Ibu dan Anak Meninggal Kebakaran
Kompor Ditinggal Beli Gorengan Diduga Jadi Penyebab Kebakaran di Lampung
Dugaan kompor menyala dan ditinggal pemiliknya beli gorengan diduga menjadi penyebab kebakaran hebat yang terjadi di Bandar Lampung, pada Selasa.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dugaan kompor menyala dan ditinggal pemiliknya beli gorengan diduga menjadi penyebab kebakaran hebat yang terjadi di Bandar Lampung, pada Selasa (6/7/2022) malam.
Insiden kebakaran yang terjadi di Jalan Teluk Ratai, Kota Karang, Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung, meludeskan 20 rumah bedeng dan 4 rumah permanen.
Bahkan, 2 nyawa melayang akibat kebakaran tersebut. Kedua korban meninggal diketahui merupakan ibu dan anak yang bernama Ayu Fitriana (32) dan cucunya Queenzea Ruby Sabila (2).
Dugaan penyebab kebakaran tersebut disampaikan Ketua RT Teluk Ratai, Lukman Hakim, saat ditemui sehari setelah peristiwa mengenaskan itu terjadi.
Menurut Lukman Hakim, insiden kebakaran terjadi begitu cepat.
Baca juga: Penyebab Kebakaran di Lampung Diduga karena Kompor Menyala Ditinggal Beli Gorengan
Baca juga: Terobos Kobaran Api Demi Selamatkan Putrinya, Ibu dan Anak Meninggal Kebakaran
Ketika ditanyakan, Lukman mengatakan, melihat kobaran api berawal dari sebelah rumahnya, yaitu rumah korban meninggal dunia.
"Saat itu saya sedang bersantai di depan rumah, tiba-tiba muncul asap tebal dan kobaran api dari rumah sebelah saya (rumah korban)," ujar Lukman Hakim.
Lukman mengatakan, kejadian berawal dari korban yang bernama Ayu Fitrian alias Pipit sedang memanaskan air di kompor untuk membuat susu anaknya.
Kemudian korban pergi keluar rumah sebentar untuk membeli gorengan.
"Menurut pengakuan pemilik warung gorengan di depan, korban sempat membeli gorengan dan berbincang-bincang dengan ibu-ibu bedeng lainnya."
"Kemudian korban teringat bahwa sedang memanaskan air di kompor dan langsung berlari ke rumah."
"Saat sampai di depan rumah, kepulan asap telah membumbung tinggi dan mulai muncul api," ujar Lukman Hakim.
Baca juga: Detik-detik Ibu dan Anak Meninggal di Bandar Lampung, Terobos Kebakaran Demi Anak
Baca juga: Ibu dan Anak Meninggal Kebakaran di Bandar Lampung Dimakamkan Hari Ini
Di sisi lain, salah seorang korban yang rumahnya juga ikut hangus terbakar Abi (25) mengungkapkan, jika ia tidak sadar ketika kebakaran tersebut terjadi.
“Saya lagi duduk di komplek depan, tiba-tiba pukul 20.30 WIB itu ada yang teriak kebakaran."
"Pas saya nengok ke belakang, api udah tinggi segede genteng,” kata Abi.
Ia menambahkan, sempat melihat Ayu Fitriani, yaitu korban yang hangus terbakar, menyelamatkan anaknya di dalam rumah yang sudah terbakar.
“Rumah korban udah penuh api, korban itu katanya ke warung ntah itu konslet ntah dia tinggal masak."
"Lalu pas dia pulang udah terbakar rumahnya, tapi ia tetap masuk ke dalam rumah nyelametin anaknya,” tutur Abi.
Warga juga sempat mencoba menarik Ayu saat hendak menyelamatkan anaknya.
Nahas, saat hendak keluar dari rumahnya, ia dan anaknya sudah tertimpa kayu-kayu rumah yang telah terbakar.
Sayangnya, pihak terkait, baik itu BPBD Bandar Lampung maupun pihak kepolisian belum bisa mengonfirmasikan kebenaran penyebab kebakaran tersebut.
Nonton Televisi
Di sisi lain, korban yang rumahnya hangus terbakar, Masri mengatakan, bahwa ketika kejadian terjadi ia sedang bersama dengan adiknya di rumah.
"Waktu sebelum kebakaran, saya sedang menonton televisi dengan adik saya, kemudian tiba-tiba pada teriak kebakaran," ungkap pemuda berusia 21 tahun tersebut.
"Waktu kebakaran mulai sampai ke sebelah rumah saya, saya langsung panik dan langsung menggendong adik saya."
"Saya belum sempat menyelamatkan barang berharga yang berada di rumah," ungkapnya
Masri mengatakan, untuk saat ini ia belum menentukan apakah akan mengungsi ke rumah kerabatnya atau akan mengungsi ke tenda pengungsian yang dibangun BPBD Bandar Lampung.
"Saya juga berharap pemerintah dapat memberikan bantuan kepada korban yang rumahnya terbakar," tutupnya.
Diketahui, kebakaran hebat terjadi di Kota Bandar Lampung pada Selasa 6 Juli 2022 sekira pukul 20.00 WIB menyebabkan 26 rumah bedeng dan 4 rumah permanen hangus terbakar.
Kebakaran yang terjadi tepatnya di Jalan Teluk Ratai, Kota Karang, Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung ini, menewaskan 2 orang yaitu Ayu Fitriani (22) dan Rubi (2).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung Syamsul Rahman mengatakan ada 26 bedeng dan 4 rumah yang hangus terbakar.
“Menurut data saat ini ada 26 bedeng dan 4 rumah dan korban jiwa sebanyak 2 orang,” kata Syamsul saat diwawancarai, Rabu 7 Juli 2022.
Syamsul menambahkan, upaya BPBD saat ini membuatkan tenda pengungsian dan dapur umum bagi para korban.
“Untuk upaya saat ini kami berusaha semaksimal mungkin dengan menyediakan tenda dan dapur umum bagi para korban,” sambungnya.
Meninggal Dalam Posisi Berpelukan
Sementara itu, kasih sayang ibu kepada anak, tidak rela meninggalkan si buah hati yang sedang terancam bahaya, berujung pada peristiwa Ibu dan Anak Meninggal Kebakaran.
Ibu dan Anak Meninggal Kebakaran, ketika sang ibu berupaya menerobos api yang membakar tempat tinggalnya.
Maksud hati ingin melakukan tindakan penyelamatan, nahas Ibu dan Anak Meninggal Kebakaran.
Sebab ibu dan anak ini justru terjebak dalam kobaran, hingga ditemukan meninggal di antara puing-puing kebakaran rumah.
Kejadian pilu, Ibu dan Anak Meninggal Kebakaran ini di wilayah Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu (6/7/2022) malam.
Nama sang ibu adalah Ayu Fitriana dan putrinya Rubi.
Sebelum api berkobar menghabiskan deretan, Ayu Fitriana saat itu sedang mengobrol dengan tetangganya.
Begitu melihat api berkobar, ia langsung lari ke dalam rumah demi menyelamatkan Rubi yang saat itu sedang tidur sendirian.
"Dia itu di luar udah saya ajak lari, tapi dia (Ayu Fitriana) bilang anak saya masih di dalam, terus dia paksa masuk dan akhirnya ikut terbakar," kata sang tetangga, Ani.
Ayu Fitriana tak peduli dengan api yang telah melahap sebagian bangunan rumahnya dan menerabas masuk ke dalam rumah.
Jenazah Ayu Fitriana lantas ditemukan bersama dengan jasad putrinya Rubi.
Hermanto kakak kandung Ayu Fitriana, hanya bisa duduk berdiam diri melihat puing-puing rumah adiknya yang sudah rata dengan tanah.
Hermanto juga menyaksikan kondisi jasad adik kandungnya setelah kebakaran besar menghanguskan rumah milik adiknya.
Jasad Ibu dan Anak Meninggal Kebakaran ditemukan di antara puing-puing bangunan yang telah menjadi arang.
Sementara anggota keluarga lainnya hanya bisa mengusap air mata atas kejadian ini.
Mereka tak pernah membayangkan kenyataan ini terjadi pada anggota keluarganya.
"Ya saya cuma bisa berdoa semoga ditempatkan ditempat terbaik adik saya sama keponakan saya," kata dia yang tak bisa menyembunyikan kesedihan dari raut wajahnya dilokasi Lebak, rumah bedeng Sinar Utama, Kotakarang Raya, Kamis (7/7/2022).
Hermanto menceritakan momen terakhir saat Ayu Fitriana bersama anaknya berkunjung ke kediamannya belum lama ini.
Saat itu, Rubi, keponakannya yang berusia dua tahun tak ingin pulang dari rumahnya.
"Kemarin memang anaknya itu gak mau pulang," kata dia.
Hermanto berharap, Ayu Fitriana bersama anaknya bisa bersama-sama di surga.
"Mereka berdua meninggal dalam keadaan mati syahid, semoga Allah mempersatukan mereka di Surga," kata dia.
Pemakaman ibu dan anak meninggal kebakaran di Jalan Teluk Ratai, Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung, digelar Kamis (7/7/2022).
Pemakaman ibu dan anak meninggal tersebut dilakukan oleh anggota keluarga usai disolatkan di Masjid Jami Asy Syuhada, Kota Karang.
Diketahui ibu dan anak meninggal merupakan korban dari kebakaran yang terjadi pada Rabu (6/7/2022) malam.
( Tribunlampung.co.id / Tim )