Tempat Wisata di Lampung

Wisata Lampung, Kebun Buah Naga di Sabina Lumbung Persada

Sabina Lumbung Persada merupakan wisata alam di Lampung yang berlokasi di Gang Jaling, Dusun Tegal, Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung.

Tribunlampung.co.id / Agustina Suryati
Sabina Lumbung Persada merupakan objek wisata alam yang berlokasi di Gang Jaling, Dusun Tegal, Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sabina Lumbung Persada merupakan wisata alam di Lampung yang mengandalkan objek berupa perkebunan buah naga.

Tempat wisata di Lampung ini berlokasi di Gang Jaling, Dusun Tegal, Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

Dengan hanya merogoh kocek Rp 6.000 per orang, pengunjung bisa menelusuri kebun dan estetiknya taman di destinasi wisata Lampung ini.

Wisata Sabina Lumbung Persada mengajak pengunjung untuk bercengkerama menikmati suasana teduh dan sejuknya udara angin sepoi-sepoi tanpa mendengar suara bising kendaraan.

Di lahan seluas 2 hektare lebih tersebut, hampir seluruhnya ditanami oleh buah naga.

Baca juga: Melepas Penat di Taman Wisata Muara Indah Tanggamus Lampung

Baca juga: Widi Hartoto: Fellowship Ride Bandung-Jogjakarta 450K Promosikan Wisata Indonesia 

Setidaknya terdapat 1.700 tiang penyangga yang masing-masing menopang tiga tanaman buah naga jenis putih dan merah.

Sementara bagian lainnya ditambahkan fasilitas hiburan lain seperti kafe, pondokan, pendopo, aula, panggung terbuka, hingga spot foto.

Fasilitas pelengkap lain ada halaman parkir, minimarket, dan toilet.

Menariknya, halaman depan wisata Sabina Lumbung Persada memiliki tampilan sangat estetik.

Saat menginjakkan kaki di zona tersebut, sensasinya terasa seperti masuk ke dalam era kerajaan Majapahit.

Terlihat dua rumah joglo dan satu rumah bergaya Madura.

Rumah tersebut terbuat dari kayu yang sudah lawas.

Dari luar tampilan estetik dari rumah joglo tersebut cukup alamiah.

Nampak cat dan tampilan tembok kayu rumah joglo sudah pudar.

Di sekitarnya ada hamparan rumput disertai lampu taman berbentuk candi.

Di pinggir rumput terdapat jalan kerikil yang diiringi dengan tanaman pucuk merah.

Jalan selebar bahu orang dewasa tersebut menggiring wisatawan menuju ke halaman taman belakang wisata Sabina Lumbung Persada.

Afif, pengelola Sabina Lumbung Persada, membuka pintu rumah tersebut.

Isi di dalamnya membuat kagum, benar-benar seperti keraton zaman dulu.

Terlihat ruangan dalamnya benar-benar jadul terdapat perabotan rumah jadul serta kasur tidur begitu pula dengan rumah joglo lainnya.

"Rumah ini tidak disewakan, tetapi untuk tempat tinggal pribadi kalau ada keluarga dari alm Haji Lubis (pemilik)," kata Afif.

Diketahui, taman wisata tersebut dimentori oleh seorang profesor asal Yogyakarta.

Afif diberi tanggung jawab penuh untuk mengelolanya.

Sabina Lumbung Persada sudah ada sejak tahun 2017 lalu dan sampai sekarang kondisi taman masih terawat.

Bila pohon sedang berbuah, wisatawan diperbolehkan panen sendiri buah naga untuk dibawa pulang.

Harganya mulai dari Rp 30 ribu per kg.

Buah naga yang dihasilkan Sabina Lumbung Persada merupakan buah organik.

Artinya, buah tidak sekalipun disuntik maupun disemprot bahan kimia.

Afif berani mengklaim buah naganya aman untuk kesehatan.

"Rasanya lebih alami. Buah naga organik, khususnya yang merah kulitnya, bisa dibuat teh dan masker wajah," jelasnya.

