istrinya Tetap Cantik meski Tak Muda Lagi
Baca juga: Gugat Cerai Dewi Perssik, Angga Wijaya Unggah Curahan Hati Aku Telah Lelah dengan Semuanya
Rima Melati meninggal dunia pada Kamis 23 Juni 2022.
Saat ini, jenazah Rima Melati berada di pemulasaraaan jenazah Rumah Duka Sentosa, RSPAD.
Aditya Tumbuan, putra almarhumah, mengurus proses pemulasaran.
Nantinya, jenazah Rima Melati disemayamkan di ruang Kamboja.
Dari pantauan Tribunnews di rumah duka, kerabat dan keluarga terus berdatangan.
Tampak juga ada pihak keluarga yang hadir dan langsung memeluk Aditya. Terlihat satu di antara pihak keluarga tak kuasa menahan tangisnya.
Aditya tampak begitu tegar. Dia bahkan sempat menguatkan keluarga yang tampak tak bisa menahan tangisnya.
"Jangan menangis, kita tidak boleh menangis," kata Aditya seraya menguatkan keluarganya.
Saat ini ruangan untuk jenazah tengah dipersiapkan.
Pihak keluarga menghimbau agar memberikan ruang privasi untuk keluarga.
"Mohon berikan privasi dulu buat keluarga nanti akan diberikan kesempatan untuk mengambil gambar," ucap Aditya.
Sebagai tambahan, kabar duka meninggalnya Rima Melati dibagikan oleh menantunya, Marisa Tumbuan.
Dikabarkan, Rima menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 15.14 WIB di RSPAD Gatot Soebroto.
Sebelumnya, mendiang sempat dirawat di sana selama beberapa hari.
Belum diketahui penyebab meninggalnya Rima Melati. Yang jelas, ia sempat mengidap kanker payudara.
Berikut ini, profil Rima Melati.
Profil Rima Melati
Dikutip dari Kompas.com, Rima Melati memiliki nama lengkap Marjolien Tambajong.
Rima Melati lahir di Tondano, Sulawesi Utara, 22 Agustus 1939.
Rima Melati merupakan keturunan Belanda dan Minahasa.
Nama Rima Melati dikabarkan merupakan pemberian dari Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.
Sebenarnya menurutnya, nama Rima akan diberikan pada anak yang sedang dikandungnya saat itu, yang terinspirasi dari karakter Rima the Bad Girl dalam film Green Mansions (1959).
Namun, kemudian Rima kehilangan bayinya sebelum dilahirkan.
Sehingga dia meminta saran pada Soekarno untuk menggunakan nama itu, yang kemudian dipadukan dengan Melati.
Waktu itu Soekarno menyukai nama tersebut dan mulai memanggil Marjolien atau Leintje dengan nama Rima Melati.
Nama tersebut digunakan sejak 1960-an.
Perkenalan Rima dengan Presiden Soekarno terjadi sejak Rima masih kecil.
Saat itu Soekarno memerintah di Yogyakarta, Rima diajak oleh orang tuanya untuk berjuang.
Rima Melati merupakan anak dari desainer terkenal, Non Kawilarang.
Rima Melati menikah dengan aktor Frans Tumbuan pada 3 Desember 21973.
Dari pernikahan tersebut, Rima dikaruniai tujuh orang anak.
Karier Rima Melati
Karier akting Rima dimulai lewat film Djuara Sepatu Roda tahun 1958, kemudian Kasih Tak Sampai tahun 1961.
Tahun-tahun berikutnya dihiasi dengan berbagai judul film yang dibintanginya.
Di antaranya Sjumandjaja Lewat Tengah Malam, Laki-Laki Tak Bernama, Kupu-Kupu Putih, Arini I dan Arini II, Intan Berduri.
Karier Rima Melati terus mengikuti perkembangan zaman.
Rima turut membintangi beberapa judul sinetron seperti Wulan Cinta Tak Pernah Salah, Buku Harian Nayla: 8 Tahun Kemudian.
Penghargaan Rima Melati
Atas banyaknya judul yang dibintangi Rima Melati, ia meraih banyak penghargaan dari Festival Film Indonesia maupun Asia-Pasific Film Festival
Dikutip dari Tribun-Timur.com, pada kesempatan lain Rima pernah juga dinominasikan untuk penghargaan Pemeran Pembantu Wanita terbaik di beberapa Festival Film Indonesia yaitu dalam film Kupu-Kupu Putih (1984), Tinggal Landas buat Kekasih (1985), Pondok Cinta (1986), Biarkan Bulan Itu (1987) dan Arini II (Biarkan Kereta Itu Lewat) (1989).
Selain itu, pada ajang Festival Film Asia Pasifik ke-50, Rima Melati meraih penghargaan Best Supporting Actress dalam film Ungu Violet.
Rima juga sempat aktif berperan dalam sinetron seperti Wulan (RCTI), Kabut Sutera Ungu (Indosiar), Nyonya Nyonya Sosialita/Laba-Laba Cinta (Indosiar) dan Candy (RCTI).
Selain itu, Rima Melati juga dikenal sebagai sutradara televisi, satu di antara karyanya adalah Api Cinta Antonio Blanco
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)