Wisata Lampung

Serunya Wisata ke Jati Agro Farming Lampung

Salah satu tempat wisata yang seru yakni Jati Agro Farming di Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Editor: Gustina Asmara
Tribunlampungtravel.com / Agustina Suryati
Jati Agro Farming, salah satu tempat wisata di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Jati Agung - Libur sekolah telah tiba. Momen ini akan semakin asyik jika dilewati dengan mengunjungi berbagai destinasi wisata di Provinsi Lampung.

Nah di provinsi ini ada tempat wisata yang wajib wisatawan kunjungi. Salah satunya, Jati Agro Farming. Ini merupakan tempat wisata berbasis perkebunan (agrowisata) yang ada di Lampung.

Lokasi Jati Agro Farming ini di Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

Ada apa aja di Jati Agro Farming?

Jati Agro Farming memiliki area pembibitan tanaman yang dijadikan sebagai tempat wisata edukasi. Ada pemandangan sawah, camping ground, kebun hortikultura.

Di sini juga ada fasilitas seperti aula, meeting room, pendopo, gazebo, tempat santai, kedai, toilet, musala, kolam renang, kolam ikan, panggung, dan lainnya.

Untuk pengunjung anak-anak bisa leluasa bermain di lapangan hijau nan luas yang berada di zona bebas.

Anak-anak usia 0 sampai 16 tahun juga bisa bermain di kolam renang yang belum lama ini dibuat.

Sementara pengunjung dewasa bisa bersantai di gazebo maupun pondokan yang telah disediakan.

Bisa juga berswafoto di jembatan kayu yang menyusur ke area sawah.

Minuman dan makanan berat seperti urapan juga tersedia di kedai bambu.

Sementara sarana fasilitas lainnya seperti aula dan meeting room tambahan masih dalam tahap perencanaan dan pembangunan.

"Masih banyak fasilitas yang belum dibuat. Kami akan merealisasikannya secara perlahan sembari melihat kembali respons pengunjung dan keadaannya," kata Kiki, marketing Jati Agro Farming.

Sembari mengembangkan kembali lokasi yang sudah ada sejak 2019 lalu, Jati Agro Farming mulai memberanikan diri membuka gerbang untuk umum.

Direncanakan, Jati Agro Farming resmi dibuka untuk umum pada Jumat (1/7/2022).

Calvin, pemilik Jati Agro Farming, mengatakan, lahan ini dahulu hanya berupa kebun pohon jati dan kebun bibit.

Pengunjung yang diperbolehkan masuk hanyalah kalangan kerabat.

Berkat saran dari masyarakat, ia memutar otak untuk membenahi tempat tersebut dan mulai melebarkan sayap menjamah dunia pariwisata.

Dibutuhkan persiapan yang matang selama kurang lebih tiga tahun untuk menyulap lahan tersebut menjadi destinasi wisata perkebunan atau agrowisata.

Kiki pun memberi tahu alasannya.

"Karena yang kami angkat adalah agrowisata, maka kami memerlukan waktu untuk mengumpulkan dan merawat tanamannya lebih dulu. Ini tidak mudah dan butuh ketelatenan," ujar Kiki.

Kiki menambahkan, semakin banyak pengunjung, risiko kerusakan tanaman juga semakin tinggi.

Maka butuh persiapan matang dalam hal pengawasan.

Saat dibuka untuk umum, Jati Agro Farming tetap menerapkan aturan agar keadaan bisa senantiasa terkondisikan.

Aturan tersebut seperti membatasi kuota pengunjung, tidak mengganggu maupun merusak tanaman, tidak membawa kendaraan ke dalam, dan tidak membawa makanan berat saat kunjungan.

Segala aturan tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan pengunjung, menjaga kenyamanan pengunjung, serta yang paling utama untuk menjaga ekosistem alam dan tanaman di dalamnya.

"Kuota kami hitung berdasarkan kapasitas lapangan yang kami miliki sekira 400 orang. Tapi kalau keseluruhan lahannya bisa muat 1.200 orang," ungkap Kiki.

Bila kuota sedang terisi penuh, staf bagian tiket tidak akan menerima lagi kedatangan pengunjung.

Maka dari itu, Kiki sangat menyarankan pengunjung untuk melakukan reservasi kepada pihak Jati Agro Farming.

Sehingga tidak ada pengunjung yang kecewa bila tiba-tiba kuota sedang penuh.

"Koordinasinya ya dengan menghitung berapa banyak orang yang mau masuk. Ataukah ingin dibarengi dengan sistem paket wisata atau tidak," imbuhnya.

