Berita Lampung

GAK Kembali Erupsi, Ketinggian Kolom Abu Capai 1,5 Meter

GAK kembali Erupsi. Status GAK saat ini masih level 3 atau siaga. Ketinggian kolom abu teramati kurang lebih 1500 m di atas puncak

CCTV Pos Pantau Hargopancuran
Ilustrasi - Gunung Anak Krakatau kembali erupsi, ketinggian kolom abu 1,5 meter. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi pada Kamis (4/8/2022) pukul 09.26 wib

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Pos Pantau GAK di Desa Hargo Pancuran, Lampung Selatan Andi Suardi mengatakan terjadi eruspi pagi ini, ketinggian kolom abu 1,5 meter.

Andi menjelaskan status GAK saat ini masih level 3 atau siaga.

"Ketinggian kolom abu teramati kurang lebih 1500 m di atas puncak atau kurang lebih 1657 m di atas permukaan laut," kata Andi

"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah utara," ujarnya.

Baca juga: Warek UIN Raden Intan Lampung Profesor Alamsyah Rutin Jogging dan Badminton

Baca juga: Lapas Kelas II A Kotabumi Lampung Utara Razia Kamar WBP, Ini Barang yang Ditemukan Petugas

"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 52 detik," ucapnya.

Andi mengatakan tiga hari ini GAK mengalami 8 kali erupsi, ketinggian kolam abu tertinnggi terjadi pada pagi ini yakni 1,5 meter.

"Pada Selasa (2/8/2022) terjadi erupsi pertama tercatat pukul 15.49 wib," katanya

"Dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 1.500 m di atas puncak atau 1657 m di atas permukaan laut," ujarnya.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut," ucapnya.

"Erupsi terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 33 mm dan durasi 32 detik," ungkapnya.

Andi mengatakan erupsi kedua tercatat pukul 18.36 wib.

"Dengan tinggi kolom abu teramati atau kurang lebih 200 m di atas puncak atau kurang lebih 357 m di atas permukaan laut," katanya.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat daya," ujarnya.

"Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 39 detik," ucapnya.

"Tidak terdengar suara dentuman dan teramati sinar api," ungkapnya.

Andi mengatakan erupsi ketiga terjadi pukul 19.06 wib.

"Ketinggian kolom abu teramati kurang lebih 500 m di atas puncak kurang lebih 657 m di atas permukaan laut," katanya.

"Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Daya," ujarnya.

"Erupsi terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 45 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 35 detik," ucapnya.

Andi mengatakan erupsi keempat terjadi pukul 22.49 wib

"Dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 m di atas puncak kurang lebih 657 m di atas permukaan laut," katanya.

Andi mengatakan erupsi kelima terjadi pada pukul 23.19 wib

"Dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 300 m di atas puncak kurang lebih 457 m di atas permukaan laut," katanya.

Andi mengatakan lalu pada Rabu (3/8/2022) terjadi dua kali erupsi

"Erupsi yang pertama, pukul 00.34 wib," katanya.

"Dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 m di atas puncak atau 357 m di atas permukaan laut," ujarnya.

"Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya," ucapnya.

Andi menuturkan erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 36 mm dan durasi 39 detik.

Andi mengatakan erupsi kedua kolom abu teramati 500 meter.

"Erupsi kedua terjadi pada pukul 01.15 wib," katanya.

"Ketinggian kolom abu teramati kurang lebih 500 m di atas puncak atau kurang lebih 657 m di atas permukaan laut," ujarnya.

"Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya," ucapnya.

"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 52 detik," terangnya.

Andi mengatakan pagi ini (4/8/20229) terjadi erupsi sekali, dengan ini dalam 3 hari ini GAK telah terjadi 8 kali erupsi

"Masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki diimbau tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," tandasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved