Berita Terkini Nasional
Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Diumumkan Hari Ini oleh Perhimpunan Dokter Forensik
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, informasi hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J akan segera diumumkan.
Menurutnya, membutuhkan waktu pemeriksaan antara 2 hingga 4 minggu untuk proses pemeriksaan sampel jaringan.
Kemudian diperkirakan memerlukan waktu 4 hingga 8 minggu, untuk hasil keseluruhan pemeriksaan siap diserahkan ke penyidik.
Rekaman CCTV
Tim Khusus Polri menetapkan Putri Candrawathi sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J setelah dapatkan CCTV dari pos satpam.
Rekaman CCTV di pos satpam tersebut yang menjadi kunci bagi Tim Khusus Polri untuk mengungkap keterlibatan Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Dengan didapatkannya rekaman CCTV di pos satpam, Tim Khusus Polri yakin barang bukti pendukung sudah lengkap hingga tetapkan Putri Candrawathi masuk sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.
Baca juga: Shireen Sungkar minta Doakan Jodoh Laudya Cynthia Bella, Dikabarkan Menikah dengan Pangeran Dubai
Baca juga: Doddy Sudrajat Sumringah Pamer Gebetan Baru Selepas Cerai dari Puput
"Penyidik telah menetapkan saudari PC (Putri Candrawathi) sebagai tersangka," kata Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto dalam konferensi pers di Bareskrim Polri pada Jumat (19/8/2022), mengutip dari Tribunnews.
Putri Candrawathi ditetapkan menjadi tersangka berdasarkan dua alat bukti yakni keterangan saksi dan rekaman CCTV.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan, Putri Candrawathi terekam CCTV berada di rumah Saguling dan rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.
Bukti elektronik CCTV tersebut diperoleh dari DVR pos satpam.
“PC (Putri Candrawathi) ada di lokasi sejak di Saguling sampai Duren Tiga dan melakukan kegiatan-kegiatan yang menjadi bagian dari perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua,” kata Andi.
Andi menyebutkan rekaman CCTV yang ditemukan polisi menjadi petunjuk.
Andi mengatakan, rekaman CCTV dugaan kasus pembunuhan Brigadir J yang sempat dihilangkan akhirnya ditemukan.
Menurut Andi, dalam rekaman CCTV tersebut menggambarkan peristiwa sebelum, sesaat, hingga sesudah peristiwa pembunuhan Brigadir J.
"Alhamdulillah CCTV yang sangat vital yang menggambarkan situasi sebelum, sesaat, dan setelah kejadian di Duren Tiga itu berhasil kami temukan dengan sejumlah tindakan penyidik," kata Andi.