Tempat Wisata di Lampung

Kuliner di Lampung, Hangatnya Bandrek Hitam Cocok Dinikmati Cuaca Dingin

Hawa dingin di kala hujan, bakal nikmat bila ditemani dengan satu kuliner di Lampung ini, yakni bandrek hitam.

Tribunlampungtravel.com/Agustina Suryati
Minuman bandrek hitam merupakan satu sajian yang pas dinikmati pecinta kuliner di Lampung kala cuaca dingin. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Minuman bandrek hitam, satu varian kuliner di Lampung yang pas untuk dinikmati saat musim hujan seperti saat ini.

Hawa dingin di kala hujan, bakal nikmat bila ditemani dengan satu kuliner di Lampung ini, yakni bandrek hitam.

Minuman bandrek hitam yang berbahan dasar jahe merah ini bakal menghangatkan tubuh para penikmat kuliner di Lampung.

Diketahui bahwa bandrek hitam ini berwarna gelap karena hasil campuran dari bahan baku jahe merah dengan gula aren. 

Penggunaan jahe merah membuat khasiat bandrek ini pun disebut semakin meningkat dibanding pakai jahe biasa.

Baca juga: Tempat Wisata di Lampung, Sejuknya Kebun Raya Liwa dengan 6.275 Koleksi Tanaman

Baca juga: Daftar 25 Tempat Wisata di Lampung yang Lagi Hits

Apa lagi disajikan panas, akan nambah berguna buat kesehatan.

Sehingga saat cuaca dingin, minum bandrek bisa jadi pilihan tepat.

Selain bisa menghangatkan tubuh, bandrek juga menyehatkan.

Nah salah satu yang bisa kamu pilih yakni bandrek Hitam, yang ada di pinggir Jalan Sultan Agung, Way Halim, Kota Bandar Lampung.

Satu yang unik dan sesuai namanya, bandrek ini berwarna kehitam-hitaman. Padahal, bandrek umumnya berwarna kecoklatan.

Warna hitam bisa terlihat dari wujud bandrek versi original tanpa campuran.

Aidil, karyawan Bandrek Hitam, mengatakan, warna hitam dihasilkan dari penggunaan gula aren asli yang pekat.

Baca juga: Kuliner Lampung, Cicipi Aneka Varian Es Krim Lembut di Joie Gelato, Harga Mulai Rp 35 Ribu

Baca juga: Habiskan Weekend Bersama Keluarga di Pendopo Pringsewu, Bisa Cicipi Aneka Kuliner

"Bahan membuat bandrek hampir mirip sama bandrek lain," ujar Aidil.

"Yang bikin beda itu bahan gula arennya yang lebih pekat. Lalu jahenya juga pakai jahe merah," katanya lagi.

Campuran jahe merah membuat khasiat Bandrek Hitam semakin meningkat.

Apalagi saat pandemi Covid-19, banyak orang mencari jahe merah yang dipercaya ampuh untuk meredakan flu dan batuk.

Bandrek Hitam disajikan dalam keadaan masih panas dari dalam panci besar.

Panci tersebut diletakkan di atas kompor satu tungku agar lebih mudah dipanaskan.

Bandrek yang sudah diracik bisa langsung dituangkan ke dalam gelas.

Aidil menuangkan cairan bandrek melalui keran yang sengaja dipasang pada bagian bawah panci.

Hal itu demi mempermudah pekerjaannya menyajikan seporsi bandrek untuk pelanggan.

Setelah itu Aidil hanya tinggal menambahkan campuran tambahan sesuai permintaan pelanggan.

Varian Bandrek

Selain Bandrek Hitam original, terdapat varian lain seperti Bandrek Susu, Bandrek Jeruk Nipis, Bandrek STMJ Tolak Angin, dan Bandrek Madu maupun Susu Madu.

"Biasanya pelanggan lebih sering pesan Bandrek Susu. Tapi kalau untuk mereka yang mengeluh batuk, Bandrek Jeruk Nipis lebih disukai, " jelasnya.

Bandrek Hitam bisa dikonsumsi di tempat karena tersedia bangku dan meja santai.

Di atas meja tersedia camilan kacang kulit sebagai teman minum sembari melihat lalu-lalang laju kendaraan.

"Biasanya pelanggan habis pulang olahraga atau pulang kerja langsung mampir ke sini," tambahnya.

Aidil mengaku, Bandrek Hitam dagangannya merupakan milik Firdaus.

Firdaus merintis usaha Bandrek Hitam sejak 2018 silam.

Hingga kini Firdaus sudah memiliki cabang Bandrek Hitam di Sukarame, Bandar Lampung.

Resep Bandrek Hitam diciptakan sendiri olehnya. Dapat dikatakan kuliner tradisional Bandrek Hitam tersebut adalah satu-satunya di Lampung.

Gerai Bandrek Hitam buka setiap hari mulai pukul 16.30 WIB sampai 23.55 WIB.

Bandrek Hitam tidak hanya ada versi originalnya. Terdapat varian lain dengan campuran bahan penambahan cita rasa dan khasiat.

Varian tersebut seperti Bandrek Susu, Bandrek Jeruk Nipis, Bandrek STMJ Tolak Angin, dan Bandrek Madu maupun Susu Madu.

"Biasanya pelanggan lebih sering pesan Bandrek Susu. Tapi kalau untuk mereka yang mengeluh batuk, Bandrek Jeruk Nipis lebih disukai," jelas Aidil, pegawai Bandrek Hitam.

Saat dicicipim Bandrek Hitam original memiliki cita rasa manis yang pas dengan rasa sedikit pahit. Cocok bagi pelanggan yang suka dengan cita rasa kuat.

Segelas Bandrek Hitam sudah cukup menghangatkan tenggorokan dan perut.
Namun, akan lebih nikmat dan ampuh lagi bila dicampur dengan perasan jeruk nipis.

Saat sudah tercampur dengan perasaan jeruk nipis, cairan bandrek menjadi lebih kental dari sebelumnya. Kesegaran semakin bertambah begitu minuman bandrek mengalir ke tenggorokan dan perut.

Rasa asam dan manis dari gula aren berpadu efek pahit tidak terlalu terasa.
Perpaduan ketiganya menciptakan cita rasa baru dan unik.

Bandrek Hitam bisa dikonsumsi di tempat, karena tersedia bangku dan meja santai.

Ada Camilan

Di atas meja tersedia camilan kacang kulit sebagai teman minum sembari melihat lalu-lalang laju kendaraan.

Ada pula singkok keju bila ingin menambah camilan.

Segelas Bandrek Hitam Original dibanderol dengan harga Rp 8.000.
Bila ingin takaran 1 liter dibanderol harga Rp 21 ribu.

Bandrek Jeruk Nipis, Bandrek Susu, Bandrek Madu dan Susu dibanderol seharga Rp 10 ribu.

Sedangkan Bandrek STMJ Tolak Angin dibanderol Rp 14 ribu.

"Bandrek Hitam juga bisa dibeli lewat aplikasi order online Shopee Food dan Gofood," tambahnya seraya berpromosi.

Gerai Bandrek Hitam buka setiap hari mulai pukul 16.30 WIB sampai 23.55 WIB.(Tribunlampungtravel.com/Agustina Suryati )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved