Bursa Transfer Liga Inggris, Gabriel Jesus Terlihat di Stadion Emirates Pakai Nomor 9

“Dia tahu Liga Premier jadi dia seseorang yang bisa masuk dan langsung cocok. Dengan pemain kreatif Arsenal, dia akan mencetak banyak gol.”

The Gunners telah menjadikan Jesus sebagai salah satu target utama mereka di bursa transfer musim panas ini. 

Jesus menjadi peman keempat Arsenal  yang datang di musim panas ini setelah kiper Matt Turner, penyerang Marquinhos dan gelandang Fabio Vieira, yang menyelesaikan kepindahan £ 34 juta pound setara Rp 618 miliar dari Porto awal pekan ini.

Dengan kesepakatan untuk Turner dan Marquinhos yang diyakini bernilai masing-masing sekitar £7,5 juta dan £3 juta, pengeluaran musim panas Arsenal akan mendekati £100 juta pound sekitar Rp 1,8 triliun setelah Jesus pindah ke Emirates.

Dengan resminya Jesus berseragam Arsenal, pupuslah harapan rival london Tottenham, Chelsea, yang juga ingin mendapatkan tandatangannya.

Arsenal menghabiskan sekitar £150 juta atau sekitar Rp 2,7 triliun untuk membeli pemain baru musim panas lalu, tetapi pengeluaran tersebut tidak membuat The Gunners berhasil lolos ke Liga Champions.

Pasukan Arteta tampak bakal menyegel posisi empat besar musim lalu tetapi mereka tergelincir di belakang rival London utara Tottenham jelang akhir musim.

Jesus akan menjadi striker pilihan pertama Arsenal musim depan setelah kepergian Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette, dengan Eddie Nketiah untuk memimpin lini depan.

Jesus diketahui hanya memiliki satu tahun tersisa di kontraknya bersama Man City tetapi ia ingin pergi agar bisa mendapatkan lebih banyak waktu bermain menjelang kampanye Piala Dunia Brasil akhir tahun ini.

Sementara itu, analis sepak bola Amerika Selatan Tim Vickery mengklaim Jesus lebih suka bermain di peran menyerang yang lebih luas daripada melalui tengah.

Apakah dia ingin bermain sebagai No.9, atau dia ingin bermain sebagai penyerang sayap?

Dia agak melarikan diri dari menjadi penyerang tengah," kata Vickery dikutip tribunlampung dari talkSPORT .

“Saya berbicara dengan pelatih Brasil tentang Gabriel Jesus belum lama ini dan dia mengatakan bahwa setelah Piala Dunia dia memanggil Gabriel Jesus dan bertanya kepadanya, ‘Di mana Anda ingin bermain?’

'Gabriel Jesus berkata, 'Saya tidak keberatan', tetapi pelatih berkata, 'Jelas Anda keberatan, Anda jelas memiliki preferensi, apa preferensi Anda?'