Buah naga biasanya akan berbuah pada September sampai April.

Biasanya sekali panen menghasilkan sekira 100 kg buah naga.

Afif menceritakan, dahulu Sabina Lumbung Persada sering dijadikan lokasi kunjungan anak sekolah dan mahasiswa.

Pengunjung yang datang berkunjung juga ramai.

Area taman bagian belakang wisata Sabina Lumbung sering dijadikan untuk mengadakan pesta perkawinan dan lain-lain.

Namun sejak pandemi Covid-19 melanda, jumlah kunjungan wisata menurun drastis.

"Tidak terasa sudah tiga tahun pengunjung sepi. Saya berharap mudah-mudahan perlahan bisa ramai kembali. Makanya ke depannya lagi akan dibangkitkan lagi dengan mengadakan gelaran event-event untuk memperkenalkan kembali taman wisata ini juga mulai kembali kerja sama dengan sekolah-sekolah," imbuh dia.

Wisata Sabina Lumbung Persada sering juga dijadikan sebagai lokasi fotografi prewedding dan sebagainya.

Jam operasional wisata Sabina Lumbung Persada buka mulai pukul 9.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Rute Menuju Sabina Lumbung Persada

Destinasi wisata Sabina Lumbung Persada beralamat di Jalan H Lubis, Gang Jaling, Dusun Tegalega, Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

Berdasarkan penelusuran Tribunlampung.co.id, jarak antara wisata Sabina Lumbung Persada dengan Kota Bandar Lampung hanya sekira 12 kilometer.

Akses jalan yang ditempuh lebar beraspal.

Hanya saat memasuki Gang Jaling kondisi jalan sedikit berbatu.

Namun jalan masih mudah dilalui oleh berbagai jenis transportasi darat seperti kendaraan roda dua dan roda empat.

Rute dari Bandar Lampung

Dari Kota Bandar Lampung, calon pengunjung bisa lebih mudah memulai rute dari Stasiun Kereta Api Labuhan Ratu.

Dari stasiun pergi ke arah utara di Jalan Untung Suropati.

Terus lurus mengikuti jalan utama sampai naik ke jalan layang atau flyover hingga bergabung ke Jalan RA Basyid.

Kemudian lanjut lurus ikut jalan lalu belok sedikit ke kiri ke jalan raya Karang Anyar.

Sesampainya di Tugu Karang Anyar belok kiri.

Berjalan sekira 750 meter di Jalan M Yusuf lalu berbelok ke kanan menuju Jalan H Lubis.

Ikuti jalan dan setelah 750 meter belok kiri ke Gang Jaling.

Maka akan sampai di wisata Sabina Lumbung Persada dalam 250 meter.

Rute dari Trikora

Ambil arah selatan di Jalan Rasman Mulya.

Kemudian belok sedikit ke kanan bergabung di Jalan PTPN VII Trikora.

Ikuti jalur utama, setelah 5,5 kilometer akan bertemu pada perempatan Tugu Karang Anyar.

Belok ke kanan di Jalan M Yusuf lalu berbelok ke kanan menuju Jalan H Lubis setelah 750 meter.

Belok kiri setelah 750 meter ke Gang Jaling.

Kemudian akan sampai di wisata Sabina Lumbung Persada dalam 250 meter.

Rute dari Pasar Natar

Pergi ke arah utara di Jalan Lintas Sumatera.

Kemudian belok kanan ke Jalan Sitara.

Terus lurus melewati Jalan Krawangsari.

Lalu belok kanan lalu belok kiri setelah 6,5 kilometer.

Ikuti jalan lalu setelah 800 meter belok kiri.

Setelah 2 kilometer belok kanan.

Jalan sedikit berkelok setelah 1 kilometer belok kiri lanjut ke kanan bergabung di Jalan H Lubis.

Sejauh 2,2 kilometer belok kanan ke Gang Jaling.

Maka akan segera sampai di wisata Sabina Lumbung Persada di sisi kiri jalan.

( Tribunlampung.co.id / Agustina Suryati )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved