Berita Terkini Nasional

Ingatkan Ancaman Krisis Pangan 2023, Muhammadiyah Sebut Kajian Para Ahli Memprediksi Hal Itu

PP Muhammadiyah ingatkan ancaman krisis pangan tahun 2023 dampak dari perubahan iklim global.

Editor: Dedi Sutomo
tribunlampung/robertus didik
Ilustrasi - Petani padi. Muhammadiyah ingatkan tentang ancaman krisis pangan di tahun 2023. 

“Pemerintah harus bekerja keras meminimlisir efek perubahan iklim global dengan cara mewujudkan program Indonesia hijau,” ucap Hermanto.

Rencana anggaran Negara 2023 untuk sektor pangan tersebar pada Kementerian Pertanian sebesar Rp 13,7 triliun, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rp 6,1 triliun, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rp 6,18 triliun.

“Anggaran sebesar itu tidak cukup untuk menghadapi krisis pangan. Sangat rendah dibandingkan sektor lain yang tidak ada hubungannya dengan pangan,” terang politisi PKS itu.

“Belanja Negara sektor pangan yang minim itupun didominasi untuk daya dukung manajemen. Adapun belanja yang bersentuhan langsung dengan produktivitas pangan sangat rendah,” tambah Hermanto.

Dirinya mendesak pemerintah serius dan punya strategi besar untuk menyelesaikan persoalan ancaman krisis pangan, terutama dalam memperbesar anggaran, mengembangkan teknologi pertanian tepat guna.

Lalu, mendorong produktivitas pangan domestic dan serapannya, serta berupaya mengurangi impor pangan.

“Yang tidak kalah penting, fokus mewujudkan kedaulatan pangan,” tegasnya.

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved