Berita Terkini Artis
Dian Sastro Harap Citayam Fashion Week Tampilkan Baju Kebaya dan Daerah
“Menurut saya antusiasme keramaian, antusiasime untuk mengekpresikan dirinya itu sesuatu yang positif,” tutur Dian Sastro.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Dian Sastrowardoyo atau Dian Sastro meminta remaja-remaja Citayam Fashion Week dapat memamerkan kebaya.
Dian Sastro menantang para remaja disana menggunakan baju daerah atau kebaya saat catwalk di Citayam Fashion Week.
"Saya sebagai penonton di rumah ikutin secara online, lihat Citayam Fashion Week kagum juga sama fenomena itu,” ujar Dian Sastro saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, dikutip dari Tribunnews.
Dian Sastro mengaku belum pernah secara langsung merasakan dan melihat langsung 'catwalk' Citayam Fashion Week.
Namun, pemeran film Ada Apa Dengan Cinta itu mengikuti perkembangan dari televisi maupun media sosial.
Baca juga: Arsy Hermansyah Juara Umum WCOPA di Amerika, Bawa Pulang 14 Penghargaan
Baca juga: Kekeyi Diam-diam Lamaran, Nama Syakir Daulay Terseret hingga Buat Klarifikasi
“Saya kagum sama kreativitas mereka dan keberanian berekspresi dengan pro dan kontra, ada bagusnya, ada jeleknya, macam-macam lah ya,” tambahnya.
Antusiasme dalam mengekspresikan diri lewat fashion, menurutnya adalah hal positif.
Ketimbang diisi dengan kegiatan negatif.
“Menurut saya antusiasme keramaian, antusiasime untuk mengekpresikan dirinya itu sesuatu yang positif,” tutur Dian Sastro.
Dian punya keinginan untuk menantang para remaja di sana menggunakan baju kebaya yang sedang ia kampanyekan ke UNESCO.
“Saya sebenarnya pengin banget sih men-challenge teman-teman di Citayam Fashion Week itu untuk mau enggak sih untuk bisa mengekspresikan diri dengan gaya-gaya personal itu tapi juga yang berbau baju nasional gitu,” ungkap Dian Sastro.
“Kalau misalnya teman-teman dari Citayam Fashion Week itu bisa mulai mengekspresikan diri pakai kebaya juga pakai boots kek pakai sneaker itu sih salut aku,” jelasnya.
Baca juga: Begini Wajah Baru Lucinta Luna Setelah Habiskan Uang Miliaran Untuk Operasi
Baca juga: Arsy Hermansyah Dapat Hadiah Miliaran Seusai Sabet Juara Umum di AS
Kampanyekan Kebaya ke UNESCO
Dian Sastrowardoyo ikut terlibat dalam kampanye Kebaya Goes To UNESCO.
Salah pakaian khas Indonesia itu akan didaftarkan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
Dian bersama gerakan Kebaya Goes To UNESCO mengajak masyarakat untuk mulai pakai kebaya dan mengunggah fotonya agar dunia bisa tahu bahwa pakaian itu warisan Indonesia.
"Kenapa saya mau ikut kampanye ini karena saya suka kebaya dan jujur saya nggak sendiri saya tau banyak yang suka kebaya, temen-temen artis influencer banyak," tuturnya
"Dan saya ajakin bareng-bareng secara personal saya teleponin kayak Andien yuk pake kebaya barengan, terus ngopi pake kebaya, Raisa aku ajak juga jadi saya ajak temen-temen saya dan bersyukurnya banyak yang mau," terangnya.
Sementara Ratih selaku pengelola domain tradisikebaya.co.id menuturkan, bahwa untuk kebaya bisa dicatat oleh UNESCO sebagai warisan Indonesia sangatlah panjang.
Masyarakat Indonesia harus menunjukkan bahwa kebaya adalah pakaian yang biasa digunakan di berbagai acara.
Baca juga: Nagita Slavina Curhat Sama Titi Kamal, Akui Sering Diremehkan Orang
Baca juga: Baru Tenar Gegara Citayam Fashion Week, Jeje Slebew Kini Pakai Asisten dan Manajer
Karena ia meminta masyarakat mengunggah foto mereka berkebaya di websitenya.
"Saat ini kami masih mencari beberapa dulungan terkait terutama lewat website tradisinikebaya.co.id," imbuhnya.
"Ke depan kita mau kengumpulkan foto-foto untuk bukti bahwa kebaya sudah digunakan secara massive," jelas Ratih Ayu selaku asisten Deputi Pengembangan Usaha dan Kerjasama Pandi.
"Untuk ke UNSESCO itu butuh perjalananyang panjang," ungkapnya.
Banyak tahapan lainnya yang harus disusun dan harus dirumuskan lebih dahulu.
Butuh proses panjang dan bisa beberapa tahun.
Untuk saat ini pihaknya menggalang dukungan dari masyarakat sebanyak mungkin.
Dian Sastrowardoyo pun merasa gerakan ini harus digaungkan.
Karena sebagai bangsa Indonesia perlu menjaga warusan budayanya termasuk pakaian daerah.
"Gerakan ini harus digaungkan bersama agar kita sebagai bangsa Indonesia semakin menghargai dan mencintai warisan leluhur," terangnya.
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews)