Berita Terkini Nasional
Jatuh Latihan Malam di Blora, TNI AU Sematkan Lettu Penerbang (Pnb) Allan Safitra Gugur dalam Tugas
Gugurnya Lettu Penerbang (Pnb) Allan Safitra membawa duka mendalam bagi keluarga, TNI AU, TNI serta masyarakat Indonesia pada umumnya.
Tribunlampung.co.id, Blora - Pilot pesawat TNI AU T-50 i Golden Eagle yakni Lettu Penerbang (Pnb) Allan Safitra yang jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dinyatakan gugur dalam tugas.
Gugurnya Lettu Penerbang (Pnb) Allan Safitra membawa duka mendalam bagi keluarga, TNI AU, TNI serta masyarakat Indonesia pada umumnya.
Lettu Penerbang (Pnb) Allan Safitra menerbangkan pesawat TNI AU T-50 i Golden Eagle saat latihan terbang malam dan jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, kecelakaan tersebut menyisakan duka mendalam.
Kepergian selamanya perwira itu membawa duka bagi keluarga yang juga dirasakan seluruh jajaran TNI AU khususnya, dan TNI serta masyarakat Indonesia pada umumnya.
Baca juga: Latihan Terbang Malam, Pesawat TNI AU Jatuh di Blora, Jawa Tengah
Baca juga: Pesawat Sky Ranger FASI Jatuh di Bumi Perkemahan Cibubur, Bukan Milik TNI AU
"Perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017 ini, gugur saat melaksanakan tugas latihan terbang malam, Senin (18/7/2022). Kepergiaanya meninggalkan seorang istri yang baru dinikahi pada 2021 lalu," kata Indan, seperti yang dikutib dari Tribunnews.
Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi merupakan lulusan AAU tahun 2015.
Lalu, di tahun 2017, ia lulus dari Sekolah Penerbang TNI AU.
Allan Safitra diketahui baru saja menikah pada 2021 lalu, dan memiliki anak yang masih balita,
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0721/Blora, Letnan Kolonel Infanteri Andy Soelistyo Kurniawan Putra, memastikan pilot pesawat tempur TNI AU yang jatuh di Blora, telah gugur.
Ia mengatakan, dengan kondisi pesawat yang meledak, kondisi jenazah pun sulit diidentifikasi.
Kendati demikian, beberapa bagian sudah diamankan dan dijadikan satu di kantong jenazah.
Baca juga: Pesawat Tempur Jatuh di Blora, T50i Golden Eagle Sempat Hilang Kontak
Baca juga: Sosok Wanita Pertama Jadi Pilot Pesawat Tempur di Indonesia, Letda Ajeng Tresna Dwi Wijayanti
"Saya melihat secara langsung di lapangan, memang kondisi jenazah, mungkin karena kondisi pesawat meledak sehingga tidak bisa mengindentifikasi secara lengkap," ujar Andy.
Ia menambahkan, saat evakuasi lapangan beberapa bagian sudah bisa diamankan, untuk dijadikan satu di kantong jenazah.
Sementara itu, proses evakuasi selanjutnya dilakukan pada Selasa (19/7/2022) pagi.
Sebab lokasi medan jatuhnya pesawat sangat sulit dan minim penerangan ketika malam.
Pesawat TT-5009 yang diterbangkan almarhum Allan melakukan kontak radio terakhir pada 19.07 WIB, dan akhirnya dilaporkan jatuh.
Dan puing reruntuhan pesawat, juga telah dilaporkan aparat kewilayahan berada di Desa Nginggil, Kradenan, Blora, Jawa Tengah.
Tim dari Lanud Iswahjudi, juga telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat.
Tim masih melakukan evakuasi dan pengamanan lokasi.
"Saat ini, TNI AU juga telah membentuk Tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) untuk menyelidiki sebab-sebab jatuhnya pesawat terbang," kata Indan.
"TNI AU mengucapkan Terimakasih atas peran serta aparat kewilayahan dan masyarakat dalam proses evakuasi dan pengamanan di lokasi kejadian, dan mengharapkan apabila masyarakat menemukan bagian pesawat agar melaporkan kepada petugas di lokasi," lanjut Indan. (tribunlampung/Tribunnews)