Sehubungan dengan kenyamanan pengunjung, Jati Agro Farming sampai memberi sekat apabila ada pengunjung yang melakukan reservasi.

Pihak Jati Agro Farming akan menyediakan jalur khusus antara pengunjung umum dengan pengunjung yang melakukan reservasi.

Harga Tiket Masuk

Pengunjung umum yang ingin berkunjung hanya dikenakan tarif masuk sebesar Rp 10 ribu per orang.

Dengan tarif tersebut, pengunjung sudah mendapatkan air minum, fasilitas santai gratis, dan gratis parkir.

Bila ingin bermain di kolam renang dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 15 ribu.

Paket Edukasi

Sebagai tambahan informasi, Jati Agro Farming selama ini telah membuka paket wisata edukasi bagi siswa TK sampai SD.

Paket wisata tersebut dibanderol dengan harga mulai dari Rp 30 ribu.

Peserta akan mendapat fasilitas giude atau pemandu wisata, keliling selama satu jam, dan makan bento.

Tarif akan menyesuaikan bila ada tambahan paket outbound.

Paket Meeting

Sementara paket untuk kegiatan meeting maupun gathering dihitung per orang. Satu orang dikenakan biaya Rp 55 ribu.

Harga tersebut sudah termasuk makan siang prasmanan, tiket masuk, dan parkir gratis. Bila ada kebutuhan tambahan, maka harga menyesuaikan.

Pengunjung juga bisa mengadakan kegiatan pernikahan, ulang tahun, dan lainnya di Jati Agro Farming.

Jual Bibit

Jati Agro Farming diketahui menjual bibit tanaman yang berasal dari berbagai daerah.

Bibit tanaman hias, bunga, sampai buah-buahan ada di sana. Harga bibit mulai dari Rp 20 ribu.

Jam Operasional

Jati Agro Farming buka setiap Selasa sampai Minggu.

Hari Selasa sampai Kamis buka mulai pukul 10.00 WIB sampai 18.00 WIB.

Sedangkan akhir pekan yakni Jumat sampai Minggu buka pukul 07.00 WIB sampai 21.00 WIB.

Jam operasional bisa sewaktu-waktu berubah.

Kiki menyarankan calon pengunjung untuk datang ke Jati Agro Farming sesuai dengan kebutuhan harfiahnya.

"Sesuai selera saja. Pagi cocok untuk suasana jalan sembari olahraga. Kalau cuma untuk santai, bagusnya sore. Kalau mau cari vibes lebih tenang, jangan datang hari Sabtu dan Minggu, pasti ada kemungkinan akan ramai," katanya.

Cara ke Lokasi

Jati Agro Farming sangat mudah diakses dari Kota Bandar Lampung.

Jati Agro Farming hanya berjarak 8 sampai 10 meter dari Kota Bandar Lampung.

Rute dan akses jalan cukup mudah untuk ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Sebab kondisi jalan lebar dan jarang ada lubang alias halus beraspal.

Berikut kami berikan informasi rute menuju Jati Agro Farming:
1. Rute dari PKOR Way Halim

Ambil arah selatan di Jalan Sumpah Pemuda untuk keluar ke Jalan Sultan Agung.

Belok ke arah timur (kiri) di Jalan Sultan Agung. Berjalan lurus sampai sejauh 4,2 kilometer.

Kemudian belok kiri ke Jalan Airan Raya. Lanjut belok kiri ke Jalan Cendana 2 setelah 2,4 kilometer.

Setelah 550 meter belok kanan ke Gang Mawar. Lurus sampai sekira 400 meter maka akan segera sampai di Jati Agro Farming di sebelah kiri jalan.

2. Rute dari Tugu Adipura

Keluar bundaran ke Jalan Jenderal Ahmad Yani. Belok kiri setelah 650 meter ke Jalan Kartini.

Terus lurus ikuti jalan utama melewati Jalan Teuku Umar. Lalu belok kanan setelah 4,6 kilometer ke Jalan Sultan Agung.

Setelah 1,8 kilometer belok kiri ke Jalan Ki Maja. Melewati jalan layang atau flyover untuk bergabung ke Jalan Ratu Dibalau.

Terus saja lurus sampai sekira 3 kilometer. Belok ke kiri masuk ke Jalan Cempaka 4.

Setelah 1 kilometer belok kanan ke Jalan Durian 16. Lanjut belok kiri ke Gang Komandu.

Setelah 210 meter ke kanan di Jalan Cendana 2. Lanjut belok kiri ke Gang Mawar, lurus saja. Sejauh 400 meter kemudian akan nampak Jati Agro Framing di sisi kiri.(Tribunlampungtravel.com/Agustina Suryati )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved