Berita Terkini Artis
Jeje Slebew Tuai Hujatan Gara-gara Sebut Ada Zombie: Takut Banget Dikeroyok
Jeje Slebew kini menuai hujatan publik, lantaran perilaku dan ucapannya dinilai tak beretika.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id, Jakarta – Bintang dadakan Citayam Fashion Week, Jeje Slebew yang sempat mendapat pujian kini justru ramai dihujat oleh publik.
Setelah makin terkenal, perilaku dan cara bicara Jeje Slebew dinilai tak beretika oleh publik.
Beberapa waktu terakhir, nama Jeje Slebew kini tengah menjadi perbincangan hangat dan sorotan.
Jeje Slebew dikenal setelah adanya konten video yang mewawancarai anak-anak yang ramai nongkrong di kawasan Sudirman.
Setelah video itu viral, Jeje Slebew disebut sangat mirip dengan Fujianti Utami atau Fuji.
Baca juga: Hasil Test Pack Venna Melinda Bikin Heboh, Ferry Irawan Mohon Doa
Baca juga: Baru Ketahuan, Ruben Onsu Ternyata Selama Ini Sakit Penyempitan Sumsum Tulang Belakang
Hingga akhirnya Jeje Slebew bertemu dengan Fuji dan membuat konten bersama.
Sejak saat itu, Jeje Slebew semakin dikenal luas oleh masyarakat hingga dirinya diundang di berbagai podcast YouTuber, salah satunya Atta Halilintar.
Namun sayangnya, pujian yang diterima oleh kekasih Bonge ini nampaknya tak bertahan lama.
Kini Jeje Slebew justru menuai banyak hujatan dan cibiran dari masyarakat luas.
Terlebih setelah melihat perilaku dan cara bicara Jeje Slebew yang dinilai tak beretika.
Setelah semakin terkenal, kehadiran Jeje Slebew di kawasan Sudirman itu sangat dinantikan oleh banyak orang.
Kini saat berada di kawasan tersebut, Jeje Slebew terlihat dijaga oleh beberapa orang.
Baca juga: Nathalie Holscher tidak Pernah Minta Mobil ke Sule, Jika Diminta Bersedia Serahkan
Baca juga: Nathalie Holscher Bakal Temui Putri Delina Seusai Tak Lagi Jadi Ibu Tiri
Yang terbaru, publik dibuat kesal dengan sikap dan cara bicara Jeje Slebew saat marah-marah dengan orang yang mengerumuni dirinya.
Lantaran popularitasnya itu, Jeje Slebew banyak dimintai foto bareng oleh masyarakat.
Akan tetapi saat banyaknya orang yang mengurumuni dirinya, Jeje Slebew nampak tak kesal dan tak bisa mengendalikan emosinya.
Jeje pun terlihat marah-marah di tengah kerumunan masa, ia pun berteriak agar orang-orang tersebut minggir.
“Nanti foto, tapi minggir dulu,” teriak Jeje Slebew dengan wajah kesal.
Beberapa pria pun nampak membantunya untuk membelah kerumunan masa.
Video itu pertama kali beredar setelah dibagikan oleh akun TikTok @cantain4 pada (24/7/2022) lalu.
Video dirinya marah-marah itu pun akhirnya viral dan beredar di media sosial.
Tak sedikit warganet yang menyindir keras sikap Jeje Slebew itu.
Selain itu warganet pun kembali dibuat kesal dengan sikap dan ucapan Jeje Slebew.
Salah satu akun TikTok @baassaputra mengunggah video yang memperlihatkan Jeje Slebew merekam ramainya orang-orang yang memadati kawasan Sudirman dari ketinggian sebuah gedung.
Dalam video itu Jeje Slebew menyampaikan rasa terima kasih kepada orang-orang yang datang ke Sudirman untuk bertemu dengannya
“Halo semuanya terima kasih yang udah dateng ke Sudirman. Lihat tuh seperti semut, slebew. Gila itu banyak banget manusia-manusia di sana,” kata Jeje Slebew.
Banyaknya orang yang ada di sekitar Sudirman itu, membuat Jeje Slebew akhirnya dibawa pergi ke suatu tempat oleh temannya.
Namun Jeje Slebew menyebut orang-orang yang berkerumun itu seperti zombie yang menyergap dirinya.
“Ada zombie di bawah kalau kalian mau liat. Kalian tuh kayak ‘O My God’ Jeje dikeroyok takut banget.
Gila itu ada kali ribuan ya, jutaan kali malah. Tapi thank you loh sumpah yang udah selalu support Jeje,” ujar Jeje.
Ucapan dan cara bicara Jeje itu lah yang kini banyak dihujat oleh publik.
Banyak yang menilai jika sikap dan cara bicara Jeje Slebew itu tak beretika.
Bahkan tak sedikit yang menyebut Jeje Slebew Star Syndrom.
“Pentingnya pendidikan,” komentar yang lain.
“Ini artis? Karyanya apaan ya? Star syndrom,” timpal yang lain.
“Sok ngartis lu Je,” seru yang lain.
“Ini mah kagak lama lagi redup udah wkwk,” imbuh yang lain.
Fenomena Citayam Fashion Week ini memang tengah hangat diperbincangkan oleh publik.
Para remaja yang datang ke daerah Sudirman ini berlomba-lomba untuk mengenakan pakaian dengan fashion masing-masing.
Kini di tengah ramainya polemik Citayam Fashion Week, publik jutsru menganggap jika trend tersebut sudah tak kondusif.
Ramainya orang yang memadati kawasan Sudirman itu membuat masyarakat sekitar dan pengendara terganggu.
Dikritik Habis, Baim Wong Buka Suara Soal Patenkan Citayam Fashion Week
Kini justru Citayam Fashion Week menjadi polemik, setelah Baim Wong ingin mematenkan brand Citayam Fashion Week.
Tak hanya publik, rekan artis, politikus, hingga pejabat tinggi pun ikut berkomentar terkait hal itu.
Langkah Baim Wong itu kemudian banjir kritik.
Sebab, Baim Wong diduga ingin mengambil keuntungan dari Citayam Fashion Week yang kini viral dan digandrungi berbagai kalangan.
Menanggapi kritikan yang dilayangkan padanya, Baim Wong pun membeberkan alasannya mendaftarkan HAKI Citayam Fashion Week.
Baim Wong mengaku tergerak mendaftarkan Citayam Fashion Week karena sang istri, Paula Verhoeven, yang merupakan seorang model dan mengerti tentang fashion.
“Kenapa saya tergerak? Semua karena istri saya karena dia mengerti dunia fashion,” tulis Baim Wong dalam unggahan Instagram-nya, Senin (25/7/2022).
Paula Verhoeven, kata Baim Wong, mengaku dari Citayam Fashion Week ia menyadari bahwa fashion di Indonesia tak melulu harus menggunakan barnag mahal.
“Dan ternyata di Indonesia, fashion enggak harus mahal dan mereka bangga memakainya. Kebanggaan itu adalah achivement dan itu harus dibudidayakan,” lanjut Baim.
Dari situlah, Baim Wong menilai harus ada pihak yang membantu gerakan tersebut.
Ia pun menegaskan tak punya niatan untuk meraup keuntungan dari Citayam Fashion Week ini.
"Orang-orang dengan mimpi besar yang harus membantu mereka. Bukan karena kepentingan bisa dapat berapa, tetapi visinya itu dibawa sejauh apa," lanjut Baim.
Baim beralasan membuat Citayam Fashion Week menjadi sesuatu yang besar perlu biaya yang besar juga.
"Terlalu banyak risiko ketika kita mempunyai cita-cita atau tujuan yang besar. Karena membuat sesuatu menjadi besar pasti memerlukan biaya," kata Baim Wong.
Baim Wong memastikan bahwa dia mendaftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI sesuai prosedur yang berlaku.
Sebelum mendaftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI, Baim mengaku telah lebih dulu bicara ke Bonge, Roy, dan Jeje, sebagai pencetus trend tersebut.
Baim Wong mengatakan, dia mempunyai catatan tentang kronologi sampai dia mengurus pendaftaran merek tersebut.
Menurut Baim, ada catatan kapan dia menghubungi Bonge dan orang-orang yang berhubungan dengan Citayam Fashion Week.
“Kapan saya minta izin Pak Menteri untuk acara ini. Kapan saya minta izin Dirut Sarinah ketika mencari venue untuk acara ini. Alhamdulillah semua ada (catatan),” kata Baim.
“Jadi bukan karena adanya berita ini, baru kita kalang kabut untuk mencari alasan. Semua sudah ada track record-nya. Alhamdulillah,” lanjut Baim.
Baim Wong menegaskan kembali lagi bahwa tujuan perusahaannya mendaftarkan Citayam Fashion Week ke HAKI untuk sesuatu yang positif.
Dengan mendaftarkan Citayam Fashion Week ini, Baim berharap Indonesia lebih maju dan tak kalah dengan negara lain. (Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)